Puisi
ku waktu pensi kemah =)) (udah diralat sih sebenernya)
Aku bukan ingin hidup
di masa lalu. Bukan pula berharap dapat memutar
sang waktu. Tapi berada disini, membuatku terpaku. Mengingat jalinan cerita pertama kali kita bertemu.
Kisah persahabatan yang terangkai dengan indahnya. Bukan persahabatan seperti
kata mereka. Bukan persahabatan satu dua orang. Tapi sepuluh, duapuluh, bahkan
tiga puluh orang.
Telah menjadi bagian dalam rangkaian kisah panjangku.
Tidak mudah memang,
untuk bersama dalam setiap keegoisan. Menari dari balik hujan dalam
kesendirian.Mungkin banyak yang terlupa, tapi tak sedikit yang masih terpahat
di dalam dada. Ketika percakapan kecil disambung dengan guratan-guratan senyum.
Yang berubah menjadi rangkaian tawa. Tawa yang begitu murni dan lepas. Meski
kadang menangis dalam diam. Sesekali melangkah penuh suka. Tapi kali lain
tertunduk dalam duka.
Di sini aku belajar.
Bahwa waktu adalah ungkapan tentang perjalanan. Pada setiap langkah yang
dipijaknya. Mengikuti derap langkah manusia, termasuk kita. Dan pada hari ini,
aku menyadari bahwa waktu tak mungkin berhenti. Bahwa satu tahun yang akan kita
lewati tak dapat lagi dipungkiri. Tapi persahabatan, akan tetap terukir di hati
kita masing-masing.
0 comments:
Posting Komentar