Tanaman liar dijalanan masih berdiri dengan manisnya walau tertiup angin dan terkotori debu. Bunga-bunga di toko juga masih terlihat segar sehabis di petik dari dahannya. Embun-embun pun masih menetes, sisa-sisa hujan di bulan Oktober.
Pagi ini sama seperti pagi yang biasa, dihiasi dengan warna-warni bunga dan embun basah khas hujan. Sudah satu bulan berlalu sejak hujan pertama di bulan Oktober. Sudah satu minggu berlalu, sejak aku tak menyapamu, sejak aku berpura-pura tak melihatmu.
Semua sudah seperti kebiasaan, maaf jika aku memalingkan wajah ketika melihatmu, bukan karena membenci, hanya saja aku tak mau rasaku menjadi lebih. Bulan ini, aku harap dapat menjadi bulan dimana sisa rasaku perlahan menghilang, bukan bertambah dalam.
Hey, kamu. Berhentilah mengusikku, apalagi berlarian di kepalaku. Suatu saat nanti, ketika aku mampu berpaling darimu, sisa-sisa hujan tak kan lagi mengungkit semua kenangan, walau terkadang ada yang tersisa meski hanya secuil. Yang jelas, jika rasa ini terlalu dalam, semoga kita bertemu lagi lima tahun kedepan. Dengan garis takdir yang membawanya.
Rabu, 16 Oktober 2013
Sisa Hujan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar