Kepedulian JB menyita perhatian banyak pihak,
terutama fansnya yang ada di Kirin. Video JB yang tengah menghibur Hye
Sung, beredar luas di internet. Dua orang yang tersakiti, Ri-an dan Yoo
Jin.
Ri-an menyimpan dalam-dalam rasa kecemburuannya,
melampiaskannya dengan menginjak dengan keras apple yang berserakan di
dekatnya. Kayak sebuah symbol, perencanaan balas dendam.
Sampailah video itu ke tangan Lee Seul, membawa handphone dilarang di
Kirin pengecualian buat Lee Seul. Keheranan Lee Seul tentang kebaikan JB
pada Hye Sung, membuatnya berpikir kalau JB berpacaran dengan Hye Sung.
Hah.
Kembalinya Shi Woo ke Kirin membuat Nana senang
bukan kepalang. Ayeah.. My Shi Woo back :) Nana memberikan pelukan
selamat datang, Shi Woo dengan kakunya bingung harus melakukan apa,
posisinya benar-benar menyita perhatian banyak orang.
Cubitan manis di pipi Shi Woo membuat semua clear ya, kalau Nana menyimpan rasa buat dongsaengnya. Hahaa..
Di sudut, Joon Dong kejang-kejang karena kedekatan Nana dan Shi Woo. “Apa kau sakit?” Tanya Ui Bong.
Kebaikan JB ditafsirkan sebagai rasa kasihan oleh Hye Sung. Engga perlu
mengasihani Hye Sung seperti itu karena Hye Sung akan segera bangkit.
Tapi, JB menyatakan alasannya, ia hanya engga suka melihat wanita yang
menangis. Itu alasan kenapa JB berbaik hati pada Hye Sung.
Who said you were pitiful? Aku hanya tidak suka melihat wanita menangis.-JB, Dream high 2.
Ri-an datang dengan kata-kata yang sangat menyinggung JB. Apa JB
melakukan itu semua pada Hye Sung, karena lantaran ia merasa rendah di
mata Yoo Jin?
Ri-an : “Aku sudah katakan, aku
paling tidak suka melihat debu didirimu. Hidup rendah seperti Hye Sung,
bukankah itu adalah dirimu yang dulu? APa hal itu masih ada di dirimu. ”
JB : “Berbaur dengan kalangan rendah, bukankah kau yang melakukan itu
pertama kali? Kalau Hye Sung adalah kalangan rendah, apa bedanya dengan
Yoo Jin?”
Ri-an : “Apa kau merasa rendah di hadapan Yoo
Jin. Ah, sepertinya aku memang benar. Apa kau merasa cemburu? Apa kau
melakukan hal ini agar aku merasa terluka? Kalau kau bermaksud seperti
itu, you are NG.” (No Good)
Ri-an : “Kau merasa
kasihan pada gadis seperti itu, jangan biarkan standarmu turun. Karena
hal itu benar-benar membuatku menyesal. Aku merasa seperti wanita
murahan. Aku merasa semua masa lalu yang kita habiskan bersama, feel
like I was treated like a cheap item.”
JB : “Tarik kembali ucapanmu.”
Ri-an : “Your heart being weak up to this point, it was really an NG. I thought you had changed. But you're still the same.”
Passion only lasts for a moment. People's feelings change easily. –Rian, Dream High 2.
Kata-kata menyakitkan Ri-an juga ia lontarkan pada Hye Sung. Menuduh
Hye Sung merayu JB dengan sebuah apple dan menyamakan Hye Sung dengan
anjing yang terpojokkan yang mencoba untuk mencari jalan keluar dengan
melwati tembok.
Hye Sung tau dimana posisinya, ia tau kesalahannya
dan meminta Ri-an untuk senggaknya memaafkan kesalahannya, karena
bagaimapun juga mereka adalah teman.
Teman? Engga semudah
itu untuk menjadi teman Ri-an. Berada disatu sekolah, berbagi kamar,
engga berarti mereka menjalin ikatan hubungan pertemanan. Ri-an menyuruh
Hye Sung untuk segera pergi, bukan karena alasan Ri-an, tapi Hye Sung
juga akan tetap meninggalkan Kirin.
Ah, ugly duckling. Engga
cukup mengatai Hye Sung dengan “a cornered dog will leap over a wall”
ditambah dengan sebutan bebek buruk rupa untuk Hye Sung.
Karena aku harus melihat kau yang bermuka dua. Membuatku benar-benar bingung. –Rian, Dream High 2.
Yoo Jin juga tengah dilanda rasa cemburu, perlakuan JB pada Hye Sung
membuatnya kesal. Ia memainkan nada sembarang di gitarnya, berusaha
melampiaskan rasa kesal.
Ri-an yang kebetulan datang
heran dengan sikap Yoo Jin, memainkan senar gitar sekeras itu apa iya
bisa menghilang rasa stress dan frustasi yang sedang dirasakan? Yoo Jin
mengiyakan pertanyaan Ri-an. Menawarkannya untuk mencobanya sendiri,
memetik gitar sekeras mungkin sama artinya dengan meremukkan masa lalu
yang menyebalkan.
Ri-an memainkan gitar itu sebisanya, dan
Hye Sung datang. Kedatangan Hye Sung hanya ingin meminta maaf pada Yoo
Jin, karena ia pergi begitu saja saat performance waktu lalu.
Yoo jin bukan orang yang pandai berkata-kata baik, ia terbiasa mengubah
pemikiran dan rasa simpatinya dengan mengatakan kata-kata yang
cenderung kasar dan berbanding terbalik.
Kekhawatiran yang
Yoo Jin rasakan waktu itu, malah membuatnya mengubah sikapnya seolah ia
sama sekali engga mempedulikan Hye Sung. Tapi dibalik itu semua, orang
yang paling ia khawatirkan adalah Hye Sung. Hal itu terbukti saat Hye
Sung menyadari, kalau dirinya engga lagi dibutuhkan. Yoo Jin
mengingatkan Hye Sung tentang alasannya ingin menjadi seorang penyanyi.
Kalau kau tidak memiliki kemampuan, paling tidak kau harus memiliki keinginan. –Yoo Jin, Dream High 2.
Yoo Jin membuat kesalahan besar dengan mengatakan kalau Hye Sung
mencoba merayu JB dengan menangis di hadapannya. Bagaimana bisa Yoo Jin
berkata seperti itu, ia bahkan engga mengetahui siapa Hye Sung dan
kenapa alasannya kenapa menangis. Karena Yoo Jin memang benar-benar
mengenal Hye Sung. Seorang wanita yang memiliki motivasi besar dan
keinginan untuk menjadi seorang singer.
Karena kesal, Yoo
Jin mengingatkan Hye Sung untuk mengembalikan recorder yang ia
pinjamkan. Sebelum pergi, Hye Sung menghentakkan kesal recorder itu di
atas meja.
Ri-an mengerti keadaan Yoo Jin dan Hye Sung.
Hei, seperti yang saya bilang tadi, Ri-an terlalu cute buat dibenci.
Haha.. Saya tepatnya ada di Rian side :p
Kenapa kau mengatakan sesuatu yang sama sekali tidak berasal dari hatimu? –Rian, Dream High 2.
Di kamarnya, kegalauan Yoo Jin semakin menjadi setelah ia mendengarkan
rekaman Hye Sung, tentang betapa kesalnya Hye Sung saat Rian mengambil
posisinya sebagai vocalis.
Engga beda jauh juga dengan
syndrome yang sedang dirasakan Hon Joong. Hon Joong jelas-jelas menyukai
Nana, ia merasa gelisah saat engga bisa bertemu Nana dan merasa senang
bukan main saat berhasil melihatnya. Ui Bong langsung menebak gejala
cinta yang dirasakan Hon Jong, dan membanding Hon Jong dengan Shi Woo.
LOL.
Hye Sung memastikan diri untuk keluar dari Kirin. Ia
berdiri di atas panggung, mengibaratkan Kirin tengah melakukan perayaan
perpisahan untuknya.
Berat bagi hye Sung untuk
meninggalkan mimpinya, become a singer adalah yang paling paling paling
ia inginkan dalam hidupnya. Engga ada hal yang lain yang bisa ia
lakukan, jiwa dan raga ada di music. Dan semua itu harus sirna. Engga
ada sambutan lain selain air matanya sendiri.
Meskipun di
panggung ini, aku tidak pernah bisa memberikan yang terbaik. It’s okay.
Selalu ada saatnya, saat dimana aku akan bersinar di bagian langit itu.
–Hye Sung, Dream High 2.
Dan, selalu aja ada JB saat Hye
Sung diambang kefrustasian. Ia diam-diam mendengar pembicaraan Hye Sung
pada dirinya sendiri. Simpati itu bisa datang saat seseorang pernah
berada di kondisi yang sama.
