Ketika dunia bertanya mengapa aku tidak mengabaikanmu saja?
Mengapa aku tidak melepasmu saja?
Mengapa aku tidak mencari yang lain?
Yang lebih nyata, yang bisa membuatku bahagia.
Aku tidak tahu harus menjawab apa. Aku juga bingung akan semuanya. Tapi, aku hanya tersenyum ketika mereka bertanya. Entahlah, kurasa tersenyum itu melegakan. Mereka terus saja mencaciku, seolah dunia sedang mempermainkanu. Tapi, apa yang bisa ku lakukan? Mereka bukan aku, mereka tidak akan pernah tahu rasanya menjadi diriku. Aku bahagia menyelami rindu yang seperti ini. Entah mengapa aku ikut tersenyum ketika melihatnya, aku ikut terlarut dalam setiap permainannya. Merka juga berkata bahwa rindu ini palsu, tapi aku menyakini bahwa rindu itu asli dan nyata. Mereka bahkan berkata rindu ini tanpa harapan dan ke-sia-siaan belaka, tapi mengapa rindu ini membuatku semakin kuat dan tegar?
Tapi, ada satu hal yang mereka katakan dan itu benar adanya. Bahwa rindu ini menyedihkan. Dan menyakiyi hatiku juga. Aku merindukan derap langkahmu, senyum indahmu, serta rangkaian tawamu. Tapi, aku sadar akan satu hal. Semakin aku merindukanmu. Akan membuatku semakin sedih.
Rindu ini tidak akan selamanya ada. Kelak, aku dan kamu tidak akan bersama lagi. Kita akan berpisah. Kamu akan memiliki kehidupanmu sendiri. Bersama istri dan anak-anakmu kelak. Meski aku selalu berharap kamu akan bahagia bersamaku. tapi kenyataannya garis diantara kita bukanlah lingkaran yang tidak akan putus. Biarkan rindu dan kegembiraan di rasakan saat ini, jangan sisakan untuk masa mendatang. Karena kita tahu, semua hal akan berlalu, dan menjadi puing masa lalu. Hal ini sudah mutlak adanya. Tidak akan berubah.
Dimasa yang akan datang, hiduplah dengan duniamu sendiri. Dimasa yang akan datang, hiduplah dengan baik seperti apa yang kamu inginkan. Dimasa yang akan datang, rindu ini bukan milikmu lagi. Tidak akan ada lagi nyanyian angin yang membisikkan rindu kepadamu. Tapi, dimasa mendatang, aku akan tetap menyimpan rindu ini, membukannya kembali ketika aku mulai mengingatmu. Jika harus memilih, aku akan tetap bertahan pada rindu yang menyedihkan ini.
Kuharap kita tetap bisa bertahan,
Karena kita harus memulai dan mengakhirinya
Dengan kebahagiaan pula.
Semoga.
0 comments:
Posting Komentar