Kepedulian JB menyita perhatian banyak pihak,
terutama fansnya yang ada di Kirin. Video JB yang tengah menghibur Hye
Sung, beredar luas di internet. Dua orang yang tersakiti, Ri-an dan Yoo
Jin.
Ri-an menyimpan dalam-dalam rasa kecemburuannya,
melampiaskannya dengan menginjak dengan keras apple yang berserakan di
dekatnya. Kayak sebuah symbol, perencanaan balas dendam.
Sampailah video itu ke tangan Lee Seul, membawa handphone dilarang di
Kirin pengecualian buat Lee Seul. Keheranan Lee Seul tentang kebaikan JB
pada Hye Sung, membuatnya berpikir kalau JB berpacaran dengan Hye Sung.
Hah.
Kembalinya Shi Woo ke Kirin membuat Nana senang
bukan kepalang. Ayeah.. My Shi Woo back :) Nana memberikan pelukan
selamat datang, Shi Woo dengan kakunya bingung harus melakukan apa,
posisinya benar-benar menyita perhatian banyak orang.
Cubitan manis di pipi Shi Woo membuat semua clear ya, kalau Nana menyimpan rasa buat dongsaengnya. Hahaa..
Di sudut, Joon Dong kejang-kejang karena kedekatan Nana dan Shi Woo. “Apa kau sakit?” Tanya Ui Bong.
Kebaikan JB ditafsirkan sebagai rasa kasihan oleh Hye Sung. Engga perlu
mengasihani Hye Sung seperti itu karena Hye Sung akan segera bangkit.
Tapi, JB menyatakan alasannya, ia hanya engga suka melihat wanita yang
menangis. Itu alasan kenapa JB berbaik hati pada Hye Sung.
Who said you were pitiful? Aku hanya tidak suka melihat wanita menangis.-JB, Dream high 2.
Ri-an datang dengan kata-kata yang sangat menyinggung JB. Apa JB
melakukan itu semua pada Hye Sung, karena lantaran ia merasa rendah di
mata Yoo Jin?
Ri-an : “Aku sudah katakan, aku
paling tidak suka melihat debu didirimu. Hidup rendah seperti Hye Sung,
bukankah itu adalah dirimu yang dulu? APa hal itu masih ada di dirimu. ”
JB : “Berbaur dengan kalangan rendah, bukankah kau yang melakukan itu
pertama kali? Kalau Hye Sung adalah kalangan rendah, apa bedanya dengan
Yoo Jin?”
Ri-an : “Apa kau merasa rendah di hadapan Yoo
Jin. Ah, sepertinya aku memang benar. Apa kau merasa cemburu? Apa kau
melakukan hal ini agar aku merasa terluka? Kalau kau bermaksud seperti
itu, you are NG.” (No Good)
Ri-an : “Kau merasa
kasihan pada gadis seperti itu, jangan biarkan standarmu turun. Karena
hal itu benar-benar membuatku menyesal. Aku merasa seperti wanita
murahan. Aku merasa semua masa lalu yang kita habiskan bersama, feel
like I was treated like a cheap item.”
JB : “Tarik kembali ucapanmu.”
Ri-an : “Your heart being weak up to this point, it was really an NG. I thought you had changed. But you're still the same.”
Passion only lasts for a moment. People's feelings change easily. –Rian, Dream High 2.
Kata-kata menyakitkan Ri-an juga ia lontarkan pada Hye Sung. Menuduh
Hye Sung merayu JB dengan sebuah apple dan menyamakan Hye Sung dengan
anjing yang terpojokkan yang mencoba untuk mencari jalan keluar dengan
melwati tembok.
Hye Sung tau dimana posisinya, ia tau kesalahannya
dan meminta Ri-an untuk senggaknya memaafkan kesalahannya, karena
bagaimapun juga mereka adalah teman.
Teman? Engga semudah
itu untuk menjadi teman Ri-an. Berada disatu sekolah, berbagi kamar,
engga berarti mereka menjalin ikatan hubungan pertemanan. Ri-an menyuruh
Hye Sung untuk segera pergi, bukan karena alasan Ri-an, tapi Hye Sung
juga akan tetap meninggalkan Kirin.
Ah, ugly duckling. Engga
cukup mengatai Hye Sung dengan “a cornered dog will leap over a wall”
ditambah dengan sebutan bebek buruk rupa untuk Hye Sung.
Karena aku harus melihat kau yang bermuka dua. Membuatku benar-benar bingung. –Rian, Dream High 2.
Yoo Jin juga tengah dilanda rasa cemburu, perlakuan JB pada Hye Sung
membuatnya kesal. Ia memainkan nada sembarang di gitarnya, berusaha
melampiaskan rasa kesal.
Ri-an yang kebetulan datang
heran dengan sikap Yoo Jin, memainkan senar gitar sekeras itu apa iya
bisa menghilang rasa stress dan frustasi yang sedang dirasakan? Yoo Jin
mengiyakan pertanyaan Ri-an. Menawarkannya untuk mencobanya sendiri,
memetik gitar sekeras mungkin sama artinya dengan meremukkan masa lalu
yang menyebalkan.
Ri-an memainkan gitar itu sebisanya, dan
Hye Sung datang. Kedatangan Hye Sung hanya ingin meminta maaf pada Yoo
Jin, karena ia pergi begitu saja saat performance waktu lalu.
Yoo jin bukan orang yang pandai berkata-kata baik, ia terbiasa mengubah
pemikiran dan rasa simpatinya dengan mengatakan kata-kata yang
cenderung kasar dan berbanding terbalik.
Kekhawatiran yang
Yoo Jin rasakan waktu itu, malah membuatnya mengubah sikapnya seolah ia
sama sekali engga mempedulikan Hye Sung. Tapi dibalik itu semua, orang
yang paling ia khawatirkan adalah Hye Sung. Hal itu terbukti saat Hye
Sung menyadari, kalau dirinya engga lagi dibutuhkan. Yoo Jin
mengingatkan Hye Sung tentang alasannya ingin menjadi seorang penyanyi.
Kalau kau tidak memiliki kemampuan, paling tidak kau harus memiliki keinginan. –Yoo Jin, Dream High 2.
Yoo Jin membuat kesalahan besar dengan mengatakan kalau Hye Sung
mencoba merayu JB dengan menangis di hadapannya. Bagaimana bisa Yoo Jin
berkata seperti itu, ia bahkan engga mengetahui siapa Hye Sung dan
kenapa alasannya kenapa menangis. Karena Yoo Jin memang benar-benar
mengenal Hye Sung. Seorang wanita yang memiliki motivasi besar dan
keinginan untuk menjadi seorang singer.
Karena kesal, Yoo
Jin mengingatkan Hye Sung untuk mengembalikan recorder yang ia
pinjamkan. Sebelum pergi, Hye Sung menghentakkan kesal recorder itu di
atas meja.
Ri-an mengerti keadaan Yoo Jin dan Hye Sung.
Hei, seperti yang saya bilang tadi, Ri-an terlalu cute buat dibenci.
Haha.. Saya tepatnya ada di Rian side :p
Kenapa kau mengatakan sesuatu yang sama sekali tidak berasal dari hatimu? –Rian, Dream High 2.
Di kamarnya, kegalauan Yoo Jin semakin menjadi setelah ia mendengarkan
rekaman Hye Sung, tentang betapa kesalnya Hye Sung saat Rian mengambil
posisinya sebagai vocalis.
Engga beda jauh juga dengan
syndrome yang sedang dirasakan Hon Joong. Hon Joong jelas-jelas menyukai
Nana, ia merasa gelisah saat engga bisa bertemu Nana dan merasa senang
bukan main saat berhasil melihatnya. Ui Bong langsung menebak gejala
cinta yang dirasakan Hon Jong, dan membanding Hon Jong dengan Shi Woo.
LOL.
Hye Sung memastikan diri untuk keluar dari Kirin. Ia
berdiri di atas panggung, mengibaratkan Kirin tengah melakukan perayaan
perpisahan untuknya.
Berat bagi hye Sung untuk
meninggalkan mimpinya, become a singer adalah yang paling paling paling
ia inginkan dalam hidupnya. Engga ada hal yang lain yang bisa ia
lakukan, jiwa dan raga ada di music. Dan semua itu harus sirna. Engga
ada sambutan lain selain air matanya sendiri.
Meskipun di
panggung ini, aku tidak pernah bisa memberikan yang terbaik. It’s okay.
Selalu ada saatnya, saat dimana aku akan bersinar di bagian langit itu.
–Hye Sung, Dream High 2.
Dan, selalu aja ada JB saat Hye
Sung diambang kefrustasian. Ia diam-diam mendengar pembicaraan Hye Sung
pada dirinya sendiri. Simpati itu bisa datang saat seseorang pernah
berada di kondisi yang sama.
Ya, masa lalu yang membuat
JB merasa bersimpati pada Hye Sung. Ibarat melihat dirinya di dalam
cermin, Hye Sung seperti dirinya di masa lalu. Saya sengaja nyebutnya
‘simpati’ I'm just afraid to say that thing as love . You know what? I
am forever JB-rian shipper :p
JB dulu bukan JB yang
sekarang, ia berubah 180 derajat, dari makhluk yang dipandang rendah di
masyarakat menjadi seseorang yang diagung-agungkan. Engga heran, kalau
JB tau dengan jelas apa yang tengah Hye Sung rasakan.
JB
mencompos ulang lagu untuk Hye Sung. “Hello to myself” special untuk Hye
Sung. Tersenyum saat membuat lagu itu, berharap Hye Sung kembali
tersenyum. He.
JB ingin menyerahkan lagu itu secara langsung
pada Hye Sung, ia pergi ke kamar Hye Sung tapi malah berhadapan dengan
Rian. Rian pikir, JB datang untuk mencarinya, tapi mendengar JB
mengucapkan nama Hye Sung, kesal Ri-an naik ke ubun-ubun.
Terlebih mengetahui kalau JB secara khusus membuatkan lagu untuk Hye
Sung. Hal yang engga pernah JB lakukan saat dulu mereka menjalin
hubungan.
JB benar-benar menganggap Ri-an engga ada, yang ada di otaknya hanya Hye Sung. Bentakan Ri-an engga juga diindahkannya. Hah.
Hanya Yoo Jin yang menyadari kepergian Hye Sung, ia mengejar Hye Sung
dan memberikan hadiah perpisahan. He. Sebuah recorder miliknya dengan
pesan suara yang berbeda.
Dengan sungguh-sungguh yoo jin
menyuruh Hye Sung untuk mendengarkan recorder itu. Meskipun diacuhkan
oleh Hye Sung, Yoo Jin tetap memastikan agar Hye Sung mendengarkannya.
Seorang komposer ternama datang ke Kirin dengan pengajuan dari Kang
Chul tentunya. Kang Chul juga engga lupa buat mengenalkan Yoo Jin, yang
langsung melejit sebagai anak kesayangan Kang Chul karena talent Yoo Jin
yang ‘wah’ di bidang musik.
Seperti biasa, Yoo
Jin makhluk bebas. He. Saran Kang Chul untuk belajar musik dari
komposer ternama, masih juga dianggap remeh oleh Yoo Jin. Yoo Jin
memastikan diri kalau ia engga ingin dikekang, ia akan membuat musiknya
tanpa bantuan orang lain. Titik.
Komposer tenama itu
malah dibuat tertantang dengan sikap keras kepala Yoo Jin. Berkata pada
Kang Chul kalau ia sangat menyukai siswa seperti Yoo Jin, bertalent luar
biasa, memiliki opininya sendiri dan mengalir seperti air.
Engga sempat mengantar kepergian Hye Sung, JB berusaha meyakinkan
Teacher Taeyeon agar ia diberi alamat Hye Sung. JB mengatakan kalau ia
harus memberikan sesuatu pada Hye Sung.
Teacher Taeyeon engga tega melihat JB sengsara, alhasil, JB berhasil mendapatkan alamat Hye Sung.
Menerobos masuk ke dalam mobil Shi Woo, tanpa pikir panjang, JB menyuruh Shi Woo untuk mengantarkannya ke halte bus.
Nana heran tentunya dengan kelakuan JB seperti itu, bertanya ada apa,
pastinya jawaban JB “Aku tidak ingin apa hubungan kalian berdua, jadi
jangan mencampuri urusanku.” Nana langsung tersedak, ia dan Shi Woo
berusaha menutupi perasaan masing-masing.
Di kelas, yang biasanya kacau, kepergian Hye Sung diam-diam membuat kelas Teacher Taeyeon bertambah kacau.
Siswa Kirin di kelas sibuk membicarakan alasan Hye Sung meninggalkan
Kirin. Lee Seul yang merasa risih dengan keadaan sekitarnya, menyuruh
Teacher Taeyeon untuk menghentikan pengajarannya dan menggantinya dengan
penjelasan mengenai alasan keluarnya Hye Sung dari Kirin. Dengan ragu,
Teacher Taeyeon menjelaskan semuanya.
Hye Sung
meninggalkan sebuah surat untuk masing-masing teman sekelasnya. Semua
berubah, membaca surat perpisahan Hye Sung, semuanya merasa menyesal
telah menjauhi Hye Sung.
Tangisan yang berlebihan pun terjadi. He. Semuanya menangis karena kepergian Hye Sung.
Yoo Jin menjanjikan untuk membuat acara khusus agar Hye Sung bisa
kembali ke Kirin. Apa hal itu menjamin kalau Hye Sung akan kembali.
Kalau belum dicoba, gimana bisa tau hasilnya. He.
Teacher
Jin Man memberitahukan Kang Chul dengan projek perform band yang ia
ciptakan. Ha. Dengan bangganya Teacher Jin Man memperkenalkan band
bentukannya yang akan perform sore itu. Berharap Kang Chul datang,
berharap setelah menonton perform sore itu, pandangan Kang Chul terhadap
Teacher Jin Man berubah.
Kang Chul menyatakan
band itu adalah band jalanan, tapi dengan bijaknya Teacher Jin Man
mengatakan, “Pada permulaannya memang kecil, tapi pada akhirnya
semuanya akan menjadi besar. Semua berawal dari jalanan dan akan
menjadi besar nantinya.”
Agar Teacher Jin Man berhenti berbicara, Kang Chul mengiyakan untuk datang dan melihat perform band itu.
Ri-an bertemu dengan komposer ternama, yang ternyata kedatangannya ke
Kirin adalah untuk penyeleksian siswa berprestasi dan bertalenta untuk
direkrut sebagai group idola baru. Merasa terancam dengan keberadaan
HershE dan I:dn yang mungkin akan diterbengkalaikan oleh Kang Chul,
Ri-an bertanya, bagaimana dengan posisi HershE dan I:dn, apa yang pihak
agency akan lakukan pada dua group itu. Member setiap group, engga
menutup kemungkinan akan direkrut dan ikut bergabung dalam group idola
baru, dengan penyeleksian dulu tentunya.
Yoo Jin datang
menemui kepala sekolah Joo. Memberikan tiket pertunjukkan dan memaksa
kepala sekolah untuk datang ke pertunjukkan itu.
Dengan ancaman kalau kepala sekolah Joo engga datang, maka Yoo Jin akan keluar dari Kirin.
Engga lama Yoo Jin pergi, Teacher Taeyeon datang. Alasan kedatangan
Teacher Taeyeon, karena ia merasa terganggu dengan kesalahannya, ia
merasa bahwa penyebab utama Hye Sung keluar dari Kirin adalah karena
dirinya.
Ia memberitahukan kejelekan Hye Sung pada Ayah
Hye Sung, sehingga Ayah Hye Sung memutuskan untuk mengeluarkan
anaknya-Hye Sung dari Kirin.
JB, Shi Woo dan Nana sampai
di halte pemberangkatan bus. Engga sulit untuk mencari keberadaan Hye
Sung, dengan mudah mereka menemukan Hye Sung, dan mencegahnya untuk
pergi.
JB memberikan buku composing lagunya pada Hye
Sung. Ayah Hye Sung menyebut JB sebagai pacar Hye Sung, dan Hye Sung
langsung membantahnya, kalau mereka berdua hanya teman.
Sudah telat untuk membawa Hye Sung kembali ke Kirin dan Ayah Hye Sun
berharap, kedatangan JB engga membuat Hye Sung berubah pikiran. JB
memohon pada Ayah Hye Sung, bahwa ia masih ingin belajar bersama Hye
Sung dan mengenai masa depan Hye Sung, semuanya akan berjalan dengan
baik.
Ayah Hye Sung mengungkit tentang Teacher Taeyeon yang mengatakan ketidakmampuan Hye Sung dalam bermusik.
Seketika itu juga, Teacher Taeyeon datang dan membantah hal itu.
Teacher Taeyeon menarik kembali kata-katanya, Hye Sung pantas memiliki
impian sebagai singer.
Yang ayah Hye Sung
inginkan hanya kebahagiaan Hye Sung. Selama berada di Kirin, Hye Sung
seperti engga mendapatkan kebahagiaannya. Wajah Hye Sung selalu muram,
setiap kali ia kembali ke rumah, dan Ayah sangat menyesali hal itu. Satu
alasan kenapa Ayah Hye Sung memperbolehkan Hye Sung untuk belajar di
Kirin, karena keinginan Hye Sung untuk tetap berada dalam impiannya
menjadi penyanyi.
Dan saat Teacher Taeyeon
menyatakan, Hye Sung engga memiliki bakat di bidang musik saat itu,
perkataan seperti itu sangat memukul Ayah Hye Sung. Hye Sung selalu
berlatih giat di rumah, Ayahnya engga ingin melihat impian itu hilang.
Ayah Hye Sung ingin membuktikan kalau Hye Sung bisa melakukan apa yang
mereka katakan tidak bisa Hye Sung lakukan. Membawa Hye Sung pada satu
kondisi dengan memaksanya bernyanyi di depan umum. Bila Hye Sung bisa
membuktikan bahwa ia bisa bernyanyi saat itu juga, maka Ayah akan
membiarkan Hye Sung kembali ke Kirin.
Hye Sung gugup, waktu seolah berhenti dan ia menangis.
Teacher Jin Man sengaja menyiapkan setting panggung sekeren mungkin
buat perform Yoo Jin cs band kali ini. Pertama, karena banyak pihak yang
akan menyaksikannya dan pujian akan mengalir kepada Teacher Jin Man,
itu yang teacher Jin Man harapkan. Perform Yoo jin disiarkan secara live
di KBC... Not KBS..
Mereka butuh vocalis, dan secara langsung, Yoo jin mengirim pesan pada Rian untuk datang menjadi vocalis mereka.
Hye Sung? Hye Sung dan ayahnya akhirnya pergi, meninggalkan kirin.
Tapi, pesan suara Yoo Jin yang ia dengarkan saat di bus membuatnya
kembali tersenyum. Yoo Jin menyimpan pesan bahwa mereka akan mengadakan
pertunjukkan khusus dengan membawakan lagu yang Hye Sung compose.
Tapi, OMG. Evil side Ri-an benar-benar mengacaukan semuanya. Setelah
Yoo Jin menyampaikan sedikit kata pembuka, Rian menyela perkataan Yoo
Jin, berlanjut dengan mengclaim lagu yang ia bawakan adalah lagu
miliknya. Jelas-jelas lagu itu adalah lagu milik Hye Sung, tapi di depan
publik Ri-an mengatakan kalau lagu itu adalah lagu yang ia compose
dengan usahanya sendiri.
Untuk membuktikannya, Ri-an menyanyikan lagu itu.
Hye sung mendengarkan semuanya, tapi ia hanya tersenyum dan berkata pada ayahnya, "Ayah, itu laguku.."
Tepat. JB datang dan mengacaukan acara itu. Ia tau dengan betul, itu
adalah lagu Hye Sung, dan kali ini perbuatan Ri-an benar-benar engga
bisa ditolerir lagi. Engga bisa.
JB datang menghampiri Ri-an, mengambil paksa mic Ri-an dan menarik Ri-an turun dari panggung, membawanya ke tempat lain.
JB : "You are N.G"
JB : “Jawab aku. Mengapa Kau melakukannya?”
Ri-an : “Apa yang aku lakukan?”
JB : “Kau jelas tahu bahwa itu adalah lagu Sin Hae Seong itu. Kau jelas
tahu aku tertarik pada lagu itu. Apakah karena itu Kau sengaja
melakukan itu? Apakah Kau harus mencuri hal terakhir yang dia miliki?”
Ri-an : “Apakah Kau berpikir, bahwa aku cemburu pada hubungan Kau
dengan dia, jadi aku mencuri lagunya? Apakah Kau hanya memiliki pikiran
naif seperti itu?”
JB : “Bukan itu yang aku maksudkan.
Semua yang hanya ia miliki adalah kecintaannya pada musik. Kau bahkan
mengambil harapan terakhirnya. Apakah Kau tahu bagaimana kejamnya
perbuatan hal seperti itu?”
Ri-an : “Apakah aku kejam?
JB : “Pikirkan tentang hal ini dari perspektif yang berbeda. Untuk
memiliki sesuatu yang seharusnya menjadi milikmu, lalu hal itu direnggut
oleh orang lain. Apakah mengerti tentang hal itu?
Ri-an : “Aku
tahu, aku sangat tau dengan perasaan itu. Sesuatu yang tidak akan
direnggut lalu tiba-tiba direnggut oleh orang lain. Aku tidak melakukan
sesuatu yang salah.
JB : Saat ini Kau sudah menjadi bintang..
Ri-an : Tidak peduli seberapa menyilaukan bintang itu, jika Kau tidak
terlihat, maka Kau akan segera dilupakan. Apakah Kau tahu? Kali ini
direktur, ingin membentuk kelompok baru. Mungkin dalam waktu singkat,
Jin Yu Jin akan menggantikanmu. Aku tidak akan sepertimu. Melihat begitu
saja, saat posisimu direnggut oleh orang lain.
