Saat perbuatan jujur itu malah mengecewakan
orang-orang disekitarnya dan Hye Sung hanya bisa meminta maaf. Hye Sung
memang sudah menemukan box special yang disembunyikan oleh para
instruktur, ia menemukannya di bukit pedalaman, letih karena mencarinya
sampai larut malam, tapi engga ada satupun teman-temannya yang
mengucapkan terimakasih.
Teman-teman Hye Sung sudah
merencanakan untuk keluar dari perkemahan dengan mengelabui instruktur.
Mereka memakai cara itu agar bisa cepat keluar dari training dengan cara
mudah dan engga bersusah payah. Tapi, Hye Sung sama sekali engga
mengetahui hal itu, Hye Sung sibuk mencari box special itu sehingga
engga mendengar strategi licik yang disiapkan teman-temannya untuk sang
instruktur.
Jadilah, sesampainya Hye Sung dan Yoo jin di
perkemahan, tanpa mengetahui kalau instruktur berhasil dikelabui oleh
teman-temannya, Hye Sung datang memberikan box special asli yang ia
temukan. Instruktur terkejut, ia baru menyadari kalau box special yang
ditemukan oleh siswa Kirin yang lain adalah box special yang palsu,
sedangkan box special yang dibawa Hye Sung merupakan yang asli.
Semua teman-teman Hye Sung menatap jengkel ke arah Hye Sung. Yaa.
Mereka sudah hampir diperbolehkan keluar dari arena pelatihan itu, kalau
saja Hye Sung engga mengacaukannya.
Yang bisa Hye Sung
lakukan hanya meminta maaf. Hye Sung sudah mencari box special itu
sampai larut dan engga ada satupun dari temannya yang mengucapkan
terimakasih, hal itu sangat membuat Yoo Jin geram.
JB dan Ri-an
datang menghampiri Hye Sung dan Yoo Jin. Tuduhan bahwa Hye Sunglah yang
mensabotase baterai mic itu ternyata benar. Ri-an yang menemukan sebuah
surat pengakuan milik Hye Sung adalah bukti yang engga bisa disangkal
lagi.
Dengan gugup dan terbata, akhirnya Hye Sung mengakui hal
itu, pengakuan yang disambut dengan tatapan keterkejutan dan kejengkelan
dari teman-temannya.
Isi surat Hye Sung untuk ayahnya.
Aku
benar-benar dengan giat, tapi saat aku berdiri di atas panggung, aku
merasa sangat khawatir. Jadi, aku mensabotase microphone dengan
menghilangkan baterainya. Karena hal itu, salah seorang temanku di
perlakukan dengan tidak adil dan bermunculan kesalahpahaman. Aku ingin
menceritakan hal yang sebenarnya, tapi aku sama sekali tidak memiliki
keberanian. Kalau aku meminta maaf pada Tuhan, apa semuanya akan menjadi
membaik? Appa, tolong doakan yang terbaik untuk anak perempuanmu ini.
Semuanya terungkap dan satu tamparan dari Ri-an membuat suasana bertambah tegang.
“Seseorang yang bersalah pasti akan disalahkan. Jika aku menjadi kau,
aku lebih baik disalahkan dari pada mendapatkan rasa simpati dari
lingkungan yang kau sama sekali tidak berhak untuk mendapatkannya.”
-Rian
Hye Sung tetap diam, tapi Yoo Jin membelanya. Sudah
puaskah Ri-an mempermalukan Hye Sung di depan banyak orang, apa Ri-an
harus menampar Hye Sung agar semuanya menjadi sempurna. JB menangkis
perkataan Yoo Jin, untuk jangan mencampuri urusan orang lain. Yoo Jin
mencampuri urusan orang yang ia care, dan orang itu adalah Hye Sung.
Melibat permasalahan dengan banyak orang, membuat Yoo Jin harus turun
tangan.
Rian sudah dianggap remeh oleh teman-temannya karena
Hye Sung engga mau mengakui tetang pen-sabotase-an itu, sebelumnya. Dan
untuk membuat jelas siapa yang bersalah, Ri-an harus mengungkapkannya di
depan umum. Dan itu menjadi hal yang fair, menurut Rian.
Rian : “Kau boleh melarikan diri sekarang. Bukankah hal itu juga yang kau lakukan saat di atas panggung, melarikan diri.”
Yoo Jin engga ingin melihat Hye Sung terluka, ia mencoba menarik tangan
Hye Sung untuk segera pergi, tapi Hye Sung menahan tangannya. Ia ingin
tetap di situ, Hye Sung engga ingin melarikan diri.
Orang
yang berusaha agar Ri-an bisa bergabung dengan kelas terbaik adalah JB.
JB meminta pada Kang Chul agar hal itu disetujui. Ri-an heran dengan
sikap JB.
Rian : “Kenapa ia tiba-tiba melakukan hal itu?”
Nana : “Bukankah JB memang sejak dulu selalu berusaha untuk melindungimu.”
Jadi apa yang akan dilakukan Kang Chul pada permintaan JB, Tanya Ri-an.
Kang Chul akan membuat keputusan dan mencari cara lain agar Ri-an bisa
bergabung dengan kelas terbaik bersama JB, Nana dan Ailee.
Lee Seul. Kang Chul engga mengizinkannya untuk kembali pada ibunya di
Australia, Lee Seul malah dikirim ke Kirin untuk menangguhkan waktu.
Yap, Lee Seul adalah anak perempuan Kang Chul, status anak yang engga
boleh diketahui oleh siapapun.
Kirin menerima siswi baru, Lee
Seul. Orang pertama yang tanpa sengaja Lee Seul temui adalah Hye Sung.
Dengan badass-nya, Lee Seul tanpa sengaja membuat Hye Sung terjatuh dan
terjebak di tempat sampah. Saat Hye Sung tengah membersihkan jendela
pintu utama, agar lebih mudah membersihkan jendela, Hye Sung mengunci
pintu utama.
Saat Lee Seul datang, karena kesal, ia membuka
pintu utama Kirin dengan tendangan kakinya, bertepatan dengan Hye Sung
yang hendak membuka kunci pintu utama. Dorongan kuat dari tendangan Lee
Seul pada pintu utama Kirin, membuat Hye Sung terpental dan tersudut di
tempat sampah. LOL.
Ambisi Teacher Taeyeon saat ini adalah
ingin mengajar di kelas terbaik. Ia meminta pada Kang Chul untuk
memperbolehkannya mengajar anak-anak kelas berprestasi.
Teacher Taeyeon bahkan memberikan bukti banyak kaset CD yang dihasilkan
oleh murid-murid yang diajarnya. Ia meminta Kang Chul untuk mendengarkan
CD itu, dengan engga Kang Chul menerima CD yang diberikan oleh Teacher
Taeyeon. Padahal, semua CD itu punya hak paten milik Yoo Jin yang
diperjual belikan hahaa..
Berniat untuk memberikan saran,
Teacher Jin man memberitahukan satu rahasia besar miliknya, dengan
bangganya ia menyatakan kalau dirinya adalah guru yang berhasil bertahan
di Kirin dari tahun ke tahun.
Satu rahasianya adalah
menjadi “orang yang tak terlihat” mengalir seperti air dan mengikuti
arus. Teacher Taeyeon menanggapi, malah orang seperti teacher Jin man
ini yang tengah dalam bahaya, engga beda jauh dengan apa yang terjadi
pada kepala sekolah Joo.
Yeah, karena perkataannya saat
perkumpulan perwakilan orang tua murid saat itu, kepala sekolah Joo
dikeluarkan dari Kirin. Keputusan Kang Chul diumumkan ke seantero Kirin,
yang mendapat respon keterkejutan dari Yoo Jin. Sebelum kepala sekolah
baru didatangkan, untuk sementara Kang Chul sendiri yang akan merangkap
sebagai kepala sekolah juga memegang jabatan sebagai direktur utama
Kirin.
Yoo Jin ingin mendengar alasan kenapa Kepala
sekolah secara sepihak dikeluarkan dari Kirin. Prasangka Yoo Jin bahwa
Kepala sekolah Joo dipecat oleh Kang Chul, langsung ditangkis oleh
Kepala sekolah Joo. Ia sudah engga memiliki apapun, tapi bagaimanapun
juga, ia masih tetap berpredikat sebagai guru. Sebagai seorang guru
dihadapan Yoo Jin, kepala sekolah Joo memberikan satu nasehat.
Kep. Joo : “Apa kau ingin seperti aku?”
Yoo Jin terdiam, engga merespon.
Kep. Joo : “Kau pastinya tidak ingin berakhir seperti aku. Maka jaga sikapmu saat kembali ke Kirin.”
Sebagai ucapan perpisahan, Kepala sekolah Joo mengembalikan gitar milik
Yoo Jin yang pernah ia sita. Saya bakal tetap manggil Mr. Joo as Kepala
sekolah Joo walaupun ia udah engga lagi menjabat sebagai kepala sekolah
:)
Yay, bakal ada pembangunan asrama Kirin, ini solusi
terbaik yang diputuskan agar engga ada lagi persengketaan kamar antar
native kirin dan Idol. Sementara bangunan Kirin tengah direnovasi, semua
siswa asrama Kirin diharapkan untuk bersabar dan tetap berada di kamar
sementara yang sudah ditetapkan.
Response yang terjadi :
"Yay!!"
"Someone tell me, please. What are they doing?"
Karena Lee Seul sudah menjadi bagian dari murid Kirin. Ia pun
diharuskan untuk tinggal di asrama Kirin. Satu kamar dengan Ri-an, Hye
Sung dan Soon Dong.
Lee Seul datang dan ia langsung menjudge Ri-an sebagai “loser”,
Hye Sung sebagai “Loner”
dan hanya Soon Dong yang terlihat normal. Kenormalan Soon Dong membuat
Lee Seul memutuskan untuk berbagi tempat tidur bersamanya, lantaran
hanya ada dua tempat tidur di kamar itu.
Ri-an yang risih
dengan kedatangan Lee Seul, langsung menyuruhnya keluar. Keahlian Lee
Seul dalam memotong apple dengan tangan kosong, cukup membuat mulut
Ri-an terbungkam.
Ri-an mencari jalan selamat dengan diam dan membiarkan Lee Seul berada sekamar dengannya.
Yaah, nasib Teacher Jin Man pun berakhir malang. Kegagalan menerapkan
metode mengajar yang baik di kelas, membuat posisinya sebagai guru
bahasa inggris tergeser. Kang Chul memperkenal guru native speaker baru
sebagai pengganti Teacher Jin Man. Poor Teacher Jin Man.
Kang
Chul mencoba mengintrogasi tentang CD composing lagu yang diberikan oleh
Teacher Taeyeon padanya. Ia tahu dengan betul, bahwa CD itu dicompose
oleh satu orang yang sama. Dengan ancaman bahwa, kalau mereka engga
mengatakan siapa yang mengcompose lagu di dalam CD, maka orang tua
mereka akan dipanggil menghadap ke sekolah.
Dengan takut, Ui
Bong, Hong Joo dan Soon Dong mengatakan dengan lantang bahwa, yang
mencompose semua lagu di dalam CD adalah JIN YOO JIN.
Yoo Jin
menemui Kang Chul dan menanyakan alasan kenapa kepala sekolah Joo
dikeluarkan. “Kenapa kau hanya memperdulikan guru yang hanya
mempedulikan uang. Aku mencoba membantunya dan bahkan tidak mengetahui
kalau ia akan mengundurkan diri. Hiduplah dengan baik, baik dan lebih
baik.” Jawab Kang Chul.
Yoo Jin langsung mengaitkan ucapan
Kang Chul dengan uang jaminan yang diberikan kepala sekolah Joo saat
membebaskan dirinya dari penjara, “Kenapa ia mengobarkan dirinya sendiri
untuk orang lain.”
Sesal Yoo Jin ini membuatnya memutuskan
untuk menjual gitar kesayangannya. Karena hanya dihargai dengan harga
sedikit, Yoo Jin memastikan kalau ia akan membeli gitar itu lagi.
Akhirnya, kelas buangan muncul. Kangen liat kelas buangannya Jin
Gook-Hye Mi, Pil Sook.. :) Ri-an, Ui Bong, Hon Joong, Soon Dong, Hye
Sung dan Yoo Jin masuk kelas buangan.
Demi mendapatkan kembali
gitarnya, Yoo Jin membual di depan kelas, kalau mereka bisa keluar kelas
buangan dengan syarat menunjukkan bakat mereka. Saat bakat mereka
diketahui oleh orang banyak maka semuanya akan kembali seperti semula.
Hal pertama yang Yoo Jin sarankan untuk dilakukan adalah membuat
pertunjukan untuk penggalangan dana. Kenapa mereka membutuhkan uang?
Dengan gampangnya, Yoo Jin menjawab kalau mereka akan menggunakan uang
itu untuk orang-orang yang membutuhkan tentunya. Teacher Jin Man dan Hye
Sung yang sedari tadi memperhatikan mereka, langsung bergabung.
Teacher Jin man menawarkan dirinya untuk bergabung, tapi Yoo jin
menolak dengan alasan Teacher Jin man adalah guru bahasa inggris,
bagaimana mungkin ia bisa melatih mereka dalam bermusik. Lalu, setelah
Teacher Jin man menawarkan tempat untuk berlatih, Yoo jin menerimanya.
Mereka berlatih di sebuah rental music dengan biaya sewa yang
ditanggung oleh teacher Jin Man. Mereka membentuk sebuah band dengan Hye
Sung di vocal, Yoo Jin, Ui Bong, Hong Dong dan Soon Dong sebagai
pengiring music. Sebelum latihan dimulai, Teacher Jin man memberikan
nasehat atau lebih tepatnya mencurahkan perasaannya setelah didepak
menjadi guru bahasa inggris dari kelas berprestasi.
Teacher
Jin man : “Dunia ini seperti hutan. Orang yang hidup tenang, mereka
tidak akan setenang itu. Hanya ada dua hukum yang berlaku. Kalau kita
tidak memakan orang lain, maka orang lain akan memakan kita. Kita harus
bertahan. Kita harus memakan orang lain.”
Malangnya, latihan
berjalan buruk, lebih buruk dari yang diharapkan. Vocal Hye Sung
benar-benar membuat semuanya kacau. Yoo jin beberapa membentaknya karena
Hye Sung engga bisa membaca note dasar music dan ia bernyanyi dengan
menggunakan banyak vibra, engga bisa mengontrol suaranya sendiri. Hye
Sung menutupi air matanya dengan senyuman. Ia mencoba sebisanya,
bernyanyi sebisanya.
Hye Sung engga bisa melanjutkan
latihannya, ia harus kembali untuk mengerjakan tugas hukuman
membersihkan ruangan Kirin. Padahal, latihan harus dilanjutkan agar
perform mereka sempurna.
Teacher Jin man yang paling gusar dalam hal ini,
“Team Work is everything, if we fall apart we’ll no chance.” - Teacher Jin man.
Sebelum Hye Sung pergi, Yoo Jin memberikan sebuah recorder, “Betapa
tidak nyamannya suaramu, kau harus mendengarkannya sendiri.” Ucap Yoo
Jin.
Berharap dengan recorder itu, Hye Sung bisa lebih memahami dan belajar untuk mengatur nada dan mengontrol suaranya.
Lee Seul membuang barang-barang Ri-an dan menggeletakkan begitu saja di
lantai. Ri-an kesal, itu adalah barang-barang kesayangannya dan Lee
Seul dengan seenaknya membuang begitu saja. Alasan Lee Seul melakukan
hal itu, karena ruang kamar ternyata hanya dipadati dengan barang-barang
Ri-an. LOL.
Saat Ri-an hendak menaruh kembali
barang-barangnya ke dalam lemari, tanpa sengaja, kardus kesayangannya
terbuka. Sepatu using milik JB yang ia kumpulkan mengingatkannya pada
JB. Sweet..
Di tempat lain, JB tengah berlatih dance. Hye Sung
yang akan membersihkan ruang latihan itu, mau engga mau harus menyuruh
JB untuk menghentikan latihannya.
JB berhenti berlatih, ia bergumam pada dirinya sendiri tentang sepatunya yang sudah usang.
Saat hendak memasukkan sepatu usangnya ke dalam tas, Hye Sung melihat rubik yang disimpan JB.
Hye Sung menantang kalau ia bisa membenarkan rubik itu hanya dalam satu
menit. JB engga mempercayai hal itu. Hye Sung membuktikannya, kurang
dari satu menit, ia bisa menyelesaikan susunan rubik menjadi beraturan.
JB terkesima, selama dua tahun JB bahkan engga bisa memainkan rubik itu
dengan benar.
“Bukannya kau tidak bisa, kau hanya memainkan ini
dengan acak tanpa memikirkan untuk menyelesaikannya.” -Hye Sung at Deam
High 2.
Latihan Hye Sung CS band masih kacau, Yoo jin kesal
dan ia selalu memarahi Hye Sung. Hye Sung sudah berlatih tapi belum ada
satupun terlihat perubahan yang signifikan, suaranya selalu membuat lagu
kacau.
“Kalau kau tidak ingin orang lain memandangmu rendah,
maka ubah dirimu menjadi seseorang yang tidak dapat direndahkan oleh
orang lain.” –Yoo jin.
Hari ini adalah ulang tahun Rian, Ri-an
sengaja mendatangi JB untuk merayakan ulang tahunnya bersama. Tapi JB,
ia berpura-pura melupakan kalau hari ini adalah hari special bagi Ri-an.
Hihihii..
Rian : “apa kau memiliki acara lain?”
JB : “Mmm.. sepertinya aku akan kembali ke rumah.”
Rian : “Aku kira kau akan pergi ke pesta. Syukurlah. Aku juga akan pergi dinner bersama keluargaku.”
JB : “Party? Memang hari ini ada apa?”
Rian : “Tessoh!!”
JB : “Tidak mungkin ia akan menghabiskan waktu ulang tahunnya dengan
makan malam bersama keluarganya.” JB tertawa setelah Ri-an pergi.
Nana mencoba membujuk Si Woo untuk datang memberikan kejutan pesta
ulang tahun Ri-an. Dengan alasan adanya JB di sana, Si Woo menolak untuk
ikut. Tapi ancaman dari Nana dengan mengambil baju Si Woo, berhasil
membuat Si Woo setuju. LOL.
Surprise party gagal, karena Ri-an
ternyata pergi untuk menonton street performance dari Yoo Jin, Hye Sung,
Ui Bong, Hon Dong dan Soon Doong.
Kalau berkaitan dengan
Ri-an, JB selalu membiarkan Si Woo untuk mencarinya. Dan Si Woo
menemukan keberadaan Ri-an, di Hongdae Donghae street. JB kesal, ia
membiarkan Si Woo, Nana dan Ailee pergi menemui Ri-an tanpa dirinya.
Street performance dimulai, thanks to Ri-an yang membuat semua orang
berkumpul karena kehadirannya. Suasana di padati dengan banyak orang
yang ingin melihat Ri-an, bukan untuk menyaksikan street performance
itu. Dan saat lagu akan dimulai, ternyata para fans hanya ingin
mendengar Ri-an bernyanyi.
Hye Sung akhirnya mengalah, ia membiarkan Ri-an menggantikan dirinya sebagai vocalis.
Satu lagu dimulai, dan pertunjukkan mereka ternyata lebih keren dari
yang diharapkan, bertambah baik tanpa adanya Hye Sung. Poor Hye Sung.
Karena merasa engga dibutuhkan lagi, ia memutuskan untuk pergi.
Perfomance itu diakhiri dengan lemparan kue tart dari salah seorang penggemar Ri-an yang brutal.
Lemparan kue tart itu mengarah kea rah Ri-an, tapi Yoo Jin berhasil melindungi Ri-an dengan memeluknya.
Setelah performance, Yoo Jin dan yang lainnya memutuskan untuk
merayakan ulang tahun Ri-an di chicken shop milik kepala sekolah Joo.
Perayaan ulang tahun sederhana untuk Ri-an itu, berhasil membuat Ri-an
tertawa. Padahal beberapa saat lalu, ia tampak murung karena anti fans
yang melemparnya dengan kue tart.
JB dan Ri-an, sebelum debut, selalu merayakan ulang tahun bersama di tempat special, ruang latihan.
Tapi sekarang, semuanya berbalik. Ia dan Rian berada di tempat yang berbeda.
Tapi, JB tetap membawa masa lalu bersamanya, ia mendatangi ruang
latihan dengan cake special untuk Ri-an. Berharap Ri-an dan dirinya bisa
merayakan hari special itu bersama lagi.
Yoo Jin mengkhawatirkan Hye Sung, tapi saat ditanya mengenai hal itu oleh Rian, Yoo Jin menutupi perasaannya.
