Meskipun aku tau itu enggak banyak. Aku nggak selalu bisa ikut tersenyum dengan kalian. Tapi bukan berarti aku nggak mau. Aku juga nggak ikut memercikkan gerimis sama kalian. Karena aku sadar, jika aku menangis siapa yang akan menguatkan? Mungkin banyak cara-cara abnormal yang aku lakukan untukk bisa sama kalian. Dengan segala kejutekan dan mungkin kelemotan seperti yang kalian bilang. Tapi itu semua karena aku mau kalian melihat aku. Gimana aku. Dari segi apapun aku.
Mungkin aku nggak sering menghabiskan waktu sama kalian. bukan karena nggak mau. Tapi tuntutan waktu. Bukannya aku nggak kompak. Tapi aku juga masih punya duniaku sendiri. Bukannya aku mengabaikan. Tapi aku juga harus beradaptasi. Maaf kalau aku sering menghindar. Itu cuma karena aku nggak terlalu tergantung sama kalian. Aku masih pengen kenal sama yang lain. Aku masih pengen membuka jendelaku buat lingkungan sekitar. aku masih pengen menghabiskan waktuku buat kalian, kalian semua. Nggak cuma satu atau dua orang. Aku cuma pengen kita nyatu. Apa itu mustahil? Aku cuma pengen kayak yang lain. Karena aku tau gimana rasanya jadi orang yang "sekedar dibutuhin". Jadi, aku mencoba merubah sikapku. Aku yang dulunya lebih suka diem dirumah. Sekarang, aku nyoba nyempetin buat bareng sama kalian, karena aku tahu betapa berharganya waktu itu. Tapi, semakin kesini. Aku merasa semua nggak berjalan sesuai rencana. Yaah, memang karena semua sudah ada yang mengatur. tapi, aku harap kalian adalah temen dan sahabat yang sebenernya. Aku harap kalian emang "beda" dari yang lain. Karena aku percaya. Kita adalah keluarga.
Karena aku yakin bahwa tangisku adalah dukamuu dan senyumku adalah bahagiamu. Bukankah seperti itu? Disini kita sama-sama belajar. Bagaimana menjadi seorang teman, sekaligus sahabat yang mengerti keadaan. Dan aku tahu menjauh bukan berarti pergi. Terkadang, kita menjauh karena ingin kembali. Iya, kembali menjadi yang lebih baik :-) Jadi, teman. Bisakah mulai sekarang kita menjadi sahabat? Jangan sampai waktu membuat semua yang telah berjalan hanya menjadi kesia-siaan :-)
Dari seorang teman.
Yang mencoba berlari.
Dari balik jemari.
0 comments:
Posting Komentar