CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Sabtu, 28 September 2013

Surat Elektronik.

Aku menemukanmu dari sela-sela malam.
Aku melihatmu dari sudut tak terpandang.
Dan aku menggenggammu dari jarak tak terhingga.

Aku hanyalah bayangan semu.
Yang menemanimu dalam gelapnya malam.
Yang berada dibelakangmu ketika matahari menyapa.
Yang kadang luput dari pandangan mata.

Tapi tidak apa.
Asalkan kamu tahu bahwa itu aku.
Asalkan kamu paham bahwa aku disisimu.
Asalkan kamu mengerti bahwa aku juga bagian darimu.

Meski terkadang aku tak sesuai harapan.
Meski kadang ada bagian dari anak kecil ini,
yang berharap untuk kamu perhatikan.

Ini sekedar surat cinta elektronik.
Yang tak mampu kusampaikan pada pemilik.
Surat dari seorang pengecut, yang mengharapkan
sebuah harapan akan suatu ikatan.
Ikatan antara dua, tiga, ataupun beberapa orang.
Yang bernaung dalam sebuah baris persahabatan.



Untuk kamu semua,
pembuat luka tak sengaja,
penyembuh luka paling mujarab.
Terimakasih.















Jumat, 27 September 2013

Ka-Mu? Untuk keberapa kalinya?

Aku tanpa sengaja bertemu dengamu. Aku juga tidak sengaja memulai percakapan denganmu. Aku melihat sosokmu sebagai seseorang yang lalu, yang kenyataanya telah masuk dalam cerita hidupku. Aku tak menganggapmu sebagai sosok special, aku sekedar berpikir bahwa "Ah, Kamu. Dapatkah aku menjadikanmu seorang teman?" Yap. Aku nyaman dengamu, kamu mampu membuatku berbicara banyak, nyaman? Ya. Tapi, orang berkata lain. Mereka bilang kamu tak sebaik itu, lalu aku harus bagaimana? Mereka bilang kamu mendekatiku, tapi aku tak acuh. Aku hanya berharap dapat menjadikanmu seorang teman, yang baik kuharap. Tapi, aku tahu waktu tak pernah berhenti. Waktu selalu tahu cara membuat orang menjadi putus asa dan kemudian bangkit lagi.
Ya, waktu yang membuatku mengerti. Bagiku, kamu hanya seseorang yang mengerti banyak perbendaharaan kata. Kamu tidak lebih dari seorang yang berusaha menutupi kehidupan dengan permainan kata-kata. Kamu, hanyalah seseorang yang merasa kehidupanmu lebih buruk dari orang lain. Aku belajar banyak hal darimu. Bagaimana cara menjawab pertanyaan yang tak seharusnya, serta mungkin bagaimana cara mengintrospeksi diri. Terimakasih untukmu. Untuk beberapa waktu yang singkat dulu. Semua kata-kata dan perlakuanmu mungkin palsu. Tapi aku tahu bahwa kenanga itu tak ada alasan untuk berbohong.