Keduanya saling tersenyum, setelah Ri-an mengucapkan terimakasih karena
Yoo jin sudah melindunginya dari anti-fan, tadi. Yoo Jin dan Ri-an
pulang bersama. Mereka juga punya tempat satu tujuan yang sama, ruang
latihan.
Sementara, Hye Sung tengah berlatih bernyanyi di ruang
latihan, JB yang engga berada jauh dari tempat latihan, ia mendengar
suara seseorang yang tengah memainkan piano, akhirnya JB datang
menghampiri Hye Sung. Hye Sung menyanyikan lagu buatannya sendiri.
“Teruskanlah, aku datang untuk mendengarkan. Aku ingin tahu tentang
liriknya.” Kata JB saat Hye Sung berhenti memainkan piano karena
terkejut melihat kedatangan JB.
Hye Sung bernyanyi dengan cukup
bagus, diakhir lagunya, JB memberikan tepuk tangan dan tersenyum.
Bertepatan dengan itu, Yoo Jin dan Ri-an datang.
Mereka
langsung menatap satu sama lain, dan kecemburuan mulai dirasakan oleh
Yoo Jin dan Ri-an. LOL. Terlebih Ri-an, ia kesal dan pergi begitu saja.
Engga ingin adanya kesalahpahaman, JB mengikutinya.
Dua pertengkarang dalam satu waktu.
JB : “Sampai kapan kau akan terus seperti ini??!!”
Rian : “You are the one who started it.”
Di tempat lain.
Yoo Jin : “Jadi, kau merasa tersudutkan karena Ri-an mengambil
posisimu. Kau tidak bisa berkata apa-apa di depan Ri-an, tapi
dibelakangnya kau seperti ini. Kau memang benar-benar Hye Sung. Apa kau
ingin mengambil tempatmu kembali?”
Hye Sung : “Berikan pada Ri-an.”
Semuanya berjalan buruk bagi Hye Sung. Kejadian tanpa sengaja memukul
Lee Seul pun berakibat fatal. Semalam, Hye Sung tanpa sengaja memukul
Lee Seul, saat Hye Sung hendak melepaskan tangannya dari genggaman Soon
Dong, tapi Lee Seul yang berada di belakangnya, terkena pukulan Hye
Sung. Mata Lee Seul bengkak dan Teacher Taeyeon langsung mengambil
tindakan.
Teacher Taeyeon memanggil ayah Hye Sung dan
memberitahukan kekurangan-kekurangan Hye Sung dalam bakat bernyanyi.
Ayah Hye Sung engga mengizinkan orang lain untuk mengolok-olok anaknya,
terlebih Taeyeon adalah seorang guru, untuk itu, Ayah Hye Sung mengambil
keputusan untuk memindahkan Hye Sung ke sekolah lain.
Hye Sung
tentu menolak, tapi kali ini sang ayah benar-benar harus memaksakan
kehendaknya. Hye Sung harus pindah sekolah dari Kirin.
Hye Sung
mencoba membagikan apple yang dibawakan ayahnya pada yang lain. Ia
memasukkan apple ke setiap loker. Tapi teman-temannya malah mengucilkan
Hye Sung, mereka engga mau menerima apple itu, saat JB memberitahukan
mereka bahwa Hye Sung yang membagikan apple itu.
Hye Sung
dengan berat hati mencoba mengemas barang-barangnya di locker, tapi saat
membuka locker, ternyata locker itu penuh dengan apple yang ia bagikan.
Sebagai penolakan, teman-teman Hye Sung mengembalikan kembali
apple-apple itu. Hal itu membuat Hye Sung bertambah sedih. Ia menangis.
sorry, for not capturing the perfect one :p
JB datang, memungut satu apple di lantai, sedikit membersihkan apple itu, lalu memakannya.
JB : “Apple ini lezat. Kalau kau ingin membuang apple-apple ini, bisakah aku memiliki semuanya. Aku sangat menyukai apple.”
Hye Sung semakin sedih dan menangis.
JB : “Biasanya, wanita sangat cantik saat ia menangis. Tapi, tangisan sangat tidak cocok untukmu.”
JB mencoba membentuk senyum di bibir Hye Sung.
Dan, dari kejauhan Yoo Jin melihat mereka, Hye Sung dan JB.
Kamis, 08 Maret 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar