CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Kamis, 21 Juni 2012

Random :p

Love has 4 letters, but so does Hate. Friends has & letters, but so does Enemies. And Truth has 5 letters, but so does Lying. Kalian tahu tidak kenapa aku menulis itu? ( ya nggak tau lah--") Oke, aku kasih tahu. Cinta itu memiliki 4 huruf. Sama dengan Benci. Maka dari itu, terkadang ketika kamu berkata cinta kepada sseorang. Kamu bisa saja membenci orang itu. Menjadi musuh bahkan. Dan tidak jarang juga, ketika kamu
berkata benci kepada seseorang, kamu akan berubah menjadi menyukainya. Meski terdengar seperti sinetron, tapi bukankah hal seperti ini sering kita jumpai? atau bahkan kita rasakan sendiri? Setelah diselidiki lebih mendalam (?) cinta dan benci itu hanya beda huruf saja. Tetapi saat kita rasakan, 4 huruf itu akan menjadi sama. Seperti saling menyatu. Tidak akan ada cinta tanpa benci, dan tidak akan ada benci tanpa cinta. Jadi, ketika kamu mencintai, bersiaplah untuk membenci. Ketika kamu membenci, bersiaplah untuk mencintai.

Kalian tahu? Mungkin pernah atau bahkan sering mengalami hal seperti ini kan? (kalo iya, sama -_-) Ada yang bilang Terkadang teman terbaik adalah musuh kita sendiri. Dan musuh terbaik adalah teman kita :) Iya, kan? Ketika musuhmu, orang yang menjelek-jelekkanmu, orang yang selalu berkata buruk tentangmu bisa menjadi teman terbaik *sahabat* itu karena mereka lebih tahu apa kekurangan dan bagaimana kamu sebenarnya, jadi mereka bisa memahamimu lebih dari dirimu sendiri dan orang lain yang dekat denganmu. Terkadang, temanmu itu belum tentu tahu benar bagaimana sifatmu. Mereka hanya tahu bagaimana gembiranya kamu. Bukankah, kamu juga sering menunjukkan sikap palsu pada mereka? Bukankah terkadang apa yang mereka lakukan dan sarankan sering berlawanan bahkan menyakiti hatimu sendiri? Terkadang mereka melupakanmu, mereka mengesampingkanmu, bahkan seringkali membuangmu. Bukankah begitu? meski tidak semua seperti itu :) Setidaknya, Jangan terlalu percaya pada temanmu, dan jangan berburuk sangka kepada musuhmu. Terkadang, rahasia itu tetap menjadi rahasia^^

Jujur dan Bohong itu relatif. Kamu takut jujur karena akan menyakitinya, tapi ketika kamu berbohong kamu akan lebih menyakitinya dan dirimu sendiri. Bukankah seperti itu? Berbohong demi kebaikan. Terkadang, itu menjadi alasan kita berbohong. Tapi, bukankah berbohong hanya akan menyakit diri sendiri? Bohong itu cuma bahagia sesaat. Toh, kebohongan tidak mungkin akan tertutupi selamanya kan? Tapi, ketika kita berbicara jujur kepada seseorang, dia akan membencimu dan berkata "lebih baik kamu berbohong daripada membuatku sakit" tapi ketika kita berbohong, mereka juga menyalahkan kita. Tapi, bukankah ketika kamu berkata jujur itu tidak akan menyakiti hatimu dan hatinya lebih banyak lagi kan? Ketika saatnya tiba, kebohongan yang kamu anggap kebaikan akan menjadi bumerang untuk kehidupanmu kelak. Jadi, tidak ada yang namanya berbohong demi kebaikan. Yang ada berbohong untuk kebaikan diri sendiri lebih tepat ;p



0 comments:

Posting Komentar