Ya, masa lalu yang membuat
JB merasa bersimpati pada Hye Sung. Ibarat melihat dirinya di dalam
cermin, Hye Sung seperti dirinya di masa lalu. Saya sengaja nyebutnya
‘simpati’ I'm just afraid to say that thing as love . You know what? I
am forever JB-rian shipper :p
JB dulu bukan JB yang
sekarang, ia berubah 180 derajat, dari makhluk yang dipandang rendah di
masyarakat menjadi seseorang yang diagung-agungkan. Engga heran, kalau
JB tau dengan jelas apa yang tengah Hye Sung rasakan.
JB
mencompos ulang lagu untuk Hye Sung. “Hello to myself” special untuk Hye
Sung. Tersenyum saat membuat lagu itu, berharap Hye Sung kembali
tersenyum. He.
JB ingin menyerahkan lagu itu secara langsung
pada Hye Sung, ia pergi ke kamar Hye Sung tapi malah berhadapan dengan
Rian. Rian pikir, JB datang untuk mencarinya, tapi mendengar JB
mengucapkan nama Hye Sung, kesal Ri-an naik ke ubun-ubun.
Terlebih mengetahui kalau JB secara khusus membuatkan lagu untuk Hye
Sung. Hal yang engga pernah JB lakukan saat dulu mereka menjalin
hubungan.
JB benar-benar menganggap Ri-an engga ada, yang ada di otaknya hanya Hye Sung. Bentakan Ri-an engga juga diindahkannya. Hah.
Hanya Yoo Jin yang menyadari kepergian Hye Sung, ia mengejar Hye Sung
dan memberikan hadiah perpisahan. He. Sebuah recorder miliknya dengan
pesan suara yang berbeda.
Dengan sungguh-sungguh yoo jin
menyuruh Hye Sung untuk mendengarkan recorder itu. Meskipun diacuhkan
oleh Hye Sung, Yoo Jin tetap memastikan agar Hye Sung mendengarkannya.
Seorang komposer ternama datang ke Kirin dengan pengajuan dari Kang
Chul tentunya. Kang Chul juga engga lupa buat mengenalkan Yoo Jin, yang
langsung melejit sebagai anak kesayangan Kang Chul karena talent Yoo Jin
yang ‘wah’ di bidang musik.
Seperti biasa, Yoo
Jin makhluk bebas. He. Saran Kang Chul untuk belajar musik dari
komposer ternama, masih juga dianggap remeh oleh Yoo Jin. Yoo Jin
memastikan diri kalau ia engga ingin dikekang, ia akan membuat musiknya
tanpa bantuan orang lain. Titik.
Komposer tenama itu
malah dibuat tertantang dengan sikap keras kepala Yoo Jin. Berkata pada
Kang Chul kalau ia sangat menyukai siswa seperti Yoo Jin, bertalent luar
biasa, memiliki opininya sendiri dan mengalir seperti air.
Engga sempat mengantar kepergian Hye Sung, JB berusaha meyakinkan
Teacher Taeyeon agar ia diberi alamat Hye Sung. JB mengatakan kalau ia
harus memberikan sesuatu pada Hye Sung.
Teacher Taeyeon engga tega melihat JB sengsara, alhasil, JB berhasil mendapatkan alamat Hye Sung.
Menerobos masuk ke dalam mobil Shi Woo, tanpa pikir panjang, JB menyuruh Shi Woo untuk mengantarkannya ke halte bus.
Nana heran tentunya dengan kelakuan JB seperti itu, bertanya ada apa,
pastinya jawaban JB “Aku tidak ingin apa hubungan kalian berdua, jadi
jangan mencampuri urusanku.” Nana langsung tersedak, ia dan Shi Woo
berusaha menutupi perasaan masing-masing.
Di kelas, yang biasanya kacau, kepergian Hye Sung diam-diam membuat kelas Teacher Taeyeon bertambah kacau.
Siswa Kirin di kelas sibuk membicarakan alasan Hye Sung meninggalkan
Kirin. Lee Seul yang merasa risih dengan keadaan sekitarnya, menyuruh
Teacher Taeyeon untuk menghentikan pengajarannya dan menggantinya dengan
penjelasan mengenai alasan keluarnya Hye Sung dari Kirin. Dengan ragu,
Teacher Taeyeon menjelaskan semuanya.
Hye Sung
meninggalkan sebuah surat untuk masing-masing teman sekelasnya. Semua
berubah, membaca surat perpisahan Hye Sung, semuanya merasa menyesal
telah menjauhi Hye Sung.
Tangisan yang berlebihan pun terjadi. He. Semuanya menangis karena kepergian Hye Sung.
Yoo Jin menjanjikan untuk membuat acara khusus agar Hye Sung bisa
kembali ke Kirin. Apa hal itu menjamin kalau Hye Sung akan kembali.