Ri-an
memang kejam, tapi dibalik itu semua, ia masih menyimpan harapan pada
JB. Berbalik menatap JB dan menangis. Yang pada akhirnya, Ri-an sendiri
yang terluka, JB bahkan engga berbalik atau menahan tangan Ri-an,
seperti yang JB lakukan pada Hye Sung :(
Kamis, 08 Maret 2012
Sinopsis Dream High 2 Episode 6
Saat perbuatan jujur itu malah mengecewakan
orang-orang disekitarnya dan Hye Sung hanya bisa meminta maaf. Hye Sung
memang sudah menemukan box special yang disembunyikan oleh para
instruktur, ia menemukannya di bukit pedalaman, letih karena mencarinya
sampai larut malam, tapi engga ada satupun teman-temannya yang
mengucapkan terimakasih.
Teman-teman Hye Sung sudah merencanakan untuk keluar dari perkemahan dengan mengelabui instruktur. Mereka memakai cara itu agar bisa cepat keluar dari training dengan cara mudah dan engga bersusah payah. Tapi, Hye Sung sama sekali engga mengetahui hal itu, Hye Sung sibuk mencari box special itu sehingga engga mendengar strategi licik yang disiapkan teman-temannya untuk sang instruktur.
Jadilah, sesampainya Hye Sung dan Yoo jin di perkemahan, tanpa mengetahui kalau instruktur berhasil dikelabui oleh teman-temannya, Hye Sung datang memberikan box special asli yang ia temukan. Instruktur terkejut, ia baru menyadari kalau box special yang ditemukan oleh siswa Kirin yang lain adalah box special yang palsu, sedangkan box special yang dibawa Hye Sung merupakan yang asli.
Semua teman-teman Hye Sung menatap jengkel ke arah Hye Sung. Yaa. Mereka sudah hampir diperbolehkan keluar dari arena pelatihan itu, kalau saja Hye Sung engga mengacaukannya.
Yang bisa Hye Sung lakukan hanya meminta maaf. Hye Sung sudah mencari box special itu sampai larut dan engga ada satupun dari temannya yang mengucapkan terimakasih, hal itu sangat membuat Yoo Jin geram.
JB dan Ri-an datang menghampiri Hye Sung dan Yoo Jin. Tuduhan bahwa Hye Sunglah yang mensabotase baterai mic itu ternyata benar. Ri-an yang menemukan sebuah surat pengakuan milik Hye Sung adalah bukti yang engga bisa disangkal lagi.
Dengan gugup dan terbata, akhirnya Hye Sung mengakui hal itu, pengakuan yang disambut dengan tatapan keterkejutan dan kejengkelan dari teman-temannya.
Isi surat Hye Sung untuk ayahnya.
Aku benar-benar dengan giat, tapi saat aku berdiri di atas panggung, aku merasa sangat khawatir. Jadi, aku mensabotase microphone dengan menghilangkan baterainya. Karena hal itu, salah seorang temanku di perlakukan dengan tidak adil dan bermunculan kesalahpahaman. Aku ingin menceritakan hal yang sebenarnya, tapi aku sama sekali tidak memiliki keberanian. Kalau aku meminta maaf pada Tuhan, apa semuanya akan menjadi membaik? Appa, tolong doakan yang terbaik untuk anak perempuanmu ini.
Semuanya terungkap dan satu tamparan dari Ri-an membuat suasana bertambah tegang.
“Seseorang yang bersalah pasti akan disalahkan. Jika aku menjadi kau, aku lebih baik disalahkan dari pada mendapatkan rasa simpati dari lingkungan yang kau sama sekali tidak berhak untuk mendapatkannya.” -Rian
Hye Sung tetap diam, tapi Yoo Jin membelanya. Sudah puaskah Ri-an mempermalukan Hye Sung di depan banyak orang, apa Ri-an harus menampar Hye Sung agar semuanya menjadi sempurna. JB menangkis perkataan Yoo Jin, untuk jangan mencampuri urusan orang lain. Yoo Jin mencampuri urusan orang yang ia care, dan orang itu adalah Hye Sung. Melibat permasalahan dengan banyak orang, membuat Yoo Jin harus turun tangan.
Rian sudah dianggap remeh oleh teman-temannya karena Hye Sung engga mau mengakui tetang pen-sabotase-an itu, sebelumnya. Dan untuk membuat jelas siapa yang bersalah, Ri-an harus mengungkapkannya di depan umum. Dan itu menjadi hal yang fair, menurut Rian.
Rian : “Kau boleh melarikan diri sekarang. Bukankah hal itu juga yang kau lakukan saat di atas panggung, melarikan diri.”
Yoo Jin engga ingin melihat Hye Sung terluka, ia mencoba menarik tangan Hye Sung untuk segera pergi, tapi Hye Sung menahan tangannya. Ia ingin tetap di situ, Hye Sung engga ingin melarikan diri.
Orang yang berusaha agar Ri-an bisa bergabung dengan kelas terbaik adalah JB. JB meminta pada Kang Chul agar hal itu disetujui. Ri-an heran dengan sikap JB.
Rian : “Kenapa ia tiba-tiba melakukan hal itu?”
Nana : “Bukankah JB memang sejak dulu selalu berusaha untuk melindungimu.”
Jadi apa yang akan dilakukan Kang Chul pada permintaan JB, Tanya Ri-an. Kang Chul akan membuat keputusan dan mencari cara lain agar Ri-an bisa bergabung dengan kelas terbaik bersama JB, Nana dan Ailee.
Lee Seul. Kang Chul engga mengizinkannya untuk kembali pada ibunya di Australia, Lee Seul malah dikirim ke Kirin untuk menangguhkan waktu. Yap, Lee Seul adalah anak perempuan Kang Chul, status anak yang engga boleh diketahui oleh siapapun.
Kirin menerima siswi baru, Lee Seul. Orang pertama yang tanpa sengaja Lee Seul temui adalah Hye Sung. Dengan badass-nya, Lee Seul tanpa sengaja membuat Hye Sung terjatuh dan terjebak di tempat sampah. Saat Hye Sung tengah membersihkan jendela pintu utama, agar lebih mudah membersihkan jendela, Hye Sung mengunci pintu utama.
Saat Lee Seul datang, karena kesal, ia membuka pintu utama Kirin dengan tendangan kakinya, bertepatan dengan Hye Sung yang hendak membuka kunci pintu utama. Dorongan kuat dari tendangan Lee Seul pada pintu utama Kirin, membuat Hye Sung terpental dan tersudut di tempat sampah. LOL.
Ambisi Teacher Taeyeon saat ini adalah ingin mengajar di kelas terbaik. Ia meminta pada Kang Chul untuk memperbolehkannya mengajar anak-anak kelas berprestasi.
Teacher Taeyeon bahkan memberikan bukti banyak kaset CD yang dihasilkan oleh murid-murid yang diajarnya. Ia meminta Kang Chul untuk mendengarkan CD itu, dengan engga Kang Chul menerima CD yang diberikan oleh Teacher Taeyeon. Padahal, semua CD itu punya hak paten milik Yoo Jin yang diperjual belikan hahaa..
Berniat untuk memberikan saran, Teacher Jin man memberitahukan satu rahasia besar miliknya, dengan bangganya ia menyatakan kalau dirinya adalah guru yang berhasil bertahan di Kirin dari tahun ke tahun.
Satu rahasianya adalah menjadi “orang yang tak terlihat” mengalir seperti air dan mengikuti arus. Teacher Taeyeon menanggapi, malah orang seperti teacher Jin man ini yang tengah dalam bahaya, engga beda jauh dengan apa yang terjadi pada kepala sekolah Joo.
Yeah, karena perkataannya saat perkumpulan perwakilan orang tua murid saat itu, kepala sekolah Joo dikeluarkan dari Kirin. Keputusan Kang Chul diumumkan ke seantero Kirin, yang mendapat respon keterkejutan dari Yoo Jin. Sebelum kepala sekolah baru didatangkan, untuk sementara Kang Chul sendiri yang akan merangkap sebagai kepala sekolah juga memegang jabatan sebagai direktur utama Kirin.
Yoo Jin ingin mendengar alasan kenapa Kepala sekolah secara sepihak dikeluarkan dari Kirin. Prasangka Yoo Jin bahwa Kepala sekolah Joo dipecat oleh Kang Chul, langsung ditangkis oleh Kepala sekolah Joo. Ia sudah engga memiliki apapun, tapi bagaimanapun juga, ia masih tetap berpredikat sebagai guru. Sebagai seorang guru dihadapan Yoo Jin, kepala sekolah Joo memberikan satu nasehat.
Kep. Joo : “Apa kau ingin seperti aku?”
Yoo Jin terdiam, engga merespon.
Kep. Joo : “Kau pastinya tidak ingin berakhir seperti aku. Maka jaga sikapmu saat kembali ke Kirin.”
Sebagai ucapan perpisahan, Kepala sekolah Joo mengembalikan gitar milik Yoo Jin yang pernah ia sita. Saya bakal tetap manggil Mr. Joo as Kepala sekolah Joo walaupun ia udah engga lagi menjabat sebagai kepala sekolah :)
Yay, bakal ada pembangunan asrama Kirin, ini solusi terbaik yang diputuskan agar engga ada lagi persengketaan kamar antar native kirin dan Idol. Sementara bangunan Kirin tengah direnovasi, semua siswa asrama Kirin diharapkan untuk bersabar dan tetap berada di kamar sementara yang sudah ditetapkan.
Response yang terjadi :
"Yay!!"
"Someone tell me, please. What are they doing?"
Karena Lee Seul sudah menjadi bagian dari murid Kirin. Ia pun diharuskan untuk tinggal di asrama Kirin. Satu kamar dengan Ri-an, Hye Sung dan Soon Dong.
Lee Seul datang dan ia langsung menjudge Ri-an sebagai “loser”,
Hye Sung sebagai “Loner”
dan hanya Soon Dong yang terlihat normal. Kenormalan Soon Dong membuat Lee Seul memutuskan untuk berbagi tempat tidur bersamanya, lantaran hanya ada dua tempat tidur di kamar itu.
Ri-an yang risih dengan kedatangan Lee Seul, langsung menyuruhnya keluar. Keahlian Lee Seul dalam memotong apple dengan tangan kosong, cukup membuat mulut Ri-an terbungkam.
Ri-an mencari jalan selamat dengan diam dan membiarkan Lee Seul berada sekamar dengannya.
Yaah, nasib Teacher Jin Man pun berakhir malang. Kegagalan menerapkan metode mengajar yang baik di kelas, membuat posisinya sebagai guru bahasa inggris tergeser. Kang Chul memperkenal guru native speaker baru sebagai pengganti Teacher Jin Man. Poor Teacher Jin Man.
Kang Chul mencoba mengintrogasi tentang CD composing lagu yang diberikan oleh Teacher Taeyeon padanya. Ia tahu dengan betul, bahwa CD itu dicompose oleh satu orang yang sama. Dengan ancaman bahwa, kalau mereka engga mengatakan siapa yang mengcompose lagu di dalam CD, maka orang tua mereka akan dipanggil menghadap ke sekolah.
Dengan takut, Ui Bong, Hong Joo dan Soon Dong mengatakan dengan lantang bahwa, yang mencompose semua lagu di dalam CD adalah JIN YOO JIN.
Yoo Jin menemui Kang Chul dan menanyakan alasan kenapa kepala sekolah Joo dikeluarkan. “Kenapa kau hanya memperdulikan guru yang hanya mempedulikan uang. Aku mencoba membantunya dan bahkan tidak mengetahui kalau ia akan mengundurkan diri. Hiduplah dengan baik, baik dan lebih baik.” Jawab Kang Chul.
Yoo Jin langsung mengaitkan ucapan Kang Chul dengan uang jaminan yang diberikan kepala sekolah Joo saat membebaskan dirinya dari penjara, “Kenapa ia mengobarkan dirinya sendiri untuk orang lain.”
Sesal Yoo Jin ini membuatnya memutuskan untuk menjual gitar kesayangannya. Karena hanya dihargai dengan harga sedikit, Yoo Jin memastikan kalau ia akan membeli gitar itu lagi.
Akhirnya, kelas buangan muncul. Kangen liat kelas buangannya Jin Gook-Hye Mi, Pil Sook.. :) Ri-an, Ui Bong, Hon Joong, Soon Dong, Hye Sung dan Yoo Jin masuk kelas buangan.
Demi mendapatkan kembali gitarnya, Yoo Jin membual di depan kelas, kalau mereka bisa keluar kelas buangan dengan syarat menunjukkan bakat mereka. Saat bakat mereka diketahui oleh orang banyak maka semuanya akan kembali seperti semula.
Hal pertama yang Yoo Jin sarankan untuk dilakukan adalah membuat pertunjukan untuk penggalangan dana. Kenapa mereka membutuhkan uang? Dengan gampangnya, Yoo Jin menjawab kalau mereka akan menggunakan uang itu untuk orang-orang yang membutuhkan tentunya. Teacher Jin Man dan Hye Sung yang sedari tadi memperhatikan mereka, langsung bergabung.
Teacher Jin man menawarkan dirinya untuk bergabung, tapi Yoo jin menolak dengan alasan Teacher Jin man adalah guru bahasa inggris, bagaimana mungkin ia bisa melatih mereka dalam bermusik. Lalu, setelah Teacher Jin man menawarkan tempat untuk berlatih, Yoo jin menerimanya.
Mereka berlatih di sebuah rental music dengan biaya sewa yang ditanggung oleh teacher Jin Man. Mereka membentuk sebuah band dengan Hye Sung di vocal, Yoo Jin, Ui Bong, Hong Dong dan Soon Dong sebagai pengiring music. Sebelum latihan dimulai, Teacher Jin man memberikan nasehat atau lebih tepatnya mencurahkan perasaannya setelah didepak menjadi guru bahasa inggris dari kelas berprestasi.
Teacher Jin man : “Dunia ini seperti hutan. Orang yang hidup tenang, mereka tidak akan setenang itu. Hanya ada dua hukum yang berlaku. Kalau kita tidak memakan orang lain, maka orang lain akan memakan kita. Kita harus bertahan. Kita harus memakan orang lain.”
Malangnya, latihan berjalan buruk, lebih buruk dari yang diharapkan. Vocal Hye Sung benar-benar membuat semuanya kacau. Yoo jin beberapa membentaknya karena Hye Sung engga bisa membaca note dasar music dan ia bernyanyi dengan menggunakan banyak vibra, engga bisa mengontrol suaranya sendiri. Hye Sung menutupi air matanya dengan senyuman. Ia mencoba sebisanya, bernyanyi sebisanya.
Hye Sung engga bisa melanjutkan latihannya, ia harus kembali untuk mengerjakan tugas hukuman membersihkan ruangan Kirin. Padahal, latihan harus dilanjutkan agar perform mereka sempurna.
Teacher Jin man yang paling gusar dalam hal ini,
“Team Work is everything, if we fall apart we’ll no chance.” - Teacher Jin man.
Sebelum Hye Sung pergi, Yoo Jin memberikan sebuah recorder, “Betapa tidak nyamannya suaramu, kau harus mendengarkannya sendiri.” Ucap Yoo Jin.
Berharap dengan recorder itu, Hye Sung bisa lebih memahami dan belajar untuk mengatur nada dan mengontrol suaranya.
Lee Seul membuang barang-barang Ri-an dan menggeletakkan begitu saja di lantai. Ri-an kesal, itu adalah barang-barang kesayangannya dan Lee Seul dengan seenaknya membuang begitu saja. Alasan Lee Seul melakukan hal itu, karena ruang kamar ternyata hanya dipadati dengan barang-barang Ri-an. LOL.
Saat Ri-an hendak menaruh kembali barang-barangnya ke dalam lemari, tanpa sengaja, kardus kesayangannya terbuka. Sepatu using milik JB yang ia kumpulkan mengingatkannya pada JB. Sweet..
Di tempat lain, JB tengah berlatih dance. Hye Sung yang akan membersihkan ruang latihan itu, mau engga mau harus menyuruh JB untuk menghentikan latihannya.
JB berhenti berlatih, ia bergumam pada dirinya sendiri tentang sepatunya yang sudah usang.
Saat hendak memasukkan sepatu usangnya ke dalam tas, Hye Sung melihat rubik yang disimpan JB.
Hye Sung menantang kalau ia bisa membenarkan rubik itu hanya dalam satu menit. JB engga mempercayai hal itu. Hye Sung membuktikannya, kurang dari satu menit, ia bisa menyelesaikan susunan rubik menjadi beraturan. JB terkesima, selama dua tahun JB bahkan engga bisa memainkan rubik itu dengan benar.
“Bukannya kau tidak bisa, kau hanya memainkan ini dengan acak tanpa memikirkan untuk menyelesaikannya.” -Hye Sung at Deam High 2.
Latihan Hye Sung CS band masih kacau, Yoo jin kesal dan ia selalu memarahi Hye Sung. Hye Sung sudah berlatih tapi belum ada satupun terlihat perubahan yang signifikan, suaranya selalu membuat lagu kacau.
“Kalau kau tidak ingin orang lain memandangmu rendah, maka ubah dirimu menjadi seseorang yang tidak dapat direndahkan oleh orang lain.” –Yoo jin.
Hari ini adalah ulang tahun Rian, Ri-an sengaja mendatangi JB untuk merayakan ulang tahunnya bersama. Tapi JB, ia berpura-pura melupakan kalau hari ini adalah hari special bagi Ri-an. Hihihii..
Rian : “apa kau memiliki acara lain?”
JB : “Mmm.. sepertinya aku akan kembali ke rumah.”
Rian : “Aku kira kau akan pergi ke pesta. Syukurlah. Aku juga akan pergi dinner bersama keluargaku.”
JB : “Party? Memang hari ini ada apa?”
Rian : “Tessoh!!”
JB : “Tidak mungkin ia akan menghabiskan waktu ulang tahunnya dengan makan malam bersama keluarganya.” JB tertawa setelah Ri-an pergi.
Nana mencoba membujuk Si Woo untuk datang memberikan kejutan pesta ulang tahun Ri-an. Dengan alasan adanya JB di sana, Si Woo menolak untuk ikut. Tapi ancaman dari Nana dengan mengambil baju Si Woo, berhasil membuat Si Woo setuju. LOL.
Surprise party gagal, karena Ri-an ternyata pergi untuk menonton street performance dari Yoo Jin, Hye Sung, Ui Bong, Hon Dong dan Soon Doong.
Kalau berkaitan dengan Ri-an, JB selalu membiarkan Si Woo untuk mencarinya. Dan Si Woo menemukan keberadaan Ri-an, di Hongdae Donghae street. JB kesal, ia membiarkan Si Woo, Nana dan Ailee pergi menemui Ri-an tanpa dirinya.
Street performance dimulai, thanks to Ri-an yang membuat semua orang berkumpul karena kehadirannya. Suasana di padati dengan banyak orang yang ingin melihat Ri-an, bukan untuk menyaksikan street performance itu. Dan saat lagu akan dimulai, ternyata para fans hanya ingin mendengar Ri-an bernyanyi.
Hye Sung akhirnya mengalah, ia membiarkan Ri-an menggantikan dirinya sebagai vocalis.
Satu lagu dimulai, dan pertunjukkan mereka ternyata lebih keren dari yang diharapkan, bertambah baik tanpa adanya Hye Sung. Poor Hye Sung. Karena merasa engga dibutuhkan lagi, ia memutuskan untuk pergi.
Perfomance itu diakhiri dengan lemparan kue tart dari salah seorang penggemar Ri-an yang brutal.
Lemparan kue tart itu mengarah kea rah Ri-an, tapi Yoo Jin berhasil melindungi Ri-an dengan memeluknya.
Setelah performance, Yoo Jin dan yang lainnya memutuskan untuk merayakan ulang tahun Ri-an di chicken shop milik kepala sekolah Joo.
Perayaan ulang tahun sederhana untuk Ri-an itu, berhasil membuat Ri-an tertawa. Padahal beberapa saat lalu, ia tampak murung karena anti fans yang melemparnya dengan kue tart.
JB dan Ri-an, sebelum debut, selalu merayakan ulang tahun bersama di tempat special, ruang latihan.
Tapi sekarang, semuanya berbalik. Ia dan Rian berada di tempat yang berbeda.
Tapi, JB tetap membawa masa lalu bersamanya, ia mendatangi ruang latihan dengan cake special untuk Ri-an. Berharap Ri-an dan dirinya bisa merayakan hari special itu bersama lagi.
Yoo Jin mengkhawatirkan Hye Sung, tapi saat ditanya mengenai hal itu oleh Rian, Yoo Jin menutupi perasaannya.
Keduanya saling tersenyum, setelah Ri-an mengucapkan terimakasih karena Yoo jin sudah melindunginya dari anti-fan, tadi. Yoo Jin dan Ri-an pulang bersama. Mereka juga punya tempat satu tujuan yang sama, ruang latihan.
Sementara, Hye Sung tengah berlatih bernyanyi di ruang latihan, JB yang engga berada jauh dari tempat latihan, ia mendengar suara seseorang yang tengah memainkan piano, akhirnya JB datang menghampiri Hye Sung. Hye Sung menyanyikan lagu buatannya sendiri.
“Teruskanlah, aku datang untuk mendengarkan. Aku ingin tahu tentang liriknya.” Kata JB saat Hye Sung berhenti memainkan piano karena terkejut melihat kedatangan JB.
Hye Sung bernyanyi dengan cukup bagus, diakhir lagunya, JB memberikan tepuk tangan dan tersenyum. Bertepatan dengan itu, Yoo Jin dan Ri-an datang.
Mereka langsung menatap satu sama lain, dan kecemburuan mulai dirasakan oleh Yoo Jin dan Ri-an. LOL. Terlebih Ri-an, ia kesal dan pergi begitu saja. Engga ingin adanya kesalahpahaman, JB mengikutinya.
Dua pertengkarang dalam satu waktu.
JB : “Sampai kapan kau akan terus seperti ini??!!”
Rian : “You are the one who started it.”
Di tempat lain.
Yoo Jin : “Jadi, kau merasa tersudutkan karena Ri-an mengambil posisimu. Kau tidak bisa berkata apa-apa di depan Ri-an, tapi dibelakangnya kau seperti ini. Kau memang benar-benar Hye Sung. Apa kau ingin mengambil tempatmu kembali?”
Hye Sung : “Berikan pada Ri-an.”
Semuanya berjalan buruk bagi Hye Sung. Kejadian tanpa sengaja memukul Lee Seul pun berakibat fatal. Semalam, Hye Sung tanpa sengaja memukul Lee Seul, saat Hye Sung hendak melepaskan tangannya dari genggaman Soon Dong, tapi Lee Seul yang berada di belakangnya, terkena pukulan Hye Sung. Mata Lee Seul bengkak dan Teacher Taeyeon langsung mengambil tindakan.
Teacher Taeyeon memanggil ayah Hye Sung dan memberitahukan kekurangan-kekurangan Hye Sung dalam bakat bernyanyi. Ayah Hye Sung engga mengizinkan orang lain untuk mengolok-olok anaknya, terlebih Taeyeon adalah seorang guru, untuk itu, Ayah Hye Sung mengambil keputusan untuk memindahkan Hye Sung ke sekolah lain.
Hye Sung tentu menolak, tapi kali ini sang ayah benar-benar harus memaksakan kehendaknya. Hye Sung harus pindah sekolah dari Kirin.
Hye Sung mencoba membagikan apple yang dibawakan ayahnya pada yang lain. Ia memasukkan apple ke setiap loker. Tapi teman-temannya malah mengucilkan Hye Sung, mereka engga mau menerima apple itu, saat JB memberitahukan mereka bahwa Hye Sung yang membagikan apple itu.
Hye Sung dengan berat hati mencoba mengemas barang-barangnya di locker, tapi saat membuka locker, ternyata locker itu penuh dengan apple yang ia bagikan. Sebagai penolakan, teman-teman Hye Sung mengembalikan kembali apple-apple itu. Hal itu membuat Hye Sung bertambah sedih. Ia menangis.
sorry, for not capturing the perfect one :p
JB datang, memungut satu apple di lantai, sedikit membersihkan apple itu, lalu memakannya.
JB : “Apple ini lezat. Kalau kau ingin membuang apple-apple ini, bisakah aku memiliki semuanya. Aku sangat menyukai apple.”
Hye Sung semakin sedih dan menangis.
JB : “Biasanya, wanita sangat cantik saat ia menangis. Tapi, tangisan sangat tidak cocok untukmu.”
JB mencoba membentuk senyum di bibir Hye Sung.
Dan, dari kejauhan Yoo Jin melihat mereka, Hye Sung dan JB.
Teman-teman Hye Sung sudah merencanakan untuk keluar dari perkemahan dengan mengelabui instruktur. Mereka memakai cara itu agar bisa cepat keluar dari training dengan cara mudah dan engga bersusah payah. Tapi, Hye Sung sama sekali engga mengetahui hal itu, Hye Sung sibuk mencari box special itu sehingga engga mendengar strategi licik yang disiapkan teman-temannya untuk sang instruktur.
Jadilah, sesampainya Hye Sung dan Yoo jin di perkemahan, tanpa mengetahui kalau instruktur berhasil dikelabui oleh teman-temannya, Hye Sung datang memberikan box special asli yang ia temukan. Instruktur terkejut, ia baru menyadari kalau box special yang ditemukan oleh siswa Kirin yang lain adalah box special yang palsu, sedangkan box special yang dibawa Hye Sung merupakan yang asli.
Semua teman-teman Hye Sung menatap jengkel ke arah Hye Sung. Yaa. Mereka sudah hampir diperbolehkan keluar dari arena pelatihan itu, kalau saja Hye Sung engga mengacaukannya.
Yang bisa Hye Sung lakukan hanya meminta maaf. Hye Sung sudah mencari box special itu sampai larut dan engga ada satupun dari temannya yang mengucapkan terimakasih, hal itu sangat membuat Yoo Jin geram.
JB dan Ri-an datang menghampiri Hye Sung dan Yoo Jin. Tuduhan bahwa Hye Sunglah yang mensabotase baterai mic itu ternyata benar. Ri-an yang menemukan sebuah surat pengakuan milik Hye Sung adalah bukti yang engga bisa disangkal lagi.
Dengan gugup dan terbata, akhirnya Hye Sung mengakui hal itu, pengakuan yang disambut dengan tatapan keterkejutan dan kejengkelan dari teman-temannya.
Isi surat Hye Sung untuk ayahnya.
Aku benar-benar dengan giat, tapi saat aku berdiri di atas panggung, aku merasa sangat khawatir. Jadi, aku mensabotase microphone dengan menghilangkan baterainya. Karena hal itu, salah seorang temanku di perlakukan dengan tidak adil dan bermunculan kesalahpahaman. Aku ingin menceritakan hal yang sebenarnya, tapi aku sama sekali tidak memiliki keberanian. Kalau aku meminta maaf pada Tuhan, apa semuanya akan menjadi membaik? Appa, tolong doakan yang terbaik untuk anak perempuanmu ini.
Semuanya terungkap dan satu tamparan dari Ri-an membuat suasana bertambah tegang.
“Seseorang yang bersalah pasti akan disalahkan. Jika aku menjadi kau, aku lebih baik disalahkan dari pada mendapatkan rasa simpati dari lingkungan yang kau sama sekali tidak berhak untuk mendapatkannya.” -Rian
Hye Sung tetap diam, tapi Yoo Jin membelanya. Sudah puaskah Ri-an mempermalukan Hye Sung di depan banyak orang, apa Ri-an harus menampar Hye Sung agar semuanya menjadi sempurna. JB menangkis perkataan Yoo Jin, untuk jangan mencampuri urusan orang lain. Yoo Jin mencampuri urusan orang yang ia care, dan orang itu adalah Hye Sung. Melibat permasalahan dengan banyak orang, membuat Yoo Jin harus turun tangan.
Rian sudah dianggap remeh oleh teman-temannya karena Hye Sung engga mau mengakui tetang pen-sabotase-an itu, sebelumnya. Dan untuk membuat jelas siapa yang bersalah, Ri-an harus mengungkapkannya di depan umum. Dan itu menjadi hal yang fair, menurut Rian.
Rian : “Kau boleh melarikan diri sekarang. Bukankah hal itu juga yang kau lakukan saat di atas panggung, melarikan diri.”
Yoo Jin engga ingin melihat Hye Sung terluka, ia mencoba menarik tangan Hye Sung untuk segera pergi, tapi Hye Sung menahan tangannya. Ia ingin tetap di situ, Hye Sung engga ingin melarikan diri.
Orang yang berusaha agar Ri-an bisa bergabung dengan kelas terbaik adalah JB. JB meminta pada Kang Chul agar hal itu disetujui. Ri-an heran dengan sikap JB.
Rian : “Kenapa ia tiba-tiba melakukan hal itu?”
Nana : “Bukankah JB memang sejak dulu selalu berusaha untuk melindungimu.”
Jadi apa yang akan dilakukan Kang Chul pada permintaan JB, Tanya Ri-an. Kang Chul akan membuat keputusan dan mencari cara lain agar Ri-an bisa bergabung dengan kelas terbaik bersama JB, Nana dan Ailee.
Lee Seul. Kang Chul engga mengizinkannya untuk kembali pada ibunya di Australia, Lee Seul malah dikirim ke Kirin untuk menangguhkan waktu. Yap, Lee Seul adalah anak perempuan Kang Chul, status anak yang engga boleh diketahui oleh siapapun.
Kirin menerima siswi baru, Lee Seul. Orang pertama yang tanpa sengaja Lee Seul temui adalah Hye Sung. Dengan badass-nya, Lee Seul tanpa sengaja membuat Hye Sung terjatuh dan terjebak di tempat sampah. Saat Hye Sung tengah membersihkan jendela pintu utama, agar lebih mudah membersihkan jendela, Hye Sung mengunci pintu utama.
Saat Lee Seul datang, karena kesal, ia membuka pintu utama Kirin dengan tendangan kakinya, bertepatan dengan Hye Sung yang hendak membuka kunci pintu utama. Dorongan kuat dari tendangan Lee Seul pada pintu utama Kirin, membuat Hye Sung terpental dan tersudut di tempat sampah. LOL.
Ambisi Teacher Taeyeon saat ini adalah ingin mengajar di kelas terbaik. Ia meminta pada Kang Chul untuk memperbolehkannya mengajar anak-anak kelas berprestasi.
Teacher Taeyeon bahkan memberikan bukti banyak kaset CD yang dihasilkan oleh murid-murid yang diajarnya. Ia meminta Kang Chul untuk mendengarkan CD itu, dengan engga Kang Chul menerima CD yang diberikan oleh Teacher Taeyeon. Padahal, semua CD itu punya hak paten milik Yoo Jin yang diperjual belikan hahaa..
Berniat untuk memberikan saran, Teacher Jin man memberitahukan satu rahasia besar miliknya, dengan bangganya ia menyatakan kalau dirinya adalah guru yang berhasil bertahan di Kirin dari tahun ke tahun.
Satu rahasianya adalah menjadi “orang yang tak terlihat” mengalir seperti air dan mengikuti arus. Teacher Taeyeon menanggapi, malah orang seperti teacher Jin man ini yang tengah dalam bahaya, engga beda jauh dengan apa yang terjadi pada kepala sekolah Joo.
Yeah, karena perkataannya saat perkumpulan perwakilan orang tua murid saat itu, kepala sekolah Joo dikeluarkan dari Kirin. Keputusan Kang Chul diumumkan ke seantero Kirin, yang mendapat respon keterkejutan dari Yoo Jin. Sebelum kepala sekolah baru didatangkan, untuk sementara Kang Chul sendiri yang akan merangkap sebagai kepala sekolah juga memegang jabatan sebagai direktur utama Kirin.
Yoo Jin ingin mendengar alasan kenapa Kepala sekolah secara sepihak dikeluarkan dari Kirin. Prasangka Yoo Jin bahwa Kepala sekolah Joo dipecat oleh Kang Chul, langsung ditangkis oleh Kepala sekolah Joo. Ia sudah engga memiliki apapun, tapi bagaimanapun juga, ia masih tetap berpredikat sebagai guru. Sebagai seorang guru dihadapan Yoo Jin, kepala sekolah Joo memberikan satu nasehat.
Kep. Joo : “Apa kau ingin seperti aku?”
Yoo Jin terdiam, engga merespon.
Kep. Joo : “Kau pastinya tidak ingin berakhir seperti aku. Maka jaga sikapmu saat kembali ke Kirin.”
Sebagai ucapan perpisahan, Kepala sekolah Joo mengembalikan gitar milik Yoo Jin yang pernah ia sita. Saya bakal tetap manggil Mr. Joo as Kepala sekolah Joo walaupun ia udah engga lagi menjabat sebagai kepala sekolah :)
Yay, bakal ada pembangunan asrama Kirin, ini solusi terbaik yang diputuskan agar engga ada lagi persengketaan kamar antar native kirin dan Idol. Sementara bangunan Kirin tengah direnovasi, semua siswa asrama Kirin diharapkan untuk bersabar dan tetap berada di kamar sementara yang sudah ditetapkan.
Response yang terjadi :
"Yay!!"
"Someone tell me, please. What are they doing?"
Karena Lee Seul sudah menjadi bagian dari murid Kirin. Ia pun diharuskan untuk tinggal di asrama Kirin. Satu kamar dengan Ri-an, Hye Sung dan Soon Dong.
Lee Seul datang dan ia langsung menjudge Ri-an sebagai “loser”,
Hye Sung sebagai “Loner”
dan hanya Soon Dong yang terlihat normal. Kenormalan Soon Dong membuat Lee Seul memutuskan untuk berbagi tempat tidur bersamanya, lantaran hanya ada dua tempat tidur di kamar itu.
Ri-an yang risih dengan kedatangan Lee Seul, langsung menyuruhnya keluar. Keahlian Lee Seul dalam memotong apple dengan tangan kosong, cukup membuat mulut Ri-an terbungkam.
Ri-an mencari jalan selamat dengan diam dan membiarkan Lee Seul berada sekamar dengannya.
Yaah, nasib Teacher Jin Man pun berakhir malang. Kegagalan menerapkan metode mengajar yang baik di kelas, membuat posisinya sebagai guru bahasa inggris tergeser. Kang Chul memperkenal guru native speaker baru sebagai pengganti Teacher Jin Man. Poor Teacher Jin Man.
Kang Chul mencoba mengintrogasi tentang CD composing lagu yang diberikan oleh Teacher Taeyeon padanya. Ia tahu dengan betul, bahwa CD itu dicompose oleh satu orang yang sama. Dengan ancaman bahwa, kalau mereka engga mengatakan siapa yang mengcompose lagu di dalam CD, maka orang tua mereka akan dipanggil menghadap ke sekolah.
Dengan takut, Ui Bong, Hong Joo dan Soon Dong mengatakan dengan lantang bahwa, yang mencompose semua lagu di dalam CD adalah JIN YOO JIN.
Yoo Jin menemui Kang Chul dan menanyakan alasan kenapa kepala sekolah Joo dikeluarkan. “Kenapa kau hanya memperdulikan guru yang hanya mempedulikan uang. Aku mencoba membantunya dan bahkan tidak mengetahui kalau ia akan mengundurkan diri. Hiduplah dengan baik, baik dan lebih baik.” Jawab Kang Chul.
Yoo Jin langsung mengaitkan ucapan Kang Chul dengan uang jaminan yang diberikan kepala sekolah Joo saat membebaskan dirinya dari penjara, “Kenapa ia mengobarkan dirinya sendiri untuk orang lain.”
Sesal Yoo Jin ini membuatnya memutuskan untuk menjual gitar kesayangannya. Karena hanya dihargai dengan harga sedikit, Yoo Jin memastikan kalau ia akan membeli gitar itu lagi.
Akhirnya, kelas buangan muncul. Kangen liat kelas buangannya Jin Gook-Hye Mi, Pil Sook.. :) Ri-an, Ui Bong, Hon Joong, Soon Dong, Hye Sung dan Yoo Jin masuk kelas buangan.
Demi mendapatkan kembali gitarnya, Yoo Jin membual di depan kelas, kalau mereka bisa keluar kelas buangan dengan syarat menunjukkan bakat mereka. Saat bakat mereka diketahui oleh orang banyak maka semuanya akan kembali seperti semula.
Hal pertama yang Yoo Jin sarankan untuk dilakukan adalah membuat pertunjukan untuk penggalangan dana. Kenapa mereka membutuhkan uang? Dengan gampangnya, Yoo Jin menjawab kalau mereka akan menggunakan uang itu untuk orang-orang yang membutuhkan tentunya. Teacher Jin Man dan Hye Sung yang sedari tadi memperhatikan mereka, langsung bergabung.
Teacher Jin man menawarkan dirinya untuk bergabung, tapi Yoo jin menolak dengan alasan Teacher Jin man adalah guru bahasa inggris, bagaimana mungkin ia bisa melatih mereka dalam bermusik. Lalu, setelah Teacher Jin man menawarkan tempat untuk berlatih, Yoo jin menerimanya.
Mereka berlatih di sebuah rental music dengan biaya sewa yang ditanggung oleh teacher Jin Man. Mereka membentuk sebuah band dengan Hye Sung di vocal, Yoo Jin, Ui Bong, Hong Dong dan Soon Dong sebagai pengiring music. Sebelum latihan dimulai, Teacher Jin man memberikan nasehat atau lebih tepatnya mencurahkan perasaannya setelah didepak menjadi guru bahasa inggris dari kelas berprestasi.
Teacher Jin man : “Dunia ini seperti hutan. Orang yang hidup tenang, mereka tidak akan setenang itu. Hanya ada dua hukum yang berlaku. Kalau kita tidak memakan orang lain, maka orang lain akan memakan kita. Kita harus bertahan. Kita harus memakan orang lain.”
Malangnya, latihan berjalan buruk, lebih buruk dari yang diharapkan. Vocal Hye Sung benar-benar membuat semuanya kacau. Yoo jin beberapa membentaknya karena Hye Sung engga bisa membaca note dasar music dan ia bernyanyi dengan menggunakan banyak vibra, engga bisa mengontrol suaranya sendiri. Hye Sung menutupi air matanya dengan senyuman. Ia mencoba sebisanya, bernyanyi sebisanya.
Hye Sung engga bisa melanjutkan latihannya, ia harus kembali untuk mengerjakan tugas hukuman membersihkan ruangan Kirin. Padahal, latihan harus dilanjutkan agar perform mereka sempurna.
Teacher Jin man yang paling gusar dalam hal ini,
“Team Work is everything, if we fall apart we’ll no chance.” - Teacher Jin man.
Sebelum Hye Sung pergi, Yoo Jin memberikan sebuah recorder, “Betapa tidak nyamannya suaramu, kau harus mendengarkannya sendiri.” Ucap Yoo Jin.
Berharap dengan recorder itu, Hye Sung bisa lebih memahami dan belajar untuk mengatur nada dan mengontrol suaranya.
Lee Seul membuang barang-barang Ri-an dan menggeletakkan begitu saja di lantai. Ri-an kesal, itu adalah barang-barang kesayangannya dan Lee Seul dengan seenaknya membuang begitu saja. Alasan Lee Seul melakukan hal itu, karena ruang kamar ternyata hanya dipadati dengan barang-barang Ri-an. LOL.
Saat Ri-an hendak menaruh kembali barang-barangnya ke dalam lemari, tanpa sengaja, kardus kesayangannya terbuka. Sepatu using milik JB yang ia kumpulkan mengingatkannya pada JB. Sweet..
Di tempat lain, JB tengah berlatih dance. Hye Sung yang akan membersihkan ruang latihan itu, mau engga mau harus menyuruh JB untuk menghentikan latihannya.
JB berhenti berlatih, ia bergumam pada dirinya sendiri tentang sepatunya yang sudah usang.
Saat hendak memasukkan sepatu usangnya ke dalam tas, Hye Sung melihat rubik yang disimpan JB.
Hye Sung menantang kalau ia bisa membenarkan rubik itu hanya dalam satu menit. JB engga mempercayai hal itu. Hye Sung membuktikannya, kurang dari satu menit, ia bisa menyelesaikan susunan rubik menjadi beraturan. JB terkesima, selama dua tahun JB bahkan engga bisa memainkan rubik itu dengan benar.
“Bukannya kau tidak bisa, kau hanya memainkan ini dengan acak tanpa memikirkan untuk menyelesaikannya.” -Hye Sung at Deam High 2.
Latihan Hye Sung CS band masih kacau, Yoo jin kesal dan ia selalu memarahi Hye Sung. Hye Sung sudah berlatih tapi belum ada satupun terlihat perubahan yang signifikan, suaranya selalu membuat lagu kacau.
“Kalau kau tidak ingin orang lain memandangmu rendah, maka ubah dirimu menjadi seseorang yang tidak dapat direndahkan oleh orang lain.” –Yoo jin.
Hari ini adalah ulang tahun Rian, Ri-an sengaja mendatangi JB untuk merayakan ulang tahunnya bersama. Tapi JB, ia berpura-pura melupakan kalau hari ini adalah hari special bagi Ri-an. Hihihii..
Rian : “apa kau memiliki acara lain?”
JB : “Mmm.. sepertinya aku akan kembali ke rumah.”
Rian : “Aku kira kau akan pergi ke pesta. Syukurlah. Aku juga akan pergi dinner bersama keluargaku.”
JB : “Party? Memang hari ini ada apa?”
Rian : “Tessoh!!”
JB : “Tidak mungkin ia akan menghabiskan waktu ulang tahunnya dengan makan malam bersama keluarganya.” JB tertawa setelah Ri-an pergi.
Nana mencoba membujuk Si Woo untuk datang memberikan kejutan pesta ulang tahun Ri-an. Dengan alasan adanya JB di sana, Si Woo menolak untuk ikut. Tapi ancaman dari Nana dengan mengambil baju Si Woo, berhasil membuat Si Woo setuju. LOL.
Surprise party gagal, karena Ri-an ternyata pergi untuk menonton street performance dari Yoo Jin, Hye Sung, Ui Bong, Hon Dong dan Soon Doong.
Kalau berkaitan dengan Ri-an, JB selalu membiarkan Si Woo untuk mencarinya. Dan Si Woo menemukan keberadaan Ri-an, di Hongdae Donghae street. JB kesal, ia membiarkan Si Woo, Nana dan Ailee pergi menemui Ri-an tanpa dirinya.
Street performance dimulai, thanks to Ri-an yang membuat semua orang berkumpul karena kehadirannya. Suasana di padati dengan banyak orang yang ingin melihat Ri-an, bukan untuk menyaksikan street performance itu. Dan saat lagu akan dimulai, ternyata para fans hanya ingin mendengar Ri-an bernyanyi.
Hye Sung akhirnya mengalah, ia membiarkan Ri-an menggantikan dirinya sebagai vocalis.
Satu lagu dimulai, dan pertunjukkan mereka ternyata lebih keren dari yang diharapkan, bertambah baik tanpa adanya Hye Sung. Poor Hye Sung. Karena merasa engga dibutuhkan lagi, ia memutuskan untuk pergi.
Perfomance itu diakhiri dengan lemparan kue tart dari salah seorang penggemar Ri-an yang brutal.
Lemparan kue tart itu mengarah kea rah Ri-an, tapi Yoo Jin berhasil melindungi Ri-an dengan memeluknya.
Setelah performance, Yoo Jin dan yang lainnya memutuskan untuk merayakan ulang tahun Ri-an di chicken shop milik kepala sekolah Joo.
Perayaan ulang tahun sederhana untuk Ri-an itu, berhasil membuat Ri-an tertawa. Padahal beberapa saat lalu, ia tampak murung karena anti fans yang melemparnya dengan kue tart.
JB dan Ri-an, sebelum debut, selalu merayakan ulang tahun bersama di tempat special, ruang latihan.
Tapi sekarang, semuanya berbalik. Ia dan Rian berada di tempat yang berbeda.
Tapi, JB tetap membawa masa lalu bersamanya, ia mendatangi ruang latihan dengan cake special untuk Ri-an. Berharap Ri-an dan dirinya bisa merayakan hari special itu bersama lagi.
Yoo Jin mengkhawatirkan Hye Sung, tapi saat ditanya mengenai hal itu oleh Rian, Yoo Jin menutupi perasaannya.
Keduanya saling tersenyum, setelah Ri-an mengucapkan terimakasih karena Yoo jin sudah melindunginya dari anti-fan, tadi. Yoo Jin dan Ri-an pulang bersama. Mereka juga punya tempat satu tujuan yang sama, ruang latihan.
Sementara, Hye Sung tengah berlatih bernyanyi di ruang latihan, JB yang engga berada jauh dari tempat latihan, ia mendengar suara seseorang yang tengah memainkan piano, akhirnya JB datang menghampiri Hye Sung. Hye Sung menyanyikan lagu buatannya sendiri.
“Teruskanlah, aku datang untuk mendengarkan. Aku ingin tahu tentang liriknya.” Kata JB saat Hye Sung berhenti memainkan piano karena terkejut melihat kedatangan JB.
Hye Sung bernyanyi dengan cukup bagus, diakhir lagunya, JB memberikan tepuk tangan dan tersenyum. Bertepatan dengan itu, Yoo Jin dan Ri-an datang.
Mereka langsung menatap satu sama lain, dan kecemburuan mulai dirasakan oleh Yoo Jin dan Ri-an. LOL. Terlebih Ri-an, ia kesal dan pergi begitu saja. Engga ingin adanya kesalahpahaman, JB mengikutinya.
Dua pertengkarang dalam satu waktu.
JB : “Sampai kapan kau akan terus seperti ini??!!”
Rian : “You are the one who started it.”
Di tempat lain.
Yoo Jin : “Jadi, kau merasa tersudutkan karena Ri-an mengambil posisimu. Kau tidak bisa berkata apa-apa di depan Ri-an, tapi dibelakangnya kau seperti ini. Kau memang benar-benar Hye Sung. Apa kau ingin mengambil tempatmu kembali?”
Hye Sung : “Berikan pada Ri-an.”
Semuanya berjalan buruk bagi Hye Sung. Kejadian tanpa sengaja memukul Lee Seul pun berakibat fatal. Semalam, Hye Sung tanpa sengaja memukul Lee Seul, saat Hye Sung hendak melepaskan tangannya dari genggaman Soon Dong, tapi Lee Seul yang berada di belakangnya, terkena pukulan Hye Sung. Mata Lee Seul bengkak dan Teacher Taeyeon langsung mengambil tindakan.
Teacher Taeyeon memanggil ayah Hye Sung dan memberitahukan kekurangan-kekurangan Hye Sung dalam bakat bernyanyi. Ayah Hye Sung engga mengizinkan orang lain untuk mengolok-olok anaknya, terlebih Taeyeon adalah seorang guru, untuk itu, Ayah Hye Sung mengambil keputusan untuk memindahkan Hye Sung ke sekolah lain.
Hye Sung tentu menolak, tapi kali ini sang ayah benar-benar harus memaksakan kehendaknya. Hye Sung harus pindah sekolah dari Kirin.
Hye Sung mencoba membagikan apple yang dibawakan ayahnya pada yang lain. Ia memasukkan apple ke setiap loker. Tapi teman-temannya malah mengucilkan Hye Sung, mereka engga mau menerima apple itu, saat JB memberitahukan mereka bahwa Hye Sung yang membagikan apple itu.
Hye Sung dengan berat hati mencoba mengemas barang-barangnya di locker, tapi saat membuka locker, ternyata locker itu penuh dengan apple yang ia bagikan. Sebagai penolakan, teman-teman Hye Sung mengembalikan kembali apple-apple itu. Hal itu membuat Hye Sung bertambah sedih. Ia menangis.
sorry, for not capturing the perfect one :p
JB datang, memungut satu apple di lantai, sedikit membersihkan apple itu, lalu memakannya.
JB : “Apple ini lezat. Kalau kau ingin membuang apple-apple ini, bisakah aku memiliki semuanya. Aku sangat menyukai apple.”
Hye Sung semakin sedih dan menangis.
JB : “Biasanya, wanita sangat cantik saat ia menangis. Tapi, tangisan sangat tidak cocok untukmu.”
JB mencoba membentuk senyum di bibir Hye Sung.
Dan, dari kejauhan Yoo Jin melihat mereka, Hye Sung dan JB.
Sinopsis Dream High 2 Episode 5
Show case dimulai. Ailee dan Sun dong menjadi finalis pertama yang berlaga di atas panggung.
Tapi, kenapa hanya suara Ailee yang terdengar saat menyanyi? Yaks. Mic milik Sun Dong engga berfungsi, dan guru Jin Man memprediksi kalau Sun Dung-lah yang pastinya bakal dieliminasi.
Showcase selanjutnya adalah duet antara Ri-an dan Hye Sung. Ah, malangnya Hye sung. Kemalangan yang tertimpa Sun Dong pun terjadi padanya. Masalah di microphone. Mic milik Hye Sung engga berfungsi, lagi. Sesuatu yang dilakukan dengan sengaja atauu..
Eliminated. Eliminated. Eliminated. Keduanya terelimansi. Hye Sung dan Ri-an. Dieliminasi dengan alasan yang logis. Hye Sung dieliminasi karena kesalahannya yang engga mengecek detail persiapan di atas panggung, mic bagi seorang penyanyi seperti persenjataan khusus bagi para tentara. Bagaimana seorang tentara bisa pergi berperang tanpa lebih dulu mengecek senjatanya.
Selfish. Ri-an dieliminasi karena ia menjadikan showcasenya sebagai solo stage, bukannya berbagi Mic dengan Hye Sung, ia malah menyanyikan bagian lagu milik Hye Sung tanpa mempedulikan Hye Sung. Dan Ri-an menyalahkan Hye Sung perihal tereliminasi dirinya.
Tapi keadaannya berbalik, di belakang panggung Sun Dong memberikan kartu mati pada Ri-an. Menyalahkan dan mencurigai, kalau Ri-an lah, orang yang ada dibalik semua kekacauan mic itu.
Ri-an terpojokkan, semua finalis yang berada dibelakang panggung menatapnya sinis. Bahkan, Ailee sendiri pun percaya kalau Ri-an yang membiarkan Hye Sung dan Sun Dong memakai mic tanpa baterai dengan tujuan tertentu.
Ri-an pergi untuk menenangkan diri. Dalam kesendiriannya, di tangga dekat ruang kostum, JB datang.
Ri-an : “Aku ingin sendiri, pergi. Aku bilang pergi!”
JB tetap berdiri di depan Ri-an.
Ri-an : “Ya. Aku yang melakukannya. Kalau aku yang melakukannya memangnya kenapa??”
JB : “Aku tau, bukan kau yang melakukannya. Kau tidak akan melakukan sampai sejauh itu, aku tau itu.”
Siapa orang ketiga yang melihat JB memeluk Ri-an. Hye Sung. Dan beberapa detik kemudian Yoo Jin datang.
Melihat Hye Sung yang terluka, Yoo Jin menarik kasar tangan Hye Sung untuk pergi dari tempat itu.
Hye Sung masih shock, saat Yoo Jin menarik paksa tangan Hye Sung, Hye Sung hilang keseimbangan dan terjatuh. Dan wait, engga ada yang menyangka kalau orang yang berada di dalam permasalahan Mic adalah Hye Sung itu sendiri.
“Aku yang melakukannya.” Ucap Hye Sung pada Yoo Jin. Rasa engga percaya terhadap kemampuannya sendiri, rasa takut dengan hasil yang akan raih, takut akan kegagalan dan putus asa dengan semua usaha yang udah ia lakukan. Alasan kenapa Hye Sung dengan sengaja mencopot baterai dari micnya.
Tapi, yang jadi permasalahan adalah Ri-an yang memberikan mic itu pertama kali pada Hye Sung. Itulah kenapa orang-orang menuduh Ri-an melakukan hal itu.
Showcase ketiga adalah bagian Nana dan Hong Joo. Duet mereka, sweet.
JB masih bersama Ri-an dan Ri-an mengakui kesalahannya, “I originally was the bad person and felt like I had never been wronged.” Ke ke ke.. Ri-an bersumpah, nanti saat ia diharuskan untuk acting menangis, ia akan menggunakan kesempatan ini sebagai alasannya agar ia bisa menangis. LOL.
Karena pada dasarnya, acting menangis adalah acting yang paling engga bisa Ri-an lakukan, mungkin dengan mengingat kejadian sekarang, ia bisa menangis disaat ia diharuskan menangis.
“Karena aku, Ri-an dipindahkan ke kelas rendahan dan disalahkan. ” Hye Sung menyadari kesalahannya, berusaha untuk membuat jelas semuanya dengan mengakui apa yang sudah ia lakukan pada mic itu. Yoo jin yang ada dipihaknya tentu engga menyetujui, kalau Hye Sung mengakui kesalahannya di depan Ri-an maka Hye Sung yang akan dipojokkan dan dianggap sampah oleh yang lain.
Tapi Hye Sung tetap pada pendiriannya, ia kembali menemui Ri-an.
Belum sempat Hye Sung menjelaskan semuanya, tuduhan JB pada Hye Sung langsung mengena pada sasaran. JB mengetahui kalau Hye Sung yang melakukan sabotase pada mic itu dan bukan Ri-an.
“Karena kau tidak memiliki rasa percaya diri, jadi kau dengan sengaja melakukan hal ini. ” ucapan JB langsung membuat Hye Sung terdiam gugup.
Yoo Jin datang, membela kesalahan Hye Sung. Meminta bukti atas apa yang JB ucapkan, kalau Hye Sung yang melakukannya apa JB memiliki bukti. Ri-an yang merasa risih dengan semuanya, membiarkan pihak Yoo Jin-Hye Sung menang dan menghentikan pembelaan JB padanya.
Dan YAW. JB dan Yoo Jin beraksi. Dua rival di atas panggung. Apa yang terjadi?? I am dying, gals. JB dengan perfectnya mencover kekakuan Yoo Jin, bukan untuk mengambil alih stage untuk dijadikan solo stage. Tapi membuat aksi panggung mereka lebih hidup, lantaran JB berusaha mengkombinasikan gerakan kaku Yoo Jin dengan dancenya yang keren.
JB : “To get out of the way. Don't offend the eye”
After hearing that, Yoo Jin dances perfectly.
Tapi hasilnya, JB Lolos dan Yoo jin tetap dieliminasi.
Demonstrasi menanggapi kelalaian kepala sekolah Joo pun terjadi. Setelah showcase selesai dengan hasil yang engga bisa diprediksi. LOL. Para orang tua murid secara tiba-tiba melakukan aksi demo. Kepala sekolah Joo dianggap melalaikan anak-anak mereka, membiarkan semua murid terjerumus dan engga terkendali. Kepala sekolah Joo bertanggung jawab atas demonstrasi ini, ia berjanji untuk mengadakan tatap muka langsung dengan perwakilan orang tua dan membahas permasalahan mereka dengan tahap yang tepat.
Hasilnya, mereka yang harus ditransfer ke kelas rendahan :
Rian
Yoo Jin
Hye Sung
Ui Bong
Son Dong dan Hong Joo
Poor them.
Dan parahnya, ayah Hye Sung datang di waktu yang engga tepat. Datang ke Kirin dengan membawa satu kardus apple, ternyata yang Ayah Hye Sung dapat hanya berita miring tentang kinerja Kirin School yang buruk dan anaknya (Hye Sung) dipindahkan ke kelas rendahan.
Satu bis khusus datang untuk mengangkut mereka yang kalah. Ternyata kelas rendahan atau kelas buangan yang akan mereka jalani, berada jauuuh dari Kirin. Di sebuah pedesaan. Hye Sung masih memiliki Son Dong dan Yoo Jin, sedangkan Ri-an, ia sendirian terjebak di sana. Hiks.
“Ya.. Murid-murid. Mulai dari sekarang, kalian akan merasakan bagaimana rasanya berada di neraka.” Mereka sampai di tempat pembuangan, dan pengumuman ini membuat semuanya shock. Terutama Ri-an. Ri-an tau betul tempat apa yang sekarang sedang mereka datangi. Neraka? Yap. Tempat training trainer OZ Entertaiment, engga beda jauh dengan penjara, dengan padatnya schedule sedikitnya waktu bersenang-senang.
Misi pertama yang diberikan saat mereka datang, adalah berlari sampai ke tujuan. Orang pertama yang mengerti dari maksud misi itu adalah Ri-an. Dengan cutenya, Ri-an mencopot high heels yang ia pakai dan berlari secepat ia bisa tanpa sepatu, hanya dengan kaos kakinya.
Semuanya mulai bingung, Yoo Jin yang akhirnya mengerti ikut berlari, lalu Ui Bong diikuti oleh semua siswa.
Mereka sampai di lapangan, berbaris rapi dan engga diperbolehkan untuk berbicara.
Pelatih menyuruh mereka untuk mengumpulkan benda paling berharga yang mereka miliki. Benda berharga milik siswa Kirin itu nantinya akan disimpan di sudut-sudut tersembunyi.
Dilarang keras untuk melanggar aturan, orang yang melanggar akan dikutuk kembali lagi ke tempat ini. Pelatih dengan sengaja menunjuk kea rah Ri-an. Hehehee..
Beberapa pelatih ditugaskan untuk menaruh benda-benda itu di tempat tersembunyi. Para siswa Kirin diharuskan mencari benda-benda berharga mereka. Kalau mereka menemukan benda berharga milik orang lain, benda yang mereka temukan harus dikembalikan ke pemiliknya. Kesulitannya adalah, bagaimana bisa mereka menemukan pemilik dari benda berharga yang mereka temukan??
Penyiksaan pun berlangsung..
Seperti yang dijanjikan kepala sekolah Joo, diadakan sebuah rapat khusus dengan para perwakilan orang tua murid. Kepala sekolah Joo menjelaskan hal dengan berbelit-belit, bahwa mereka harus bersatu dan menyelamatkan sekolah yang sudah menjadi milik orang lain.
Kang Chul datang, memberikan penjelasan yang membuat para perwakilan orang tua siswa mengerti. Saat ini para siswa Kirin seperti terlelap kedalam sebuah kolam kotor, dan sebagai pendidik mereka diharuskan untuk memancing para murid keluar dari kolam itu. Kendala untuk mengeluarkan para siswa satu persatu membuat semuanya menjadi sulit, jadi mereka membuat strategi terefisien dan mudah dilakukan. Dengan memaksa para murid keluar dari kolam kotor itu dengan kemampuan mereka masing-masing.
Ri-an yang enggan untuk pergi mencari benda-benda yang tersembunyi itu, menyuruh Hye Sung untuk menemukannya. Seperti sebuah boks yang berisi berlian, mereka pasti menyembunyikan hal seperti itu di sekitar arena pelatihan, seperti yang pernah terjadi saat Ri-an melakukan training.
Hye Sung mencari benda itu di tempat yang Ri-an sarankan. Tapi karena ia engga menemukan apapun.
Hye Sung kembali menemui Ri-an di perlintasan jaring (?) untuk memberitahukan hal itu. Ri-an berada di tengah bagian, hampir sampai di ujung perlintasan. Hye Sung datang dan jarring-jaring itu mulai bergerak liar. Ri-an mencoba memperingati Hye Sung kalau jarring-jaring itu engga diperuntukkan untuk 2 orang.
Saat Hye Sung hendak kembali, Ri-an hilang keseimbangan karena jarring-jaring itu terus bergerak bebas. Dan akhirnya Ri-an terjatuh.
Ri-an terjatuh dari jarak yang cukup tinggi, ia pingsan. Yoo Jin yang melihat Ri-an tergeletak di tanah, langsung membantunya. Menggendong dan membawanya ke ruang kesehatan.
Pelatih menghukum Hye Sung, karena dirinya sudah membuat Ri-an terjatuh. Tiga puluh lompatan, belum cukup, lima puluh loncatan seimbang dengan kesalahannya, pikir pelatih. Hye Sung melaksanakan hukuman itu dengan perasaan khawatir, leher Ri-an terluka dan ia sangat ingin mengetahui kondisi Ri-an saat ini.
Tapi, saat Hye Sung kembali melihat keadaan Ri-an. Hye Sung berubah kesal, Ri-an mempermainkannya. Ri-an engga benar-benar terluka, ia bahkan baik-baik saja, beristirahat di ruang kesehatan seraya tertawa menonton televisi tanpa mempedulikan kedatangan Hye Sung.
Hye Sung : “Kau mempermainkanku.”
Ri-an : “Kenapa? Apa aku harus meminta maaf?”
Hye Sung : “Aku sama sekali tidak merasa menyesal dengan apa yang sudah aku lakukan dan aku tidak membutuhkan permintaan maafmu.”
Ri-an : “Kenapa aku harus meminta maaf? Lagi pula, kau yang menyabotase microphone itu.”
Hye Sung gugup, “Bukan aku.”
“Benarkah?” Tanya Ri-an, ia menatap curiga.
“Jangan katakan seperti itu.” Hye Sung pergi meninggalkan Ri-an.
Nana membujuk JB untuk menjemput Ri-an.
Ia bahkan sudah mengambil kunci di meja milik salah seorang guru. “Ayolah. Bukannya kau selalu menyukai Ri-an.” Ucap Nana saat melihat keraguan JB. “Lagi pula hanya kau yang memiliki surat izin mengemudi.”
Saat Teacher Jin Man, Tae Yeon dan Ji Soo tengah makan malam bersama, Tae yeon dan Ji Soo malah kehilangan kesadaran karena mabuk.
Teacher Tae Yeon dan Ji Soo saling mengejek satu sama lain.
Ji Soo dalam sekejap berubah sadar saat Kang Chul menelponnya. Sesuatu yang buruk seperti baru saja terjadi, Ji Soo dengan sigap langsung menuju tempat yang dimaksud oleh Kang Chul.
Sebuah kantor polisi. Lee Seul ditahan sementara karena ia bertengkar dengan teman yang lainnya. Ugh. Pertengkaran itu disulut karena ulah segerombol gadis yang mencoba mengambil uang Lee Seul. Lee Seul yang dikeroyok oleh banyak siswi, mencoba mempertahankan diri dengan melemparkan pukulan maut ke setiap siswi yang mengeroyoknya. Jadilah, ia ditahan.
Kedatangan Ji Soo membuat Lee Seul keluar dari tahanan introgasi. Ia pulang bersama Kang Chul.
Seperti memiliki beban berat, Lee Seul meminta Kang Chul untuk mengirimnya kembali ke Australia agar ia bisa hidup bersama ibunya.
JB, Nana dan Ailee akhirnya sampai di tempat training. Mereka datang bertepatan dengan para murid yang tengah melakukan meditasi mengenai “betapa-preciousnya-orangtua-mereka”.
Pelatih dan bebearpa murid yang menangis haru karena mengingat
perjuangan orang tua mereka masing-masing, berubah senang saat melihat
kedatangan JB, Nana dan Ailee.
JB, Nana dan Ailee datang untuk menjenguk Ri-an tentunya. Saat mengecek kamar Ri-an, mereka engga berhasil menemukan Ri-an. Hye Sung datang untuk mencoba membantu mereka agar menemukan Ri-an, tapi JB malah berkata kasar.
“Sejak awal kau memang tidak mempedulikan keselamatan orang lain.” Ucap JB, ia mengungkit tentang perasaan fangirling’s Hye Sung, kalau JB sama sekali engga membutuhkan penggemar seperti Hye Sung. JB sama sekali engga mengetahui apa yang Hye Sung rasakan, jangan berbicara mengenai perasaan orang lain tanpa mengetahui perasaan diri sendiri. Memiliki banyak penggemar bukan berarti bisa menghina penggemar itu, penggemar ada untuk menyemangati idola mereka. Tapi, JB sama sekali engga menghargai penggemarnya sendiri, betapa bakal terpuruknya JB saat para penggemarnya pergi.
Dan mulai saat itu, satu dari penggemar JB pergi. Hye Sung. Kesal dengan ucapan idolanya yang menyakitkan, Hye Sung memastikan kalau ia bukan lagi penggemar JB. “Mulai saat ini, satu dari penggemarmu pergi meninggalkanmu. Mulai saat ini, aku bukan lagi penggemarmu.” Ucap Hye Sung. Engga masalah buat JB ditinggal satu penggemarnya, toh masih ada saya. Heee..
Yoo Jin tersenyum lebar mendengar keputusan Hye Sung. Ia benar-benar menang kali ini.
Ri-an engga berada di kamarnya, dan hanya JB yang mengetahui dimana keberadaan Ri-an. Sweet, huh. JB pergi ke sebuah taman dimana hanya ada ayunan, Ri-an dan kenangan mereka.
JB : “Kenapa kau ada di tempat ini?”
Ri-an : “Bukan urusanmu dan bukan seperti apa yang kau pikirkan. Aku pikir, mereka menyembunyikan benda berharga itu di sini seperti terakhir kali.”
