Selamat pagi. Ah, dini hari lebih tepatnya.
Apa kabar? Sekarang pukul 01.22 dan aku masih terjaga.
Rasanya menyesakkan ketika kamu menjadi pilihan kesekian, atau mungkin the last choice? Hmm.. "Gak ada yang namanya sibuk. Adanya itu kamu ada di prioritas keberapa buat dia." kayaknya kutipan itu bener ya? Duh.. padahal aku selalu bilang "ngikut kamu aja" atau "aku selo terus kok" atau "sekarang po" well kata-kata kayak gitu kalau keluar dari mulutku basi banget ya kayaknya? Semacam dianggep angin lalu. Maaf, bukannya aku nggak bisa positive thinking, tapi karena terlalu positive thinking makannya lama-lama jadi negative thinking. Atau..sebegitu ngeboseninnya ya main sama aku? Sebegitu buang waktunya kah barengan sama aku? Berulangkali aku tanya gitu. "Apa waktu kalian untuk aku sudah tak tersedia lagi?"
Kalau memang iya, katakan. Jangan buat aku menunggu. Seolah-olah benar-benar akan meluangkan waktu untukku. Aku jenuh.
Mungkin sudah sebulan lebih aku diam. Entah sampai kapan. Tunggu saja hingga moodku membaik dan mungkin chat "sampah" kayak diatas bakal aku send lagi wks.
Bagaimana aku bisa menjangkaumu ketika aku dihadapanmu, kamu malah pergi begitu saja. Bagaimana bisa aku meraihmu ketika kata-kataku hanya dianggap bualan semata.
Ada jarak tak kasat mata diantara kita, entah siapa yang memulainya. Ahh atau mungkin dunia kita terlalu berbeda, ya? Sangaaaaaaat jauh berbeda.
Yah, mau gimana lagi? Berjuang itu harus dilakukan bersama-sama, bukan hanya satu orang.
Apa kabar? Sekarang pukul 01.22 dan aku masih terjaga.
Rasanya menyesakkan ketika kamu menjadi pilihan kesekian, atau mungkin the last choice? Hmm.. "Gak ada yang namanya sibuk. Adanya itu kamu ada di prioritas keberapa buat dia." kayaknya kutipan itu bener ya? Duh.. padahal aku selalu bilang "ngikut kamu aja" atau "aku selo terus kok" atau "sekarang po" well kata-kata kayak gitu kalau keluar dari mulutku basi banget ya kayaknya? Semacam dianggep angin lalu. Maaf, bukannya aku nggak bisa positive thinking, tapi karena terlalu positive thinking makannya lama-lama jadi negative thinking. Atau..sebegitu ngeboseninnya ya main sama aku? Sebegitu buang waktunya kah barengan sama aku? Berulangkali aku tanya gitu. "Apa waktu kalian untuk aku sudah tak tersedia lagi?"
Kalau memang iya, katakan. Jangan buat aku menunggu. Seolah-olah benar-benar akan meluangkan waktu untukku. Aku jenuh.
Mungkin sudah sebulan lebih aku diam. Entah sampai kapan. Tunggu saja hingga moodku membaik dan mungkin chat "sampah" kayak diatas bakal aku send lagi wks.
Bagaimana aku bisa menjangkaumu ketika aku dihadapanmu, kamu malah pergi begitu saja. Bagaimana bisa aku meraihmu ketika kata-kataku hanya dianggap bualan semata.
Ada jarak tak kasat mata diantara kita, entah siapa yang memulainya. Ahh atau mungkin dunia kita terlalu berbeda, ya? Sangaaaaaaat jauh berbeda.
Yah, mau gimana lagi? Berjuang itu harus dilakukan bersama-sama, bukan hanya satu orang.