Just Say Part #1

Banyak orang bertanya banyak hal kepadaku, bertanya-tanya mengenai siapa aku dan bagaimana diriku. Andai mereka tahu, bahwa aku juga sedang berperang dengan diriku, untuk mengetahui siapa dan bagaimana aku.



"Kamu tidak menangis?"
Tidak. Karena jika aku menangis, siapa yang akan tersenyum?
"Kenapa kamu tidak sedih?"
Untuk apa aku bersedih jika masih ada kalian?
"Kenapa kamu diem?"
Karena aku gakmau ada yang salah paham. Aku nggak mau ngerubah presepsi orang. Karena aku juga belum tentu tahu yang sebenarnya.
"Kenapa kamu menyalahkan dirimu sendiri?"
Karena itu semua pilihanku. Jadi, akulah yang berhak menanggungnya.
"Kenapa kamu nggak suka cerita?"
Karena aku nggak mau cerita sama orang yang salah, dan membuat lebih banyak orang yang tersakiti.
"Kenapa kamu berpura-pura tidak tahu?"
Karena berpura-pura adalah keahlianku. Karena dengan berpura-pura aku bisa tahu lebih jauh tentangmu.
"Kenapa kamu bersikap tak acuh?"
Karena aku perduli sama kamu. Karena perduliku bukan untuk memanjakanmu.
"Kenapa kamu selalu tersenyum?"
Karena aku tidak mau kebahagiaanku hilang. Karena aku ingin dikenang oleh senyuman.
"Kenapa kamu tidak tersakiti?"
Karena aku terlalu sering disakiti. Karena tersakiti adalah bagian dari kebahagiaan.
"Tak pernahkah kamu berpikir menjadi orang lain? Atau membagi dirimu?"
Tentu. Pernah. Kerap kali. Karena aku juga manusia. Karena aku juga dapat lelah.
"Kenapa kamu tidak marah?"
Untuk apa? Akankah merubah semua?
"Kenapa kamu selalu sendiri?"
Karena ketika aku sendiri, aku dapat menemukan diriku sendiri. Karena ketika aku sendiri akudapat memahami bagaimana dunia ini.
"Kenapa menangis sendirian?"
Karena tangisku hanya untukku. Karena air mataku terlanjur jatuh ke dalam hatiku.

Aku diam bukan berarti tak tahu. Aku diam karena aku mencari tahu. Aku tersenyum bukan berarti bahagia. Aku tersenyum karena aku terlalu banyak bersedih. Dan aku berbuat semauku bukan tanpa berpikir panjang.
See Yaa~