Kalau belum dicoba, gimana bisa tau hasilnya. He.
Teacher
Jin Man memberitahukan Kang Chul dengan projek perform band yang ia
ciptakan. Ha. Dengan bangganya Teacher Jin Man memperkenalkan band
bentukannya yang akan perform sore itu. Berharap Kang Chul datang,
berharap setelah menonton perform sore itu, pandangan Kang Chul terhadap
Teacher Jin Man berubah.
Kang Chul menyatakan
band itu adalah band jalanan, tapi dengan bijaknya Teacher Jin Man
mengatakan, “Pada permulaannya memang kecil, tapi pada akhirnya
semuanya akan menjadi besar. Semua berawal dari jalanan dan akan
menjadi besar nantinya.”
Agar Teacher Jin Man berhenti berbicara, Kang Chul mengiyakan untuk datang dan melihat perform band itu.
Ri-an bertemu dengan komposer ternama, yang ternyata kedatangannya ke
Kirin adalah untuk penyeleksian siswa berprestasi dan bertalenta untuk
direkrut sebagai group idola baru. Merasa terancam dengan keberadaan
HershE dan I:dn yang mungkin akan diterbengkalaikan oleh Kang Chul,
Ri-an bertanya, bagaimana dengan posisi HershE dan I:dn, apa yang pihak
agency akan lakukan pada dua group itu. Member setiap group, engga
menutup kemungkinan akan direkrut dan ikut bergabung dalam group idola
baru, dengan penyeleksian dulu tentunya.
Yoo Jin datang
menemui kepala sekolah Joo. Memberikan tiket pertunjukkan dan memaksa
kepala sekolah untuk datang ke pertunjukkan itu.
Dengan ancaman kalau kepala sekolah Joo engga datang, maka Yoo Jin akan keluar dari Kirin.
Engga lama Yoo Jin pergi, Teacher Taeyeon datang. Alasan kedatangan
Teacher Taeyeon, karena ia merasa terganggu dengan kesalahannya, ia
merasa bahwa penyebab utama Hye Sung keluar dari Kirin adalah karena
dirinya.
Ia memberitahukan kejelekan Hye Sung pada Ayah
Hye Sung, sehingga Ayah Hye Sung memutuskan untuk mengeluarkan
anaknya-Hye Sung dari Kirin.
JB, Shi Woo dan Nana sampai
di halte pemberangkatan bus. Engga sulit untuk mencari keberadaan Hye
Sung, dengan mudah mereka menemukan Hye Sung, dan mencegahnya untuk
pergi.
JB memberikan buku composing lagunya pada Hye
Sung. Ayah Hye Sung menyebut JB sebagai pacar Hye Sung, dan Hye Sung
langsung membantahnya, kalau mereka berdua hanya teman.
Sudah telat untuk membawa Hye Sung kembali ke Kirin dan Ayah Hye Sun
berharap, kedatangan JB engga membuat Hye Sung berubah pikiran. JB
memohon pada Ayah Hye Sung, bahwa ia masih ingin belajar bersama Hye
Sung dan mengenai masa depan Hye Sung, semuanya akan berjalan dengan
baik.
Ayah Hye Sung mengungkit tentang Teacher Taeyeon yang mengatakan ketidakmampuan Hye Sung dalam bermusik.
Seketika itu juga, Teacher Taeyeon datang dan membantah hal itu.
Teacher Taeyeon menarik kembali kata-katanya, Hye Sung pantas memiliki
impian sebagai singer.
Yang ayah Hye Sung
inginkan hanya kebahagiaan Hye Sung. Selama berada di Kirin, Hye Sung
seperti engga mendapatkan kebahagiaannya. Wajah Hye Sung selalu muram,
setiap kali ia kembali ke rumah, dan Ayah sangat menyesali hal itu. Satu
alasan kenapa Ayah Hye Sung memperbolehkan Hye Sung untuk belajar di
Kirin, karena keinginan Hye Sung untuk tetap berada dalam impiannya
menjadi penyanyi.
Dan saat Teacher Taeyeon
menyatakan, Hye Sung engga memiliki bakat di bidang musik saat itu,
perkataan seperti itu sangat memukul Ayah Hye Sung. Hye Sung selalu
berlatih giat di rumah, Ayahnya engga ingin melihat impian itu hilang.
Ayah Hye Sung ingin membuktikan kalau Hye Sung bisa melakukan apa yang
mereka katakan tidak bisa Hye Sung lakukan. Membawa Hye Sung pada satu
kondisi dengan memaksanya bernyanyi di depan umum. Bila Hye Sung bisa
membuktikan bahwa ia bisa bernyanyi saat itu juga, maka Ayah akan
membiarkan Hye Sung kembali ke Kirin.
Hye Sung gugup, waktu seolah berhenti dan ia menangis.
Teacher Jin Man sengaja menyiapkan setting panggung sekeren mungkin
buat perform Yoo Jin cs band kali ini. Pertama, karena banyak pihak yang
akan menyaksikannya dan pujian akan mengalir kepada Teacher Jin Man,
itu yang teacher Jin Man harapkan. Perform Yoo jin disiarkan secara live
di KBC... Not KBS..
Mereka butuh vocalis, dan secara langsung, Yoo jin mengirim pesan pada Rian untuk datang menjadi vocalis mereka.
Hye Sung? Hye Sung dan ayahnya akhirnya pergi, meninggalkan kirin.
Tapi, pesan suara Yoo Jin yang ia dengarkan saat di bus membuatnya
kembali tersenyum. Yoo Jin menyimpan pesan bahwa mereka akan mengadakan
pertunjukkan khusus dengan membawakan lagu yang Hye Sung compose.
Tapi, OMG. Evil side Ri-an benar-benar mengacaukan semuanya. Setelah
Yoo Jin menyampaikan sedikit kata pembuka, Rian menyela perkataan Yoo
Jin, berlanjut dengan mengclaim lagu yang ia bawakan adalah lagu
miliknya. Jelas-jelas lagu itu adalah lagu milik Hye Sung, tapi di depan
publik Ri-an mengatakan kalau lagu itu adalah lagu yang ia compose
dengan usahanya sendiri.
Untuk membuktikannya, Ri-an menyanyikan lagu itu.
Hye sung mendengarkan semuanya, tapi ia hanya tersenyum dan berkata pada ayahnya, "Ayah, itu laguku.."
Tepat. JB datang dan mengacaukan acara itu. Ia tau dengan betul, itu
adalah lagu Hye Sung, dan kali ini perbuatan Ri-an benar-benar engga
bisa ditolerir lagi. Engga bisa.
JB datang menghampiri Ri-an, mengambil paksa mic Ri-an dan menarik Ri-an turun dari panggung, membawanya ke tempat lain.
JB : "You are N.G"
JB : “Jawab aku. Mengapa Kau melakukannya?”
Ri-an : “Apa yang aku lakukan?”
JB : “Kau jelas tahu bahwa itu adalah lagu Sin Hae Seong itu. Kau jelas
tahu aku tertarik pada lagu itu. Apakah karena itu Kau sengaja
melakukan itu? Apakah Kau harus mencuri hal terakhir yang dia miliki?”
Ri-an : “Apakah Kau berpikir, bahwa aku cemburu pada hubungan Kau
dengan dia, jadi aku mencuri lagunya? Apakah Kau hanya memiliki pikiran
naif seperti itu?”
JB : “Bukan itu yang aku maksudkan.
Semua yang hanya ia miliki adalah kecintaannya pada musik. Kau bahkan
mengambil harapan terakhirnya. Apakah Kau tahu bagaimana kejamnya
perbuatan hal seperti itu?”
Ri-an : “Apakah aku kejam?
JB : “Pikirkan tentang hal ini dari perspektif yang berbeda. Untuk
memiliki sesuatu yang seharusnya menjadi milikmu, lalu hal itu direnggut
oleh orang lain. Apakah mengerti tentang hal itu?
Ri-an : “Aku
tahu, aku sangat tau dengan perasaan itu. Sesuatu yang tidak akan
direnggut lalu tiba-tiba direnggut oleh orang lain. Aku tidak melakukan
sesuatu yang salah.
JB : Saat ini Kau sudah menjadi bintang..
Ri-an : Tidak peduli seberapa menyilaukan bintang itu, jika Kau tidak
terlihat, maka Kau akan segera dilupakan. Apakah Kau tahu? Kali ini
direktur, ingin membentuk kelompok baru. Mungkin dalam waktu singkat,
Jin Yu Jin akan menggantikanmu. Aku tidak akan sepertimu. Melihat begitu
saja, saat posisimu direnggut oleh orang lain.
Ri-an
memang kejam, tapi dibalik itu semua, ia masih menyimpan harapan pada
JB. Berbalik menatap JB dan menangis. Yang pada akhirnya, Ri-an sendiri
yang terluka, JB bahkan engga berbalik atau menahan tangan Ri-an,
seperti yang JB lakukan pada Hye Sung :(
Kamis, 08 Maret 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar