Aku melihatmu dari sudut tak terpandang.
Dan aku menggenggammu dari jarak tak terhingga.
Aku hanyalah bayangan semu.
Yang menemanimu dalam gelapnya malam.
Yang berada dibelakangmu ketika matahari menyapa.
Yang kadang luput dari pandangan mata.
Tapi tidak apa.
Asalkan kamu tahu bahwa itu aku.
Asalkan kamu paham bahwa aku disisimu.
Asalkan kamu mengerti bahwa aku juga bagian darimu.
Meski terkadang aku tak sesuai harapan.
Meski kadang ada bagian dari anak kecil ini,
yang berharap untuk kamu perhatikan.
Ini sekedar surat cinta elektronik.
Yang tak mampu kusampaikan pada pemilik.
Surat dari seorang pengecut, yang mengharapkan
sebuah harapan akan suatu ikatan.
Ikatan antara dua, tiga, ataupun beberapa orang.
Yang bernaung dalam sebuah baris persahabatan.
Untuk kamu semua,
pembuat luka tak sengaja,
penyembuh luka paling mujarab.
Terimakasih.
0 comments:
Posting Komentar