JB terdiam dan ia tetap menatap Ri-an.
Ri-an : “Aku bilang pergi. Ini benar-benar penyiksaan buatku, jadi pergi,”
Flashback hari dimana Ri-an dan JB polos masih ada dimuka bumi. Aish kepopular-an seseorang emang bener-bener ngerubah orang itu.
JB berhasil menemukan benda berharga miliknya. Sepasang sepatu lusuh, sepatu pertama miliknya yang benar-benar rusak.
Ri-an : “Apa?”
JB : “Tada..”
Ri-an : “Ige buyaa?”
JB : “This is my treasure.”
JB memberikan satu pasang sepatu lusuhnya pada Ri-an.
JB : “Present..”
Ri-an menerima satu pasang sepatu itu dengan enggan.
JB : “Sebelum aku memakai 9 pasang sepatu lusuh, aku akan debut terlebih dulu. Karena ini yang pertama. Nanti, aku akan memberikanmu satu dari dua dan tiga pasang lainnya. Seperti sepasang cincin.”
Ri-an melempar sepatu lusuh milik JB. YAAA!! JB yah, kenapa ngasih benda lusuh pada Ri-an? YAAA!! Rian-ah, itu sepatu ibarat semangat dan kerja kerasnya JB, janganlah dibuang..
Tapi, saat JB meninggalkan Ri-an. Ri-an mengambil kembali sepatu itu, membersihkan bagian yang kotor dan menjaganya. JB berbalik dan tersenyum melihat apa yang Ri-an lakukan.
JB menghampiri Ri-an, merendahkan diri dan mencium pipi Ri-an. Andwee.. JB is mine. No no no.. Onew is forever mine.
Ri-an : “How crappy.”
JB : “Huh?”
Ri-an : “You.. are crappy.”
Ri-an tersenyum dan menginjak-injak sepatu JB.
Kembali ke masa awkward Ri-an dan JB. JB bertanya sebelum Ri-an pergi, mengenai sepatu preciousnya yang ia berikan pada Ri-an. Apa Ri-an masih menyimpan sepatu itu, apa bedanya dengan pertanyaan, apa Ri-an masih menyimpan rasa suka pada JB.
Kenapa tiba-tiba JB berkata seperti itu, pikir Ri-an. Ia menginjak sepatu milik JB, menandakan kalau ia masih menyimpannya. So cute..
Di sisi lain, Yoo Jin masih menjadi guardian angelnya Hye Sung. Ia tetap mencari Hye Sung yang masih bertahan mencari kotak special yang tersembunyi. Yoo Jin menemukan Hye Sun, sama seperti Hye Sung menemukan 2 kotak special.
Liontin K yang kali ini menjadi milik Ri-an dan buku music milik Yoo Jin. Sedangkan satu couple yang lainnya, JB dan Ri-an menemukan 4 kotak special di kantor pelatih.
Saat hendak menghampiri Yoo Jin, kaki Hye Sung terkilir dan ia terjatuh dari longsoran tanah yang untungnya engga begitu dalam. Kaki Hye Sung sedikit terluka, Yoo Jin membantunya.
Wah, malam itu benar-benar manis. Bagi Hye Sung, taburan bintang-bintang di langit itu seperti kentang besar lezat yang berkelip, dengan rasa crispy. LOL. Bukan Cuma bintang, suara merdu Yoo Jin juga ikut menjadikan malam itu menjadi malam ter-sweet buat mereka berdua. Hye Sung meminta Yoo Jin untuk menyanyikan lagu special, dengan suara lembutnya Yoo jin menyanyikan satu lagu special untuk Hye Sung.
Tapi, kenapa hanya suara Ailee yang terdengar saat menyanyi? Yaks. Mic milik Sun Dong engga berfungsi, dan guru Jin Man memprediksi kalau Sun Dung-lah yang pastinya bakal dieliminasi.
Showcase selanjutnya adalah duet antara Ri-an dan Hye Sung. Ah, malangnya Hye sung. Kemalangan yang tertimpa Sun Dong pun terjadi padanya. Masalah di microphone. Mic milik Hye Sung engga berfungsi, lagi. Sesuatu yang dilakukan dengan sengaja atauu..
Eliminated. Eliminated. Eliminated. Keduanya terelimansi. Hye Sung dan Ri-an. Dieliminasi dengan alasan yang logis. Hye Sung dieliminasi karena kesalahannya yang engga mengecek detail persiapan di atas panggung, mic bagi seorang penyanyi seperti persenjataan khusus bagi para tentara. Bagaimana seorang tentara bisa pergi berperang tanpa lebih dulu mengecek senjatanya.
Selfish. Ri-an dieliminasi karena ia menjadikan showcasenya sebagai solo stage, bukannya berbagi Mic dengan Hye Sung, ia malah menyanyikan bagian lagu milik Hye Sung tanpa mempedulikan Hye Sung. Dan Ri-an menyalahkan Hye Sung perihal tereliminasi dirinya.
Tapi keadaannya berbalik, di belakang panggung Sun Dong memberikan kartu mati pada Ri-an. Menyalahkan dan mencurigai, kalau Ri-an lah, orang yang ada dibalik semua kekacauan mic itu.
Ri-an terpojokkan, semua finalis yang berada dibelakang panggung menatapnya sinis. Bahkan, Ailee sendiri pun percaya kalau Ri-an yang membiarkan Hye Sung dan Sun Dong memakai mic tanpa baterai dengan tujuan tertentu.
Ri-an pergi untuk menenangkan diri. Dalam kesendiriannya, di tangga dekat ruang kostum, JB datang.
Ri-an : “Aku ingin sendiri, pergi. Aku bilang pergi!”
JB tetap berdiri di depan Ri-an.
Ri-an : “Ya. Aku yang melakukannya. Kalau aku yang melakukannya memangnya kenapa??”
JB : “Aku tau, bukan kau yang melakukannya. Kau tidak akan melakukan sampai sejauh itu, aku tau itu.”
Siapa orang ketiga yang melihat JB memeluk Ri-an. Hye Sung. Dan beberapa detik kemudian Yoo Jin datang.
Melihat Hye Sung yang terluka, Yoo Jin menarik kasar tangan Hye Sung untuk pergi dari tempat itu.
Hye Sung masih shock, saat Yoo Jin menarik paksa tangan Hye Sung, Hye Sung hilang keseimbangan dan terjatuh. Dan wait, engga ada yang menyangka kalau orang yang berada di dalam permasalahan Mic adalah Hye Sung itu sendiri.
“Aku yang melakukannya.” Ucap Hye Sung pada Yoo Jin. Rasa engga percaya terhadap kemampuannya sendiri, rasa takut dengan hasil yang akan raih, takut akan kegagalan dan putus asa dengan semua usaha yang udah ia lakukan. Alasan kenapa Hye Sung dengan sengaja mencopot baterai dari micnya.
Tapi, yang jadi permasalahan adalah Ri-an yang memberikan mic itu pertama kali pada Hye Sung. Itulah kenapa orang-orang menuduh Ri-an melakukan hal itu.
Showcase ketiga adalah bagian Nana dan Hong Joo. Duet mereka, sweet.
JB masih bersama Ri-an dan Ri-an mengakui kesalahannya, “I originally was the bad person and felt like I had never been wronged.” Ke ke ke.. Ri-an bersumpah, nanti saat ia diharuskan untuk acting menangis, ia akan menggunakan kesempatan ini sebagai alasannya agar ia bisa menangis. LOL.
Karena pada dasarnya, acting menangis adalah acting yang paling engga bisa Ri-an lakukan, mungkin dengan mengingat kejadian sekarang, ia bisa menangis disaat ia diharuskan menangis.
“Karena aku, Ri-an dipindahkan ke kelas rendahan dan disalahkan. ” Hye Sung menyadari kesalahannya, berusaha untuk membuat jelas semuanya dengan mengakui apa yang sudah ia lakukan pada mic itu. Yoo jin yang ada dipihaknya tentu engga menyetujui, kalau Hye Sung mengakui kesalahannya di depan Ri-an maka Hye Sung yang akan dipojokkan dan dianggap sampah oleh yang lain.
Tapi Hye Sung tetap pada pendiriannya, ia kembali menemui Ri-an.
Belum sempat Hye Sung menjelaskan semuanya, tuduhan JB pada Hye Sung langsung mengena pada sasaran. JB mengetahui kalau Hye Sung yang melakukan sabotase pada mic itu dan bukan Ri-an.
“Karena kau tidak memiliki rasa percaya diri, jadi kau dengan sengaja melakukan hal ini. ” ucapan JB langsung membuat Hye Sung terdiam gugup.
Yoo Jin datang, membela kesalahan Hye Sung. Meminta bukti atas apa yang JB ucapkan, kalau Hye Sung yang melakukannya apa JB memiliki bukti. Ri-an yang merasa risih dengan semuanya, membiarkan pihak Yoo Jin-Hye Sung menang dan menghentikan pembelaan JB padanya.
Dan YAW. JB dan Yoo Jin beraksi. Dua rival di atas panggung. Apa yang terjadi?? I am dying, gals. JB dengan perfectnya mencover kekakuan Yoo Jin, bukan untuk mengambil alih stage untuk dijadikan solo stage. Tapi membuat aksi panggung mereka lebih hidup, lantaran JB berusaha mengkombinasikan gerakan kaku Yoo Jin dengan dancenya yang keren.
JB : “To get out of the way. Don't offend the eye”
After hearing that, Yoo Jin dances perfectly.
Tapi hasilnya, JB Lolos dan Yoo jin tetap dieliminasi.
Demonstrasi menanggapi kelalaian kepala sekolah Joo pun terjadi. Setelah showcase selesai dengan hasil yang engga bisa diprediksi. LOL. Para orang tua murid secara tiba-tiba melakukan aksi demo. Kepala sekolah Joo dianggap melalaikan anak-anak mereka, membiarkan semua murid terjerumus dan engga terkendali. Kepala sekolah Joo bertanggung jawab atas demonstrasi ini, ia berjanji untuk mengadakan tatap muka langsung dengan perwakilan orang tua dan membahas permasalahan mereka dengan tahap yang tepat.
Hasilnya, mereka yang harus ditransfer ke kelas rendahan :
Rian
Yoo Jin
Hye Sung
Ui Bong
Son Dong dan Hong Joo
Poor them.
Dan parahnya, ayah Hye Sung datang di waktu yang engga tepat. Datang ke Kirin dengan membawa satu kardus apple, ternyata yang Ayah Hye Sung dapat hanya berita miring tentang kinerja Kirin School yang buruk dan anaknya (Hye Sung) dipindahkan ke kelas rendahan.
Satu bis khusus datang untuk mengangkut mereka yang kalah. Ternyata kelas rendahan atau kelas buangan yang akan mereka jalani, berada jauuuh dari Kirin. Di sebuah pedesaan. Hye Sung masih memiliki Son Dong dan Yoo Jin, sedangkan Ri-an, ia sendirian terjebak di sana. Hiks.
“Ya.. Murid-murid. Mulai dari sekarang, kalian akan merasakan bagaimana rasanya berada di neraka.” Mereka sampai di tempat pembuangan, dan pengumuman ini membuat semuanya shock. Terutama Ri-an. Ri-an tau betul tempat apa yang sekarang sedang mereka datangi. Neraka? Yap. Tempat training trainer OZ Entertaiment, engga beda jauh dengan penjara, dengan padatnya schedule sedikitnya waktu bersenang-senang.
Misi pertama yang diberikan saat mereka datang, adalah berlari sampai ke tujuan. Orang pertama yang mengerti dari maksud misi itu adalah Ri-an. Dengan cutenya, Ri-an mencopot high heels yang ia pakai dan berlari secepat ia bisa tanpa sepatu, hanya dengan kaos kakinya.
Semuanya mulai bingung, Yoo Jin yang akhirnya mengerti ikut berlari, lalu Ui Bong diikuti oleh semua siswa.
Mereka sampai di lapangan, berbaris rapi dan engga diperbolehkan untuk berbicara.
Pelatih menyuruh mereka untuk mengumpulkan benda paling berharga yang mereka miliki. Benda berharga milik siswa Kirin itu nantinya akan disimpan di sudut-sudut tersembunyi.
Dilarang keras untuk melanggar aturan, orang yang melanggar akan dikutuk kembali lagi ke tempat ini. Pelatih dengan sengaja menunjuk kea rah Ri-an. Hehehee..
Beberapa pelatih ditugaskan untuk menaruh benda-benda itu di tempat tersembunyi. Para siswa Kirin diharuskan mencari benda-benda berharga mereka. Kalau mereka menemukan benda berharga milik orang lain, benda yang mereka temukan harus dikembalikan ke pemiliknya. Kesulitannya adalah, bagaimana bisa mereka menemukan pemilik dari benda berharga yang mereka temukan??
Penyiksaan pun berlangsung..
Seperti yang dijanjikan kepala sekolah Joo, diadakan sebuah rapat khusus dengan para perwakilan orang tua murid. Kepala sekolah Joo menjelaskan hal dengan berbelit-belit, bahwa mereka harus bersatu dan menyelamatkan sekolah yang sudah menjadi milik orang lain.
Kang Chul datang, memberikan penjelasan yang membuat para perwakilan orang tua siswa mengerti. Saat ini para siswa Kirin seperti terlelap kedalam sebuah kolam kotor, dan sebagai pendidik mereka diharuskan untuk memancing para murid keluar dari kolam itu. Kendala untuk mengeluarkan para siswa satu persatu membuat semuanya menjadi sulit, jadi mereka membuat strategi terefisien dan mudah dilakukan. Dengan memaksa para murid keluar dari kolam kotor itu dengan kemampuan mereka masing-masing.
Ri-an yang enggan untuk pergi mencari benda-benda yang tersembunyi itu, menyuruh Hye Sung untuk menemukannya. Seperti sebuah boks yang berisi berlian, mereka pasti menyembunyikan hal seperti itu di sekitar arena pelatihan, seperti yang pernah terjadi saat Ri-an melakukan training.
Hye Sung mencari benda itu di tempat yang Ri-an sarankan. Tapi karena ia engga menemukan apapun.
Hye Sung kembali menemui Ri-an di perlintasan jaring (?) untuk memberitahukan hal itu. Ri-an berada di tengah bagian, hampir sampai di ujung perlintasan. Hye Sung datang dan jarring-jaring itu mulai bergerak liar. Ri-an mencoba memperingati Hye Sung kalau jarring-jaring itu engga diperuntukkan untuk 2 orang.
Saat Hye Sung hendak kembali, Ri-an hilang keseimbangan karena jarring-jaring itu terus bergerak bebas. Dan akhirnya Ri-an terjatuh.
Ri-an terjatuh dari jarak yang cukup tinggi, ia pingsan. Yoo Jin yang melihat Ri-an tergeletak di tanah, langsung membantunya. Menggendong dan membawanya ke ruang kesehatan.
Pelatih menghukum Hye Sung, karena dirinya sudah membuat Ri-an terjatuh. Tiga puluh lompatan, belum cukup, lima puluh loncatan seimbang dengan kesalahannya, pikir pelatih. Hye Sung melaksanakan hukuman itu dengan perasaan khawatir, leher Ri-an terluka dan ia sangat ingin mengetahui kondisi Ri-an saat ini.
Tapi, saat Hye Sung kembali melihat keadaan Ri-an. Hye Sung berubah kesal, Ri-an mempermainkannya. Ri-an engga benar-benar terluka, ia bahkan baik-baik saja, beristirahat di ruang kesehatan seraya tertawa menonton televisi tanpa mempedulikan kedatangan Hye Sung.
Hye Sung : “Kau mempermainkanku.”
Ri-an : “Kenapa? Apa aku harus meminta maaf?”
Hye Sung : “Aku sama sekali tidak merasa menyesal dengan apa yang sudah aku lakukan dan aku tidak membutuhkan permintaan maafmu.”
Ri-an : “Kenapa aku harus meminta maaf? Lagi pula, kau yang menyabotase microphone itu.”
Hye Sung gugup, “Bukan aku.”
“Benarkah?” Tanya Ri-an, ia menatap curiga.
“Jangan katakan seperti itu.” Hye Sung pergi meninggalkan Ri-an.
Nana membujuk JB untuk menjemput Ri-an.
Ia bahkan sudah mengambil kunci di meja milik salah seorang guru. “Ayolah. Bukannya kau selalu menyukai Ri-an.” Ucap Nana saat melihat keraguan JB. “Lagi pula hanya kau yang memiliki surat izin mengemudi.”
Saat Teacher Jin Man, Tae Yeon dan Ji Soo tengah makan malam bersama, Tae yeon dan Ji Soo malah kehilangan kesadaran karena mabuk.
Teacher Tae Yeon dan Ji Soo saling mengejek satu sama lain.
Ji Soo dalam sekejap berubah sadar saat Kang Chul menelponnya. Sesuatu yang buruk seperti baru saja terjadi, Ji Soo dengan sigap langsung menuju tempat yang dimaksud oleh Kang Chul.
Sebuah kantor polisi. Lee Seul ditahan sementara karena ia bertengkar dengan teman yang lainnya. Ugh. Pertengkaran itu disulut karena ulah segerombol gadis yang mencoba mengambil uang Lee Seul. Lee Seul yang dikeroyok oleh banyak siswi, mencoba mempertahankan diri dengan melemparkan pukulan maut ke setiap siswi yang mengeroyoknya. Jadilah, ia ditahan.
Kedatangan Ji Soo membuat Lee Seul keluar dari tahanan introgasi. Ia pulang bersama Kang Chul.
Seperti memiliki beban berat, Lee Seul meminta Kang Chul untuk mengirimnya kembali ke Australia agar ia bisa hidup bersama ibunya.
JB, Nana dan Ailee akhirnya sampai di tempat training. Mereka datang bertepatan dengan para murid yang tengah melakukan meditasi mengenai “betapa-preciousnya-orangt
JB, Nana dan Ailee datang untuk menjenguk Ri-an tentunya. Saat mengecek kamar Ri-an, mereka engga berhasil menemukan Ri-an. Hye Sung datang untuk mencoba membantu mereka agar menemukan Ri-an, tapi JB malah berkata kasar.
“Sejak awal kau memang tidak mempedulikan keselamatan orang lain.” Ucap JB, ia mengungkit tentang perasaan fangirling’s Hye Sung, kalau JB sama sekali engga membutuhkan penggemar seperti Hye Sung. JB sama sekali engga mengetahui apa yang Hye Sung rasakan, jangan berbicara mengenai perasaan orang lain tanpa mengetahui perasaan diri sendiri. Memiliki banyak penggemar bukan berarti bisa menghina penggemar itu, penggemar ada untuk menyemangati idola mereka. Tapi, JB sama sekali engga menghargai penggemarnya sendiri, betapa bakal terpuruknya JB saat para penggemarnya pergi.
Dan mulai saat itu, satu dari penggemar JB pergi. Hye Sung. Kesal dengan ucapan idolanya yang menyakitkan, Hye Sung memastikan kalau ia bukan lagi penggemar JB. “Mulai saat ini, satu dari penggemarmu pergi meninggalkanmu. Mulai saat ini, aku bukan lagi penggemarmu.” Ucap Hye Sung. Engga masalah buat JB ditinggal satu penggemarnya, toh masih ada saya. Heee..
Yoo Jin tersenyum lebar mendengar keputusan Hye Sung. Ia benar-benar menang kali ini.
Ri-an engga berada di kamarnya, dan hanya JB yang mengetahui dimana keberadaan Ri-an. Sweet, huh. JB pergi ke sebuah taman dimana hanya ada ayunan, Ri-an dan kenangan mereka.
JB : “Kenapa kau ada di tempat ini?”
Ri-an : “Bukan urusanmu dan bukan seperti apa yang kau pikirkan. Aku pikir, mereka menyembunyikan benda berharga itu di sini seperti terakhir kali.”
JB terdiam dan ia tetap menatap Ri-an.
Ri-an : “Aku bilang pergi. Ini benar-benar penyiksaan buatku, jadi pergi,”
Flashback hari dimana Ri-an dan JB polos masih ada dimuka bumi. Aish kepopular-an seseorang emang bener-bener ngerubah orang itu.
JB berhasil menemukan benda berharga miliknya. Sepasang sepatu lusuh, sepatu pertama miliknya yang benar-benar rusak.
Ri-an : “Apa?”
JB : “Tada..”
Ri-an : “Ige buyaa?”
JB : “This is my treasure.”
JB memberikan satu pasang sepatu lusuhnya pada Ri-an.
JB : “Present..”
Ri-an menerima satu pasang sepatu itu dengan enggan.
JB : “Sebelum aku memakai 9 pasang sepatu lusuh, aku akan debut terlebih dulu. Karena ini yang pertama. Nanti, aku akan memberikanmu satu dari dua dan tiga pasang lainnya. Seperti sepasang cincin.”
Ri-an melempar sepatu lusuh milik JB. YAAA!! JB yah, kenapa ngasih benda lusuh pada Ri-an? YAAA!! Rian-ah, itu sepatu ibarat semangat dan kerja kerasnya JB, janganlah dibuang..
Tapi, saat JB meninggalkan Ri-an. Ri-an mengambil kembali sepatu itu, membersihkan bagian yang kotor dan menjaganya. JB berbalik dan tersenyum melihat apa yang Ri-an lakukan.
JB menghampiri Ri-an, merendahkan diri dan mencium pipi Ri-an. Andwee.. JB is mine. No no no.. Onew is forever mine.
Ri-an : “How crappy.”
JB : “Huh?”
Ri-an : “You.. are crappy.”
Ri-an tersenyum dan menginjak-injak sepatu JB.
Kembali ke masa awkward Ri-an dan JB. JB bertanya sebelum Ri-an pergi, mengenai sepatu preciousnya yang ia berikan pada Ri-an. Apa Ri-an masih menyimpan sepatu itu, apa bedanya dengan pertanyaan, apa Ri-an masih menyimpan rasa suka pada JB.
Kenapa tiba-tiba JB berkata seperti itu, pikir Ri-an. Ia menginjak sepatu milik JB, menandakan kalau ia masih menyimpannya. So cute..
Di sisi lain, Yoo Jin masih menjadi guardian angelnya Hye Sung. Ia tetap mencari Hye Sung yang masih bertahan mencari kotak special yang tersembunyi. Yoo Jin menemukan Hye Sun, sama seperti Hye Sung menemukan 2 kotak special.
Liontin K yang kali ini menjadi milik Ri-an dan buku music milik Yoo Jin. Sedangkan satu couple yang lainnya, JB dan Ri-an menemukan 4 kotak special di kantor pelatih.
Saat hendak menghampiri Yoo Jin, kaki Hye Sung terkilir dan ia terjatuh dari longsoran tanah yang untungnya engga begitu dalam. Kaki Hye Sung sedikit terluka, Yoo Jin membantunya.
Wah, malam itu benar-benar manis. Bagi Hye Sung, taburan bintang-bintang di langit itu seperti kentang besar lezat yang berkelip, dengan rasa crispy. LOL. Bukan Cuma bintang, suara merdu Yoo Jin juga ikut menjadikan malam itu menjadi malam ter-sweet buat mereka berdua. Hye Sung meminta Yoo Jin untuk menyanyikan lagu special, dengan suara lembutnya Yoo jin menyanyikan satu lagu special untuk Hye Sung.
Sinopsis Dream High 2 Episode 4
Masalah penyerangan Yoo Jin terhadap para
paparazi di episode kemarin berakibat fatal di episode sekarang. Sebelum
pihak kepolisian mendapat uang jaminan, Yoo Jin engga akan dibebaskan.
Yoo Jin menjadikan ruang penjara untuk merefleksikan dirinya.
Mengatur nafasnya dengan teratur, bersemedi dan syuuiing ia dapet wangsit. Seorang polisi datang dan memberitahukan padanya kalau ia dibebaskan.
Siapa yang membayarkan uang jaminan sebesar sepuluh ribu dolar? Orang baik hati mana yang mau menyia-nyiakan uang sebanyak itu? Kepala sekolah Joo. Malaikat penyelamat Yoo Jin kali ini adalah kepala sekolah Joo.
Kepala sekolah Joo menunggu Yoo Jin di luar kantor polisi. Yoo Jin berjalan perlahan untuk menemuinya. Yoo Jin engga pernah berpikir kalau Kepala sekolah Joo akan mengorbankan uang hasil bekerjanya hanya untuk Yoo Jin.
Kepala sekolah Joo memberikan tahu pada Yoo Jin. Tahu yang diibaratkan sebagai simbol murni karena warna putih yang terkandung di dalamnya, dan rasa segar yang mengisyaratkan permulaan yang baru. Kepala sekolah Joo masih mempercayai hal itu.
Sikap Yoo Jin berubah, yang tadinya selalu melawan kepala sekolah Joo, berkat sepuluh ribu dollar sikap Yoo jin berubah segan. Ia bahkan menjanjikan untuk menjadikan uang jaminan itu sebagai hutang dan memastikan bahwa ia pasti akan membayarnya.
Kepala sekolah Joo malah menjewer telinga Yoo Jin dan mengancam kalau ia sendiri yang akan mendatangi orang tua Yoo Jin untuk meminta mereka membayar uang jaminan berikut bunganya. He. Kemudian ia berbisik, tahap awal untuk mengembalikan uang jaminan itu adalah dengan lulus ujian tengah semester (duet showcase).
Kembali ke plot scene episode terakhir kemarin. Ri-an dengan maksud tertentu meminta Hye Sung untuk menjadi pasangan duetnya. Hye Sung engga mengetahui siasat apa yang tengah Ri-an buat.
Sedangkan di waktu yang bersamaan, Yoo Jin kembali terlibat perselisihan dengan JB. Yoo Jin memberikan julukan pengecut pada JB, dan dibalas dengan senyuman menantang oleh JB. JB mengingatkan Yoo Jin terhadap batasan antara selebritis dan rakyat biasa, engga ada waktu baginya untuk mengurusi urusan orang lain terlebih urusan orang seperti Yoo Jin.
Kang Chul melihat pertengkaran tersebut. Menghampiri mereka dan menjadikan kesempatan itu untuk menjadikan Yoo Jin dan JB sebagai satu team. Wot? Dua orang rival di dalam satu team.
Kepala sekolah Joo mendapat uang jaminan untuk Yoo Jin dari Eksekutif Direktur Lee Kang Chul. Tanpa menjelaskan secara detail tentang pemakaian uang itu, Kepala sekolah Joo berterimakasih atas pinjaman darurat yang diberikan. Dan Kang Chul mengatakan kalau ia tidak harus membayar kembali uang itu.
Ada sepasang siswa Kirin yang melanggar aturan, mereka berpacaran dan hal itu diketahui oleh Lee Kang Chul. Engga rela terhadap hukuman yang didapat, mereka lalu pergi menemui Ji Soo untuk protes. Apa cinta itu suatu kejahatan, sampai-sampai di usia semuda mereka engga diperbolehkan untuk berpacaran, protes dua siswa itu.
Ji Soo menjelaskan aturan dan segala macam prosedure yang sudah ditetapkan. Dan ditanggapi dengan bisikan angkuh dari Teacher Taeyeon. Teacher Taeyon menyebut Ji Soo sebagai perawan tua yang kolot karena memiliki aturan yang terikat terhadap banyak hal. Teacher Jin Man pun ikut berbisik, jadilah dua orang itu bergosip ria~~.
Karena Hye Sung menyetujui untuk berduet dengan Ri-an, ia lalu menemui Ji Soo. Prosedur untuk ujian tengah semester (duet showcase) diatur oleh Ji Soo, ia lalu mencocokan pasangan yang sudah ada.
Mengetahui Hye Sung akan berduet dengan Ri-an, Teacher Taeyon menawarkan dirinya untuk menjadi pelatih vocal. Ji Soo menyetujuinya. Seperti mendapat chocolate valentine double, Teacher Taeyeon bersorak kegirangan karena ia juga akan menjadi pelatih vocal JB dan
Yoo Jin.
Jadi, list duetnya :
(JB x Yoo Jin ) (Rian x Hye Sung) (Nana x Hon Joong) (Ui Bong x other) (Ailee x Soon Dong )
Yoo Jin galau, ia melihat sekilas lembaran tangga nada yang akan dijadikan sebagai lagu duetnya dengan JB. Judul lagunya tertulis "beautiful dance", itu artinya ia bakal dance dan bernyanyi. LOL. Ia mengeluh karena kesal dan hampir merobek lembaran lagu itu. Tapi tiba-tiba otaknya dipenuhi dengan ancaman kepala sekolah Joo tentang penagihan uang jaminan sebagai hutang kepada orang tuanya.
Kalau sampai ia engga lulus ujian tengah semester (duet showcase) apa kepala sekolah Joo benar-benar akan melakukan hal itu? Pemikiran terburuk datang, Yoo Jin membayangkan kepala sekolah Joo meninggal karena jatuh miskin. ke ke ke..
Malam harinya, Hye Sung terus memaksa Ri-an untuk berlatih tapi Ri-an menolaknya mentah-mentah. Karena kesal, Ri-an akhirnya terbangun dan membagi lagu itu menjadi beberapa bagian. Ri-an mendapat bagian utama sedangkan Hye Sung sebaliknya. Kesal karena pembagian itu dirasa engga adil, Hye Sung marah.
Ri-an membentak, orang yang mendukung penyanyi utama juga bisa disebut sebagai bernyanyi bersama. Hye Sung membalik ucapannya, "Mungkin itu yang terjadi di HershE, tapi itu tidak akan terjadi padaku.".
Whoops, kata-kata Hye Sung itu langsung menusuk Ri-an. Ri-an di HershE bukan berperan sebagai penyanyi utama tapi lebih ke penyanyi pendukung, yang tanpa penyanyi pendukung pun group itu akan tetap berjalan dengan baik dan di agency mereka hal itu disebut bernyanyi bersama.
Saat tengah mengajar, Ji Soo menjadikan Teacher Jin Man sebagai statue di kelas dancenya. ke~ ke~ ke~ Ji Soo menganggap Teacher Jin man sebagai simbol guru yang memiliki masa depan yang suram. Aigoo. Dan berkaitan dengan duet perform, Ji Soo mengajar tentang tekhnik dance berpasangan.
Dancing Queen Kahi.
Setelah mendemonstrasikan tekhnik yang ia sebut teknik sederhana, Ji Soo memberikan instruksi agar yang lain mempelajarinya. Kelas dilanjutkan dengan demonstrasi tari duet dari perwakilan siswa. JB sebagai perwakilan siswa dengan teknik tari terhebat dan Hye Sung sebaliknya..
Ibarat beauty (JB) and the beast (Hye Sung), JB dengan sexy dancenya sedangkan Hye Sung hanya mengulang-ulang gerakan yang sama.
Sexy dance JB kepada Hye Sung, membuat dua orang lain di sudut cemburu. Ri-an dan Yoo Jin.
Karena kesal melihat kedekatan JB dan Hye Sung saat cover dance tadi, Ri-an lalu menghampiri Hye Sung. Ia mengingatkan Hye Sung kalau ia engga akan melakukan cover-an dance seperti itu saat mereka duet nanti. Hye Sung jelas mengerti dengan polosnya ia menjawab kalau ia akan menjaga dirinya sendiri, jadi jangan khawatir.
Handphone merupakan benda terlarang di Kirin, siapapun yang membawa handphone akan dikenai hukuman. Untuk itu kenapa Ri-an menggunakan headset saat ia menerima telepon dari ayahnya. Ayah Ri-an memberitahukan bahwa Ibunya tengah berunding dengan agency baru, perihal rencana perpindahan Ri-an dari OZ Entertaiment.
Hye Sung mencoba memberi isyarat pada teacher Taeyon bahwa Ri-an membawa ponsel. Melihat Teacher Taeyeon yang berjalan ke arahnya, Ri-an berpura-pura tengah berbicara pada Hye Sung.
Karena Ri-an kesal dengan permasalahannya, Ri-an menyentak "seharusnya kau tau bagaimana perasaanku." Ri-an engga bermaksud menyentak Hye Sung, karena kata-kata sentakannya itu ia tujukan pada ayahnya.
Teacher Taeyeon mengira Hye Sung tengah melakukan hal buruk pada Ri-an, pada akhirnya Hye Sung juga yang kena marah Teacher Taeyeon. Ia memperingati Hye Sung kalau ia akan terus memperhatikan Hye Sung agar Hye Sung engga melakukan hal buruk pada Ri-an.
Ri-an menjemput ibunya yang tengah membuat kesepakan dengan agency baru. Bukankah Ri-an sudah mengatakan kalau ia engga akan keluar dari OZ. Karena Kang Chul akan menghancurkan karirnya kalau ia sampai berpindah ke agency lain. Ri-an engga akan membiarkan hal itu terjadi dan pengharapan dalam kekesalannya agar ibunya mengerti posisi Ri-an.
Ibu Ri-an hanya ingin melakukan yang terbaik untuk Ri-an dan Ri-an mengerti hal itu. Ibunya bakal melakukan apapun termasuk memberi sogokan uang pada agency lain agar karir Ri-an meningkat. Sampai-sampai ia merelakan membeli jaket mewah yang palsu ketimbang yang asli. Mengetahui hal itu, Ri-an mengatakan pada ibunya agar menggunakan uangnya untuk membeli jaket yang asli.
Saat Yoo Jin dan Ui Bong tengah bermain basket, mereka membicarakan tentang JB yang menjadi partner Yoo Jin. Sampai JB datang dan merebut bola dari tangan Yoo Jin. JB memain-mainkan bola basket itu, seolah menantang Yoo Jin. Yoo Jin tersenyum membalas menantang.
Yoo Jin termasuk pemain bola basket yang engga terkalahkan di Kirin.
JB menantang Yoo Jin dalam permainan basket bukan untuk memenangkan permainan itu. Ia hanya ingin memamerkan style dancenya dan seolah memberitahukan pada semua orang kalau dirinya adalah dancing machine. "Kau bermain dengan caramu dan aku melakukannya dengan gayaku." kata JB seraya mengkolaborasikan antara gerakan basket dan dance.
JB sengaja membiarkan Yoo Jin menang, dan Yoo Jin mengerti maksud JB, ia kesal dan melempar bola ke arah JB. Berharap bola jatuh tepat di kepala JB, malangnya Yoo Jin, JB mengetahui kalau ia akan dilempar bola, JB menunduk dan WAAAP bola basket dengan sukses mendarat di wajah kepala sekolah Joo.
Yoo Jin dan JB ternganga.
Akhirnya, Kang Chul sendiri yang menyita handphone Ri-an sebagai hukuman karena ia pergi ke luar di saat jam pelajaran dimulai.
Malam itu, Kang Chul mengundang semua staff guru untuk makan malam bersama dan berkaraoke. Oh, staff guru =.> Ji Soo, Jin Man, Tae Yeon, Joo dan dua orang guru lainnya. Karaoke dikacaukan dengan suara Teacher Taeyeon yang mengenaskan. Meskipun menjadi guru vocal di Kirin tapi suaranya benar-benar neraka buat semua orang yang mendengarnya.
Soon Dong dengan obsesi peramalnya mencoba mempengaruhi Ailee. Ia mengucapkan kata-kata mantra dan memberi tahukan Ailee kalau mereka akan memenangkan showcase ini kalau Ailee bernyanyi dan ia mendapat bagian menari.
Sesaat Ailee terpengaruh dengan kata-kata Soon Dong tapi beberapa detik kemudian ia meninggalkan Soon Dong dan menganggapnya sebagai peramal gila.
Dan seperti mendapat wangsit, Soon Dong merasa kalau showcase duet kali ini memiliki banyak keberuntungan buruk.
Taeyeon menjadi pelatih vocal Hye Sung-Rian dan JB-Yoo Jin. Di ruang latihan, Hye Sung mendapat giliran pertama untuk berlatih, ia berlatih seorang diri tanpa partner duetnya Ri-an
Suara Hye Sung relative standar, dibilang bagus engga dibilang jelek juga engga. Taeyeon mengkritik teknik pernafasan Hye Sung yang membuat JB tertawa mengejek, Yoo Jin malah bersimpati pada Hye Sung.
Hye Sung menyanyikan bait-bait utama dan setelah mempertimbangkan suara Hye Sung, Teacher Taeyeon memutuskan untuk memberikan Hye Sung line pendukung dan Ri-an yang akan melakukan selebihnya.
Hye Sung yang murung mendatangi Soon Dong. Cuma Hye Sung yang mempercayai kemampuan ramalan Soon Dong. Hye Sung meminta nasehat ramalan Soon Dong agar dirinya bisa berhasil di showcase duet nanti. Ia memberitahukan Hye Sung untuk mengambil foto masa kecil artis idola Hye Sung, JB tentunya, dan agar showcase duetnya berhasil maka ia harus membawa foto itu bersamanya saat pentas di panggung nanti.
Ri-an engga diperbolehkan untuk menggunakan ruangan berlatih sebagai ganti dari hukumannya membolos kelas. Ri-an melatih vocalnya di laundry room, ia menyendiri dan bernyanyi. Sampai JB datang menghentikan nyanyiannya.
JB menganggap Ri-an sebagai partner duet yang engga bertanggung jawab karena meninggalkan Hye Sung berlatih sendirian. Ri-an membalas kata-kata JB dengan masalah Shi Woo. Sejak kapa JB peduli pada orang lain, kenapa ia engga mengurusi masalahnya sendiri tentang hubungan buruknya dengan Shi Woo, "bagaimana denganmu? Apa kau juga memiliki tanggung jawab pada Shi Woo?"
Masalah Shi Woo merupakan masalah yang sangat sensitive buat JB, ia kesal mendengar nama Shi Woo dan membalas ucapan Ri-an dengan mengatakan kalau Ri-an hanya memiliki wajah cantik yang engga bisa bernyanyi atau bahkan beracting.
Ri-an benar-benar tersinggung, tanpa berpikir apapun Ri-an menampar JB.
Hye Sung mematuhi apa yang Soon Dong katakan, ia mencari album foto milik JB dan mengambil foto masa kecil JB.
Dan tanpa sengaja ia melihat foto JB dan Ri-an berada di balik foto lain. Rasa terkejutnya belum selesai, tiba-tiba JB datang. Hye Sung panik dan memutuskan untuk bersembunyi di bawah ranjang.
Hye Sung yang bersembunyi di bawah ranjang memperhatikan wajah murung JB dan rubic yang dimain-mainkan JB mengingatkannya pada satu memory.
Flashback :
Sebelum JB dan Hye Sung berada di Kirin, Hye Sung pernah memergoki JB menangis dalam kesendiriannya. Hye Sung yang ikut merasa sedih memberikan rubic miliknya dan berkata bahwa akan lebih baik jika JB memainkan rubic itu, rubic bisa mengembalikan moodnya.
Yoo Jin yang berubah pikiran langsung mendatangi JB. Ia ingin meminjam CD gerakan tarian JB sehingga ia bisa mempelajarinya sendiri tanpa bantuan siapapun. Kemudian, Yoo Jin melihat sekilas ada seorang wanita yang bersembunyi di bawah ranjang. Yoo Jin menuduh JB menyembunyikan seorang wanita. JB bingung, ia engga pernah melakukan hal itu.
Dan saat Yoo Jin membuka penghalangnya, WAAAP.. Yoo Jin, JB dan bahkan Hye Sung sendiri sama-sama terkejut. Tanpa pikir panjang Hye Sung langsung melarikan diri dan membuat beberapa alasan yang engga masuk akal.
Yoo Jin membual, ia mengejek JB apa JB dan Hye Sung berpacaran. JB mengerenyit. Yoo Jin menyimpulkan pemikirannya sendiri kalau Hye Sung adalah stalker yang mengenaskan. He..
Hong Joo dan Nana berlatih bersama, sampai akhirnya terhenti karena suara Nana habis. Ada yang engga beres dengan tenggorokan Nana. Hong Joo menyuruhnya untuk pergi ke rumah sakit, tapi Nana menolaknya karena itu terlalu berlebihan.
Tapi, Nana akhirnya pergi juga ke rumah sakit selain untuk memeriksakan tenggorokannya, ia juga datang untuk menjenguk Shi Woo. Kedatangan Nana langsung disambut dengan teriakannya sendiri saat melihat Shi Woo menggoda para suster. ke~ ke~ ke~ Shi Woo yaa..
Nana engga diperbolehkan untuk banyak berbicara sebelum tenggorokannya kembali pulih, jadi ia menggunakan note saat berbincang dengan Shi Woo. Nana sangat mengkhawatirkan Shi Woo.
I ship them too. Shi Woo-Nana.. I ship them. Nana memohon pada Shi Woo untuk kembali ke OZ Ent dengan meminta maaf pada Kang Chul. Jelas ide itu langsung ditolak oleh Shi Woo.
Hye Sung kembali membujuk Ri-an untuk berlatih dan entah sudah keberapa kalinya Ri-an menolak Hye Sung. Ri-an menyarankan untuk berlatih vocal masing-masing.
Yoo Jin berusaha sebisa mungkin untuk berlatih dance, ia memulai gerakan dasar sama seperti yang JB lakukan saat beberapa waktu lalu mereka bermain basket. Ia mengingat-ingat bagaimana style JB. Dan yap, hampir.. Yoo Jin hampir menguasai dance stylenya JB.
Hye Sung dengan ballonnya, Hye Sung percaya bahwa dengan meniup ballon, teknik pernafasannya akan lebih membaik. Itu kenapa Hye Sung selalu meniup balon.
Haiyah.. Siapa yang menyangka kalau Yoo Jin parno sama ballon. Hye Sung yang baru menyadari keparnoan Yoo Jin itu langsung memanfaatkan kesempatan. Ia meniup balon sebesar mungkin tepat di telinga Yoo Jin, dan melepas balon itu begitu saja. Yoo Jin terkejut, karena ia mengira balon itu akan pecah. Hye Sung terkekeh melihat reaksi Yoo Jin.
Hye Sung kelaparan, dan Yoo Jin membawa Hye Sung ke toko ayam milik Kepala sekolah Joo. Yoo Jin mentraktir Hye Sung. Sebagai gantinya, Yoo Jin meminta Hye Sung untuk merekam JB saat ia berlatih. Hye Sung mengiyakan dengan senang hati.
Hye Sung merekam semua gerakan JB dan menyerahkan data itu pada Yoo Jin. Yoo Jin berlatih dance dengan video JB pemberian Hye Sung.
Malam menjelang Show case duet, semua siswa berlatih keras. Yoo Jin berlatih keras dengan dancenya, JB pun melakukan hal yang sama, Hye Sung melatih suaranya secara terus menerus, sedangkan Ri-an.. Ia hanya termenung tanpa melakukan apa-apa.
Hari berikutnya, showcase duet. Semua orang panik dan gugup karena showcase duet ini benar-benar disetting sedemikian rupa sehingga terlihat sangat exclusive. Mulai dari karpet merah dan jajaran para wartawan yang memotret setiap pasangan duet yang berjalan dikarpet merah.
Hye Sung benar-benar sangat panik, engga ada tanda-tanda keberadaan Ri-an. Bagaimana kalau ia sampai dikualifikasi karena ia engga memiliki pasangan? Semua pikiran buruk berdatangan.
Ini merupakan rencana Kang Chul dengan membuat semewah mungkin showcase itu dan dalam pidatonya ia mengatakan mengenai real star. Hanya sedikit dari ribuan orang yang bisa berjalan di atas karpet agung dengan banyak splash camera menyorot mereka. Bekerja keras dan engga hanya bermimpi, mimpi kosong sama artinya dengan menghabiskan waktu.
Kang Chul pun memberitahukan bahwa showcase duet ini seperti halnya audisi. Kesalahan sedikit akan membawa kefatalan, dikeluarkan dari Kirin atau dikucilkan. Hanya satu orang dari partner itu yang akan bertahan. Dan hadiah terbesarnya adalah menjadikan mereka sebagai sebuah group super idol. It means super junior??
Kedatangan Ri-an sedikit membuat kegugupan Hye Sung berkurang. Ia langsung menarik Ri-an untuk berbicara saat mereka tengah berada di belakang panggung. Mereka sama sekali engga memiliki waktu untuk berlatih. Dengan angkuhnya Ri-an menjawab kalau pada akhirnya showcase ini mengandalkan diri mereka masing-masing.
Perkataan Ri-an menyadarkan Hye Sung mengenai alasan kenapa Ri-an memilihnya sebagai partner duet. Karena Ri-an berpikir kalau Hye Sung adalah lawan yang sangat mudah untuk dikalahkan. Masih dalam keangkuhannya, Ri-an mengatakan kalau ia sama sekali belum berlatih dibandingkan dengan Hye Sung yang hampir menghabiskan waktunya untuk berlatih.
Hye Sung bersumpah pada Ri-an kalau ia yang akan mengalahkan Ri-an di atas panggung nanti.
Mengatur nafasnya dengan teratur, bersemedi dan syuuiing ia dapet wangsit. Seorang polisi datang dan memberitahukan padanya kalau ia dibebaskan.
Siapa yang membayarkan uang jaminan sebesar sepuluh ribu dolar? Orang baik hati mana yang mau menyia-nyiakan uang sebanyak itu? Kepala sekolah Joo. Malaikat penyelamat Yoo Jin kali ini adalah kepala sekolah Joo.
Kepala sekolah Joo menunggu Yoo Jin di luar kantor polisi. Yoo Jin berjalan perlahan untuk menemuinya. Yoo Jin engga pernah berpikir kalau Kepala sekolah Joo akan mengorbankan uang hasil bekerjanya hanya untuk Yoo Jin.
Kepala sekolah Joo memberikan tahu pada Yoo Jin. Tahu yang diibaratkan sebagai simbol murni karena warna putih yang terkandung di dalamnya, dan rasa segar yang mengisyaratkan permulaan yang baru. Kepala sekolah Joo masih mempercayai hal itu.
Sikap Yoo Jin berubah, yang tadinya selalu melawan kepala sekolah Joo, berkat sepuluh ribu dollar sikap Yoo jin berubah segan. Ia bahkan menjanjikan untuk menjadikan uang jaminan itu sebagai hutang dan memastikan bahwa ia pasti akan membayarnya.
Kepala sekolah Joo malah menjewer telinga Yoo Jin dan mengancam kalau ia sendiri yang akan mendatangi orang tua Yoo Jin untuk meminta mereka membayar uang jaminan berikut bunganya. He. Kemudian ia berbisik, tahap awal untuk mengembalikan uang jaminan itu adalah dengan lulus ujian tengah semester (duet showcase).
Kembali ke plot scene episode terakhir kemarin. Ri-an dengan maksud tertentu meminta Hye Sung untuk menjadi pasangan duetnya. Hye Sung engga mengetahui siasat apa yang tengah Ri-an buat.
Sedangkan di waktu yang bersamaan, Yoo Jin kembali terlibat perselisihan dengan JB. Yoo Jin memberikan julukan pengecut pada JB, dan dibalas dengan senyuman menantang oleh JB. JB mengingatkan Yoo Jin terhadap batasan antara selebritis dan rakyat biasa, engga ada waktu baginya untuk mengurusi urusan orang lain terlebih urusan orang seperti Yoo Jin.
Kang Chul melihat pertengkaran tersebut. Menghampiri mereka dan menjadikan kesempatan itu untuk menjadikan Yoo Jin dan JB sebagai satu team. Wot? Dua orang rival di dalam satu team.
Kepala sekolah Joo mendapat uang jaminan untuk Yoo Jin dari Eksekutif Direktur Lee Kang Chul. Tanpa menjelaskan secara detail tentang pemakaian uang itu, Kepala sekolah Joo berterimakasih atas pinjaman darurat yang diberikan. Dan Kang Chul mengatakan kalau ia tidak harus membayar kembali uang itu.
Ada sepasang siswa Kirin yang melanggar aturan, mereka berpacaran dan hal itu diketahui oleh Lee Kang Chul. Engga rela terhadap hukuman yang didapat, mereka lalu pergi menemui Ji Soo untuk protes. Apa cinta itu suatu kejahatan, sampai-sampai di usia semuda mereka engga diperbolehkan untuk berpacaran, protes dua siswa itu.
Ji Soo menjelaskan aturan dan segala macam prosedure yang sudah ditetapkan. Dan ditanggapi dengan bisikan angkuh dari Teacher Taeyeon. Teacher Taeyon menyebut Ji Soo sebagai perawan tua yang kolot karena memiliki aturan yang terikat terhadap banyak hal. Teacher Jin Man pun ikut berbisik, jadilah dua orang itu bergosip ria~~.
Karena Hye Sung menyetujui untuk berduet dengan Ri-an, ia lalu menemui Ji Soo. Prosedur untuk ujian tengah semester (duet showcase) diatur oleh Ji Soo, ia lalu mencocokan pasangan yang sudah ada.
Mengetahui Hye Sung akan berduet dengan Ri-an, Teacher Taeyon menawarkan dirinya untuk menjadi pelatih vocal. Ji Soo menyetujuinya. Seperti mendapat chocolate valentine double, Teacher Taeyeon bersorak kegirangan karena ia juga akan menjadi pelatih vocal JB dan
Yoo Jin.
Jadi, list duetnya :
(JB x Yoo Jin ) (Rian x Hye Sung) (Nana x Hon Joong) (Ui Bong x other) (Ailee x Soon Dong )
Yoo Jin galau, ia melihat sekilas lembaran tangga nada yang akan dijadikan sebagai lagu duetnya dengan JB. Judul lagunya tertulis "beautiful dance", itu artinya ia bakal dance dan bernyanyi. LOL. Ia mengeluh karena kesal dan hampir merobek lembaran lagu itu. Tapi tiba-tiba otaknya dipenuhi dengan ancaman kepala sekolah Joo tentang penagihan uang jaminan sebagai hutang kepada orang tuanya.
Kalau sampai ia engga lulus ujian tengah semester (duet showcase) apa kepala sekolah Joo benar-benar akan melakukan hal itu? Pemikiran terburuk datang, Yoo Jin membayangkan kepala sekolah Joo meninggal karena jatuh miskin. ke ke ke..
Malam harinya, Hye Sung terus memaksa Ri-an untuk berlatih tapi Ri-an menolaknya mentah-mentah. Karena kesal, Ri-an akhirnya terbangun dan membagi lagu itu menjadi beberapa bagian. Ri-an mendapat bagian utama sedangkan Hye Sung sebaliknya. Kesal karena pembagian itu dirasa engga adil, Hye Sung marah.
Ri-an membentak, orang yang mendukung penyanyi utama juga bisa disebut sebagai bernyanyi bersama. Hye Sung membalik ucapannya, "Mungkin itu yang terjadi di HershE, tapi itu tidak akan terjadi padaku.".
Whoops, kata-kata Hye Sung itu langsung menusuk Ri-an. Ri-an di HershE bukan berperan sebagai penyanyi utama tapi lebih ke penyanyi pendukung, yang tanpa penyanyi pendukung pun group itu akan tetap berjalan dengan baik dan di agency mereka hal itu disebut bernyanyi bersama.
Saat tengah mengajar, Ji Soo menjadikan Teacher Jin Man sebagai statue di kelas dancenya. ke~ ke~ ke~ Ji Soo menganggap Teacher Jin man sebagai simbol guru yang memiliki masa depan yang suram. Aigoo. Dan berkaitan dengan duet perform, Ji Soo mengajar tentang tekhnik dance berpasangan.
Dancing Queen Kahi.
Setelah mendemonstrasikan tekhnik yang ia sebut teknik sederhana, Ji Soo memberikan instruksi agar yang lain mempelajarinya. Kelas dilanjutkan dengan demonstrasi tari duet dari perwakilan siswa. JB sebagai perwakilan siswa dengan teknik tari terhebat dan Hye Sung sebaliknya..
Ibarat beauty (JB) and the beast (Hye Sung), JB dengan sexy dancenya sedangkan Hye Sung hanya mengulang-ulang gerakan yang sama.
Sexy dance JB kepada Hye Sung, membuat dua orang lain di sudut cemburu. Ri-an dan Yoo Jin.
Karena kesal melihat kedekatan JB dan Hye Sung saat cover dance tadi, Ri-an lalu menghampiri Hye Sung. Ia mengingatkan Hye Sung kalau ia engga akan melakukan cover-an dance seperti itu saat mereka duet nanti. Hye Sung jelas mengerti dengan polosnya ia menjawab kalau ia akan menjaga dirinya sendiri, jadi jangan khawatir.
Handphone merupakan benda terlarang di Kirin, siapapun yang membawa handphone akan dikenai hukuman. Untuk itu kenapa Ri-an menggunakan headset saat ia menerima telepon dari ayahnya. Ayah Ri-an memberitahukan bahwa Ibunya tengah berunding dengan agency baru, perihal rencana perpindahan Ri-an dari OZ Entertaiment.
Hye Sung mencoba memberi isyarat pada teacher Taeyon bahwa Ri-an membawa ponsel. Melihat Teacher Taeyeon yang berjalan ke arahnya, Ri-an berpura-pura tengah berbicara pada Hye Sung.
Karena Ri-an kesal dengan permasalahannya, Ri-an menyentak "seharusnya kau tau bagaimana perasaanku." Ri-an engga bermaksud menyentak Hye Sung, karena kata-kata sentakannya itu ia tujukan pada ayahnya.
Teacher Taeyeon mengira Hye Sung tengah melakukan hal buruk pada Ri-an, pada akhirnya Hye Sung juga yang kena marah Teacher Taeyeon. Ia memperingati Hye Sung kalau ia akan terus memperhatikan Hye Sung agar Hye Sung engga melakukan hal buruk pada Ri-an.
Ri-an menjemput ibunya yang tengah membuat kesepakan dengan agency baru. Bukankah Ri-an sudah mengatakan kalau ia engga akan keluar dari OZ. Karena Kang Chul akan menghancurkan karirnya kalau ia sampai berpindah ke agency lain. Ri-an engga akan membiarkan hal itu terjadi dan pengharapan dalam kekesalannya agar ibunya mengerti posisi Ri-an.
Ibu Ri-an hanya ingin melakukan yang terbaik untuk Ri-an dan Ri-an mengerti hal itu. Ibunya bakal melakukan apapun termasuk memberi sogokan uang pada agency lain agar karir Ri-an meningkat. Sampai-sampai ia merelakan membeli jaket mewah yang palsu ketimbang yang asli. Mengetahui hal itu, Ri-an mengatakan pada ibunya agar menggunakan uangnya untuk membeli jaket yang asli.
Saat Yoo Jin dan Ui Bong tengah bermain basket, mereka membicarakan tentang JB yang menjadi partner Yoo Jin. Sampai JB datang dan merebut bola dari tangan Yoo Jin. JB memain-mainkan bola basket itu, seolah menantang Yoo Jin. Yoo Jin tersenyum membalas menantang.
Yoo Jin termasuk pemain bola basket yang engga terkalahkan di Kirin.
JB menantang Yoo Jin dalam permainan basket bukan untuk memenangkan permainan itu. Ia hanya ingin memamerkan style dancenya dan seolah memberitahukan pada semua orang kalau dirinya adalah dancing machine. "Kau bermain dengan caramu dan aku melakukannya dengan gayaku." kata JB seraya mengkolaborasikan antara gerakan basket dan dance.
JB sengaja membiarkan Yoo Jin menang, dan Yoo Jin mengerti maksud JB, ia kesal dan melempar bola ke arah JB. Berharap bola jatuh tepat di kepala JB, malangnya Yoo Jin, JB mengetahui kalau ia akan dilempar bola, JB menunduk dan WAAAP bola basket dengan sukses mendarat di wajah kepala sekolah Joo.
Yoo Jin dan JB ternganga.
Akhirnya, Kang Chul sendiri yang menyita handphone Ri-an sebagai hukuman karena ia pergi ke luar di saat jam pelajaran dimulai.
Malam itu, Kang Chul mengundang semua staff guru untuk makan malam bersama dan berkaraoke. Oh, staff guru =.> Ji Soo, Jin Man, Tae Yeon, Joo dan dua orang guru lainnya. Karaoke dikacaukan dengan suara Teacher Taeyeon yang mengenaskan. Meskipun menjadi guru vocal di Kirin tapi suaranya benar-benar neraka buat semua orang yang mendengarnya.
Soon Dong dengan obsesi peramalnya mencoba mempengaruhi Ailee. Ia mengucapkan kata-kata mantra dan memberi tahukan Ailee kalau mereka akan memenangkan showcase ini kalau Ailee bernyanyi dan ia mendapat bagian menari.
Sesaat Ailee terpengaruh dengan kata-kata Soon Dong tapi beberapa detik kemudian ia meninggalkan Soon Dong dan menganggapnya sebagai peramal gila.
Dan seperti mendapat wangsit, Soon Dong merasa kalau showcase duet kali ini memiliki banyak keberuntungan buruk.
Taeyeon menjadi pelatih vocal Hye Sung-Rian dan JB-Yoo Jin. Di ruang latihan, Hye Sung mendapat giliran pertama untuk berlatih, ia berlatih seorang diri tanpa partner duetnya Ri-an
Suara Hye Sung relative standar, dibilang bagus engga dibilang jelek juga engga. Taeyeon mengkritik teknik pernafasan Hye Sung yang membuat JB tertawa mengejek, Yoo Jin malah bersimpati pada Hye Sung.
Hye Sung menyanyikan bait-bait utama dan setelah mempertimbangkan suara Hye Sung, Teacher Taeyeon memutuskan untuk memberikan Hye Sung line pendukung dan Ri-an yang akan melakukan selebihnya.
Hye Sung yang murung mendatangi Soon Dong. Cuma Hye Sung yang mempercayai kemampuan ramalan Soon Dong. Hye Sung meminta nasehat ramalan Soon Dong agar dirinya bisa berhasil di showcase duet nanti. Ia memberitahukan Hye Sung untuk mengambil foto masa kecil artis idola Hye Sung, JB tentunya, dan agar showcase duetnya berhasil maka ia harus membawa foto itu bersamanya saat pentas di panggung nanti.
Ri-an engga diperbolehkan untuk menggunakan ruangan berlatih sebagai ganti dari hukumannya membolos kelas. Ri-an melatih vocalnya di laundry room, ia menyendiri dan bernyanyi. Sampai JB datang menghentikan nyanyiannya.
JB menganggap Ri-an sebagai partner duet yang engga bertanggung jawab karena meninggalkan Hye Sung berlatih sendirian. Ri-an membalas kata-kata JB dengan masalah Shi Woo. Sejak kapa JB peduli pada orang lain, kenapa ia engga mengurusi masalahnya sendiri tentang hubungan buruknya dengan Shi Woo, "bagaimana denganmu? Apa kau juga memiliki tanggung jawab pada Shi Woo?"
Masalah Shi Woo merupakan masalah yang sangat sensitive buat JB, ia kesal mendengar nama Shi Woo dan membalas ucapan Ri-an dengan mengatakan kalau Ri-an hanya memiliki wajah cantik yang engga bisa bernyanyi atau bahkan beracting.
Ri-an benar-benar tersinggung, tanpa berpikir apapun Ri-an menampar JB.
Hye Sung mematuhi apa yang Soon Dong katakan, ia mencari album foto milik JB dan mengambil foto masa kecil JB.
Dan tanpa sengaja ia melihat foto JB dan Ri-an berada di balik foto lain. Rasa terkejutnya belum selesai, tiba-tiba JB datang. Hye Sung panik dan memutuskan untuk bersembunyi di bawah ranjang.
Hye Sung yang bersembunyi di bawah ranjang memperhatikan wajah murung JB dan rubic yang dimain-mainkan JB mengingatkannya pada satu memory.
Flashback :
Sebelum JB dan Hye Sung berada di Kirin, Hye Sung pernah memergoki JB menangis dalam kesendiriannya. Hye Sung yang ikut merasa sedih memberikan rubic miliknya dan berkata bahwa akan lebih baik jika JB memainkan rubic itu, rubic bisa mengembalikan moodnya.
Yoo Jin yang berubah pikiran langsung mendatangi JB. Ia ingin meminjam CD gerakan tarian JB sehingga ia bisa mempelajarinya sendiri tanpa bantuan siapapun. Kemudian, Yoo Jin melihat sekilas ada seorang wanita yang bersembunyi di bawah ranjang. Yoo Jin menuduh JB menyembunyikan seorang wanita. JB bingung, ia engga pernah melakukan hal itu.
Dan saat Yoo Jin membuka penghalangnya, WAAAP.. Yoo Jin, JB dan bahkan Hye Sung sendiri sama-sama terkejut. Tanpa pikir panjang Hye Sung langsung melarikan diri dan membuat beberapa alasan yang engga masuk akal.
Yoo Jin membual, ia mengejek JB apa JB dan Hye Sung berpacaran. JB mengerenyit. Yoo Jin menyimpulkan pemikirannya sendiri kalau Hye Sung adalah stalker yang mengenaskan. He..
Hong Joo dan Nana berlatih bersama, sampai akhirnya terhenti karena suara Nana habis. Ada yang engga beres dengan tenggorokan Nana. Hong Joo menyuruhnya untuk pergi ke rumah sakit, tapi Nana menolaknya karena itu terlalu berlebihan.
Tapi, Nana akhirnya pergi juga ke rumah sakit selain untuk memeriksakan tenggorokannya, ia juga datang untuk menjenguk Shi Woo. Kedatangan Nana langsung disambut dengan teriakannya sendiri saat melihat Shi Woo menggoda para suster. ke~ ke~ ke~ Shi Woo yaa..
Nana engga diperbolehkan untuk banyak berbicara sebelum tenggorokannya kembali pulih, jadi ia menggunakan note saat berbincang dengan Shi Woo. Nana sangat mengkhawatirkan Shi Woo.
I ship them too. Shi Woo-Nana.. I ship them. Nana memohon pada Shi Woo untuk kembali ke OZ Ent dengan meminta maaf pada Kang Chul. Jelas ide itu langsung ditolak oleh Shi Woo.
Hye Sung kembali membujuk Ri-an untuk berlatih dan entah sudah keberapa kalinya Ri-an menolak Hye Sung. Ri-an menyarankan untuk berlatih vocal masing-masing.
Yoo Jin berusaha sebisa mungkin untuk berlatih dance, ia memulai gerakan dasar sama seperti yang JB lakukan saat beberapa waktu lalu mereka bermain basket. Ia mengingat-ingat bagaimana style JB. Dan yap, hampir.. Yoo Jin hampir menguasai dance stylenya JB.
Hye Sung dengan ballonnya, Hye Sung percaya bahwa dengan meniup ballon, teknik pernafasannya akan lebih membaik. Itu kenapa Hye Sung selalu meniup balon.
Haiyah.. Siapa yang menyangka kalau Yoo Jin parno sama ballon. Hye Sung yang baru menyadari keparnoan Yoo Jin itu langsung memanfaatkan kesempatan. Ia meniup balon sebesar mungkin tepat di telinga Yoo Jin, dan melepas balon itu begitu saja. Yoo Jin terkejut, karena ia mengira balon itu akan pecah. Hye Sung terkekeh melihat reaksi Yoo Jin.
Hye Sung kelaparan, dan Yoo Jin membawa Hye Sung ke toko ayam milik Kepala sekolah Joo. Yoo Jin mentraktir Hye Sung. Sebagai gantinya, Yoo Jin meminta Hye Sung untuk merekam JB saat ia berlatih. Hye Sung mengiyakan dengan senang hati.
Hye Sung merekam semua gerakan JB dan menyerahkan data itu pada Yoo Jin. Yoo Jin berlatih dance dengan video JB pemberian Hye Sung.
Malam menjelang Show case duet, semua siswa berlatih keras. Yoo Jin berlatih keras dengan dancenya, JB pun melakukan hal yang sama, Hye Sung melatih suaranya secara terus menerus, sedangkan Ri-an.. Ia hanya termenung tanpa melakukan apa-apa.
Hari berikutnya, showcase duet. Semua orang panik dan gugup karena showcase duet ini benar-benar disetting sedemikian rupa sehingga terlihat sangat exclusive. Mulai dari karpet merah dan jajaran para wartawan yang memotret setiap pasangan duet yang berjalan dikarpet merah.
Hye Sung benar-benar sangat panik, engga ada tanda-tanda keberadaan Ri-an. Bagaimana kalau ia sampai dikualifikasi karena ia engga memiliki pasangan? Semua pikiran buruk berdatangan.
Ini merupakan rencana Kang Chul dengan membuat semewah mungkin showcase itu dan dalam pidatonya ia mengatakan mengenai real star. Hanya sedikit dari ribuan orang yang bisa berjalan di atas karpet agung dengan banyak splash camera menyorot mereka. Bekerja keras dan engga hanya bermimpi, mimpi kosong sama artinya dengan menghabiskan waktu.
Kang Chul pun memberitahukan bahwa showcase duet ini seperti halnya audisi. Kesalahan sedikit akan membawa kefatalan, dikeluarkan dari Kirin atau dikucilkan. Hanya satu orang dari partner itu yang akan bertahan. Dan hadiah terbesarnya adalah menjadikan mereka sebagai sebuah group super idol. It means super junior??
Kedatangan Ri-an sedikit membuat kegugupan Hye Sung berkurang. Ia langsung menarik Ri-an untuk berbicara saat mereka tengah berada di belakang panggung. Mereka sama sekali engga memiliki waktu untuk berlatih. Dengan angkuhnya Ri-an menjawab kalau pada akhirnya showcase ini mengandalkan diri mereka masing-masing.
Perkataan Ri-an menyadarkan Hye Sung mengenai alasan kenapa Ri-an memilihnya sebagai partner duet. Karena Ri-an berpikir kalau Hye Sung adalah lawan yang sangat mudah untuk dikalahkan. Masih dalam keangkuhannya, Ri-an mengatakan kalau ia sama sekali belum berlatih dibandingkan dengan Hye Sung yang hampir menghabiskan waktunya untuk berlatih.
Hye Sung bersumpah pada Ri-an kalau ia yang akan mengalahkan Ri-an di atas panggung nanti.
Sinopsis Dream High 2 Episode 3
Episode 2 kemarin berakhir dengan perseteruan
antara JB dan Yoo Jin. Yoo Jin termakan kata-kata JB yang mengklaim
kalau kelas dancenya adalah tempat berlatih miliknya. Yoo Jin dianggap
sebagai pengacau tempat berlatih JB. Yoo Jin kesal dan hampir memukul
JB, tapi Hye Sung mencoba melerai.
Hye Sung seolah berpihak pada JB dan ia mengatakan kalau sekolah mereka memang sudah menjadi milik OZ Entertaiment jadi engga salah kalau JB mengklaim kelas dancenya sebagai ruang berlatihnya.
Karena kesal dengan ucapan Hye Sung, Yoo Jin pergi meninggalkan kelas. Hye Sung merasa bersalah dan ia berusaha mengejar Yoo Jin. Ia berhasil menahan Yoo Jin, tapi Yoo Jin malah membentaknya. Yoo Jin sama sekali engga habis pikir kalau Hye Sung benar-benar memihak OZ Entertaiment.
Kalau Hye Sung tetap bertindak baik pada OZ Entertaiment maka itu sama artinya Hye Sung sama sekali engga memiliki harga diri. Harga diri yang bisa menyelamatkan apa yang seharusnya menjadi miliknya. Tanpa itu semua, OZ Ent perlahan bakal mengambil semuanya.
Hye Sung mencoba berpikir positif, ia bertindak seperti itu karena ia merasa bahwa hal itu memang hak mereka untuk tetap berlatih dan Hye Sung menyadari kalau kemampuannya engga sebanding dengan mereka. Yoo Jin menyimpulkan semuanya, engga ada perbedaan antara native Kirin dan artis OZ Ent. Mereka menjadi Idol bukan berarti kemampuan yang mereka miliki adalah sebuah mukzizat.
Sedangkan Ri-an, ia masih mempermasalahkan tentang tindakan satu pihak yang diambil oleh Kang Chul. Kang Chul sengaja membatalkan kontrak drama milik Ri-an. Alasan Kang Chul melakukan hal itu karena lebih banyak kritik berdatangan ketimbang pujian dari para fans. Kritik tentang acting Ri-an tentunya. Dari situ, Kang Chul merasa bahwa engga ada yang bisa Ri-an dapat dari aktifitas actingnya selain penurunan popularitas.
Karir seorang idola engga bakal berjalan baik tanpa ada kemampuan atau skill khusus lain dari idola itu sendiri. Umur popularitas yang engga panjang harus ngebuat idola itu mengambil tindakan lain, nah Ri-an mencoba memanfaatkan kesempatan untuk mejajaki karir actingnya. Ia menyadari kalau skill actingnya nol besar. Tapi ia tetap berusaha buat memperbaiki actingnya, tapi Kang Chul benar-benar engga mempedulikannya. Poor Ri-an.
Malam harinya, Ri-an mulai tinggal di asrama Kirin tepatnya di kamar milik Hye Sung dan Soon Dong. Hye Sung dan Soon Dong yang diharuskan untuk keluar dari kamar, tetap bersikukuh berada di kamar mereka. Ri-an mencoba engga menghiraukan mereka, ia sibuk menata barang-barang pribadinya.
Saat mengetahui kalau Hye Sung adalah fans fanatik JB, Ri-an lebih senang menyebut Hye Sung sebagai fans penguntit. Ri-an menggeser semua koleksi JB milik Hye Sung dan menggantinya dengan barang-barang pribadinya.
Ri-an hampir saja merusak semua koleksi stuff JB milik Hye Sung. Hye Sung mencoba menyelamatkan semua koleksinya. Mereka bertengkar dan kemudian, tanpa sengaja Hye Sung menemukan sebuah foto milik Ri-an yang mengejutkannya. Ri-an menyimpan foto JB dan dirinya. Difoto itu JB dan Ri-an terlihat sangat akrab. OMO!! Are they ex? Rian and JB?
Dan pertengkaran terselesaikan, semua koleksi stuff JB milik Hye Sung lenyap. ke ke ke.. Poor Hye Sung. Hye Sung teringat kata-kata Yoo Jin, kalau Hye Sung engga bertindak semua yang menjadi miliknya bakal hilang.
Teacher Jin-Man benar-benar hidup mengenaskan, Teacher Taeyeon yang sekarang bertanggung jawab terhadap asrama Kirin benar-benar membuat hidup Taecher Jin Man menjadi lebih mengenaskan. Teacher Jin man bahkan diharuskan untuk membersihkan toilet. Teacher Jin Man beranggapan kalau Tae Yeon berubah karena OZ Ent ada di pihaknya.
Orang yang paling bahagia mengetahui Teacher Jin Man tinggal di loteng Kirin adalah Jin Yoo Jin. Makhluk cute yang satu ini bahkan merayakannya dengan membawa banyak buah pisang. Pisang-pisang itu bukan hanya sebagai hadiah, tapi lebih tepatnya sebuah sogokan agar Yoo Jin bisa tinggal bersama dengan Jin Man. Ahhaha.. Yoo Jin ternyata murid illegal di asrama Kirin. Right? Dia bahkan engga punya kamar tetap.
Tapi Yoo Jin mencoba membujuk Teacher Jin Man, ia bahkan rela menggantikan Teacher Jin Man untuk membersihkan Toilet. Syarat itu ngebuat Teacher Jin man menarik kembali kata-katanya, Yoo Jin diiperbolehkan tinggal di loteng.
Saat Hye Sung datang ke kamar JB, dengan ragu-ragu ia mencoba mengatakan mengenati situasi yang tengah terjadi di asrama. JB dengan enggan mendengarka kata-kata Hye Sung. Mengenai film Dance with Wolves dan Avatar, yang kedua film itu mengisahkan satu penduduk yang diusir karena kedatangan alien dan diharuskan meninggalkan desa, lahan dan rumah mereka.
Dimana-mana sebuah film harus memiliki pahlawan ya, segimanapun mengenaskannya film itu. Walaupun, penduduk asli diusir dari daerah mereka, berkat seorang pahlawan yang berjuang melawan alien. Penduduk asli dapat menempati kembali daerah mereka. Dan untuk alasan itu, Hye Sung berharap JB bisa menjadi pahlawan mereka. Seenggaknya berada di pihak Native Kirin.
JB sama sekali engga punya minat buat ngebantu apalagi jadi pahlawan. Hye Sung berusaha membujuk JB, ia menyalahkan pihak JB (HershE dan I:dn) dalam masalah ini, karena kedatangan mereka Hye Sung dan native kirin lainnya harus ditendang keluar dari asrama Kirin. Tapi sekali lagi JB sama sekali engga ada urusan dengan hal itu, kalaupun mereka diusir ya itu urusan mereka. JB yaaah.. he he he..
Hye Sung memimpin pasukannya. JB engga bisa menjadi pahlawan mereka, Hye Sung sendiri yang akan bergerak maju dan mencoba segala cara. Membuat satu scrapbook berisi clip avatar dan menyerahkannya sebagai sebuah hasil report pada Lee Kwang Chul. Berdandan ala Native dan berharap adanya jalan keluar agar asrama kirin bisa menjadi hak mereka lagi.
Kwang Chul mengerti kondisinya. Scrapbook dan penjelasan Hye Sung cukup memberikan gambaran kalau di sini dirinyalah yang menjadi penjahat dan Hye Sung CS merupakan native yang teraniaya. Hye Sung mewakili teman-temannya meminta adanya keadilan. Hye Sung rasa ini bukan tindakan yang benar kalau mereka disamaan dengan HershE dan I:dn dalam segi skill dan dibedakan dalam perlakuan.
Mencoba berpikir logis, apa mungkin Hye Sung dan teman-temannya bisa mengalahkan HershE dan I:dn. Pemikiran Kwang Chul itu membuat Hye Sung CS mengerti, kalau engga ada kesempatan bagi mereka untuk menang. Mereka keluar dari kantor Kwang Chul tanpa membawa hasil apa-apa.
Dan sebersit prasangka (?? is it word) mengenai Kepala sekolah Joo. Kepala Sekolah Joo bisa menjadi lawan tangguh dan mengalahkan semua rencana yang sudah dibuat Kwang Chul terhadap Kirin. Ia bisa menjadi macan yang kehilangan giginya atau Hyena yang menyembunyikan taring. Hyena. =D
Teknik pernafasan merupakan faktor terpenting dalam vocal, untuk itu Teacher Tae Yeon mengadakan test mengenati pernafasan. Ia menyuruh para murid untuk menempelkan lembaran kertas pernik di hidung mereka masing-masing
. Dan menyuruh mereka untuk menghembuskan nafas sepanjang dan selama mungkin sehingga lembaran kertas itu tetap mengambang di udara. Ada dua rival, Idol vs Native Kirin. Idol menang tentunya karena singing Queen Nana memegang kendali.
Kemudian sebuah pengumuman di umumkan, mengenai ujian tengah semester yang akan diadakan dengan duet performance. Teacher Taeyeon mengingatkan agar mereka mulai mencari pasangan duet masing-masing dan mulai berlatih agar mendapat hasil baik.
Ri-an dan Hye Sung masih dalam dunia perseteruan mereka. Sampai di dalam kamar mandi pun mereka masih bertengkar. Dan tanpa sengaja mereka mendengar Soon Dong dan teman-temannya membicarakan tentang duet perform. Soon Dong mengatakan kalau ia akan melakukan duet dengan Hye Sung tentunya karena mereka teman baik dan ia menambahkan kalau Ri-an bakal kehilangan muka di duet perform itu.
Yap, Ri-an benar-benar bakal kehilangan muka, terlebih karena HershE memiliki cuma memiliki tiga member. Yang berarti Nana bakal berduet dengan Ailee. Mengetahui hal itu, Hye Sung merasa simpati pada Ri-an.
Berita baik datang. Lee Kang Chul memutuskan bahwa hasil dari test duet performance bukan hanya mempengaruhi nilai mereka tapi juga berdampak pada aturan dan penempatan asrama. Keputusan Kang Chul dibuat menanggapi protes yang baru saja diadakan oleh Hye Sung dan teman-temannya. Itu berarti, mereka yang memenangkan duet performance bakal mendapat banyak keuntungan dalam keputusan asrama Kirin.
Dan agar hasilnya fair, Lee Kwang Chul menyerahkan keputusan mengenai final test pada kepala sekolah Joo.
Semua murid-murid Kirin bersorak, hey ide gila Hye Sung untuk menghadap Kang Chul berhasil. Semua teman-temannya berterimakasih pada Hye Sung atas apa yang sudah dilakukannya.
Tapi, malangnya Hye Sung, saat ia mulai mencari pasangan duet, engga ada satupun yang mau berduet dengannya. Bahkan Soon Dong berubah pikiran, ia berencana untuk meminta Yoo jin sebagai pasangan duetnya sebagai pengganti Hye Sung.
Ri-an pun sama. Nana dan Ailee akan menjadi kelompok duet tersendiri sedangkan JB bakal dipastikan berpasangan dengan Shi Woo di duetnya. Poor Ri-an.
Siapapun yang berduet dengan Hong Joo bakal mendapat nilai tinggi, karena skill Hong Joo benar-benar harus diacungi jempol. Terjadilah lelang Hong Joo. ke ke ke.. Semua orang yang ingin berduet denganHong Joo harus memberikan penawaran yang tinggi. Hye Sung hampir saja memenangkan penawaran itu, tapi Nana datang.
Nana ternyata engga benar-benar ingin berduet dengan Ailee. Ia bahkan dengan sengaja mengikuti penawaran itu dan mengatakan kalau ia menawarkan suaranya untuk bisa menjadi pasangan duet Hong Joo. Nana menawarkan suaranya dan ia mulai bernyanyi bersama Hong Joo. Dan, perform duet antara Hong Joo dan Nana benar-benar buat semua orang merasa terkesima.
Tapi dua orang merasa terpojokkan. Ailee dan Hye Sung. Ailee yang sangat ingin berduet dengan Nana dan Hye Sung yang kalah saing dengan Nana. Dan Ui Bong, rasa simpati Ui Bong pada Aileee mulai terlihat. Aww.. I ship Ui Bong and Ailee. Kyeopta~~
Sejak kapan Hye Mi Dream High 1 berubah menjadi Jiyeon. HAHAHHAA.. Ri-an menset sebuat video cuplikan Dream High 1 dan memotong bagian Hye Mi lalu menggantinya dengan dirinya sendiri. Di cuplikan editan itu, Ri-an berperan sebagai Hye Mi. Tapi, whoooopss.. Setelah menonton actingnya sendiri, Ri-an benar-benar menyadari kalau actingnya benar-benar buruk. Amat sangat buruk.
Semua kritikan online mulai menghantui Ri-an. Ia berpikir kalau mungkin memang lebih baik menjadikan Baek Hee sebagai lead castnya ketimbang dirinya sendiri.
Lalu kemudian JB datang. Bukan menenangkan Ri-an, JB malah mengejeknya. Mengejek acting Ri-an yang benar-benar sangat mengenaskan. Tapi Ri-an tersenyum lalu bertanya apa JB masih masih menyukainya. Wohoo. Ri-an mengingatkan kalau dating di larang oleh Kang Chul jadi jangan coba-coba untuk mendekatinya. JB hanya tertawa.
Ri-an memutuskan untuk berpindah agency, keluar dari OZ Entertaiment. Ia mendapat bantuan dari ibunya untuk bertemu dengan perwakilan agency barunya. Perwakilan Agency itu menyatakan kalau image Ri-an akan tetap baik dan acting akan menjadi hal yang diprioritaskan bagi Ri-an nantinya. Tapi, pertemuan itu digagalkan dengan datangnya seorang wartawan. Alhasil, gagalah Ri-an untuk pindah dari Oz Entertaiment.
Di sebuah club, Shi Woo mencoba membantu seorang artis yang tengah terjerat suatu scandal. Ia mencoba membantu artis itu keluar dari club agar engga terlacak oleh para wartawan. Tapi, Shi Woo gagal. Para wartawan malah berhasil mengambil gambar mereka.
Dan JB ternyata juga datang ke club itu untuk menemui Shi Woo, ia mendapat informasi tentang keberadaan Shi Woo dari Nana. Tapi, sesampainya di club, JB engga berhasil bertemu dengan Shi Woo dan akhirnya keluar dari club tanpa membawa hasil apa-apa. Saat tengah berjalan, JB mendengar suara gitar dan langkahnya terhenti seketika saat mengetahui siapa yang memainkan gitar itu.
Siapa lagi kalau bukan Yoo Jin. JB mendekati Yoo Jin dan kembali membuat Yoo Jin naik darah. JB melemparkan beberapa koin dan menyuruh Yoo Jin untuk menyanyikan lagu yang lain. Tapi, Yoo Jin menolak keras ia berkata dengan tegas kalau ia engga menyanyikan lagu untuk orang seperti JB.
Saat Yoo Jin mulai memainkan lagu kedua, JB mencoba mengambil alih perhatian orang-orang yang ada disekitarnya. JB membuka topi, slayer dan kacamatanya, membiarkan semua orang tau kalau itu adalah dirinya. Semua yang melihat keberadaan JB langsung menjerit histeris dan mengelilingi idol mereka. Semua orang meninggalkan Yoo Jin dan mendekati JB. Poor Yoo Jin.
Beralih kembali ke Shi Woo. Shi Woo mengetahui kalau dua orang papparazi berhasil mengambil foto dirinya. Takut foto itu tersebar ke media, Shi Woo segera mengambil tindakan dengan mengejar para papparazi itu. Ia berhasil mengejar mereka dan mengambil kamera.
Tanpa berpikir panjang, Shi Woo menghancurkan kamera itu, para paparazzi marah dan mereka mulai memukuli Shi Woo. Saya heran, kenapa Shi Woo sama sekali engga ngebales pukulan mereka. Aish..
Sejak kapan dua orang penjahat berjalan bersamaan mengarah ke satu tempat yang sama. He. Dan tanpa sengaja, mereka melihat Shi Woo yang tengah dipukuli. Shi Woo terluka parah. Dan saat Yoo Jin berusaha untuk membantu Shi Woo. JB menghentikannya, menaruh tangannya di bahu Yoo Jin dan berkata bahwa Shi Woo memang selalu membuat masalah jadi jangan terlibat dengannya.
Yoo Jin heran, "Bukankah kalian teman? Kalian I:dn." JB tetap mencegah Yoo Jin untuk terlibat perkelahian itu. Tapi, melihat Shi Woo yang semakin terluka parah akibat dipukuli, Yoo jin dan JB lalu mencoba menghentikan perkelahian itu.
JB mencegah Yoo Jin, ia sendiri yang akan membantu Shi Woo. Paparazi itu lalu mengenali JB dan mulai mengejeknya. JB naik pitam, ia lalu memukul paparazi itu. Shi Woo lalu membantu JB, berkelahi dengan para paparazi.
Hye Sung mencoba mencari partner untuk duetnya, tapi engga ada satupun temannya yang ingin berduet dengan Hye Sung.
Sedangkan Ri-an, beberapa orang pria memberikannya banyak kado dan memintanya untuk menjadi pasangan duet mereka. Ri-an mengacuhkan orang-orang itu dan langsung menuju kamarnya. Di saat yang sama Hye Sung pun menuju ke kamar.
Karena engga ingin diganggu, Ri-an menyuruh Hye Sung untuk keluar dari kamar. Karena ini bukan kamar Hye Sung lagi dan Ri-an ingin menyendiri. Semua yang terjadi hari itu benar-benar membuatnya lelah. Tapi, Hye Sung engga juga beranjak pergi, ia malah menantang Ri-an. Berkata bahwa karena Ri-an adalah idola maka seenggak Ri-an harus bersikap lebih baik dari pada dirinya.
Kesal dengan sikap keras kepala Hye Sung, Ri-an berkata Hye Sung bahwa dirinya memiliki paman yang memiliki takdir mengenaskan. Pamannya mengabiskan seluruh waktunya untuk belajar agar bisa lulus PNS tapi nyatanya, sudah ribuan kali dicoba dan hasilnya selalu gagal. Pamannya itu sama sekali engga pernah bisa lulus ujian.
Dan cerita itu ibarat memberitahukan Hye Sung kalau hidup Hye Sung akan seperti itu. Rian berkata bahwa hal yang Hye Sung butuhkan hanya kenyataan yang bisa membuatnya sadar dan putus asa.
Hye Sung tersinggung, ia memulai perkelahian, menarik keras rambut Ri-an.
Tapi, Ri-an bukan perempuan sembarang, kemampuan karatenya berhasil membuat Hye Sung terkapar di atas kasur dengan hidung yang berdarah. Hiuks.
Soon dong mengobati hidung Hye Sung dan mereka pindah ke kamar Teacher Tae Yeon. Memohon pada Teacher Taeyeon agar diperbolehkan tinggal satu malam di kamarnya, karena mereka benar-benar takut dengan teman sekamar mereka. He..
Karena engga bisa tidur, Hye Sung memutuskan untuk belajar sampai larut malam. Sampai akhirnya, ia memergoki Yoo Jin yang masuk ke dalam asrama wanita. Hye Sung terkejut dengan kedatangan Yoo Jin dan Yoo jin segera membungkam mulut Hye Sung sebelum Hye Sung benar-benar akan berteriak kencang. Ia bahkan membawa Hye Sung ke dalam kantin, untuk menenangkannya.
Di kantin, karena sangat lapar Yoo Jin memakan mie ramen mentah. Hye Sung juga kelaparan dan mereka membagi satu bungkus mie ramen mentah dan memakannya bersamaan.
Hye Sung bertanya, apakah Yoo Jin sudah berlatih duet dengan Soon Dong. Yoo Jin engga menjawabnya, dan Hye Sung tiba-tiba berkata, "Apa kau ingin menjadi pasangan duetku?" tanya Hye Sung. Mendengar hal itu, Yoo Jin tersedak. Ia engga mengira kalau Hye Sung akan memintanya menjadi pasangan duet, secara mereka selalu bertengkar. He. Yoo Jin engga menjawabnya.
Dan kemudian, Hye Sung melihat luka memar di hidung dan pipi Yoo Jin. Dengan lembut Hye Sung menempelkan plester ke luka memar itu. Yoo Jin terkesima beberapa detik, jantung berhenti berdetak beberapa detik, nafasnya terhenti beberapa detik. Hehehe.. Ia engga mengira kalau Hye Sung bakal melakukan hal sebaik itu padanya.
Tanpa Yoo Jin ketahui, Hye Sung menemple plester bergambar JB. hehe..
Dengan semua kejadian itu, Hye Sung menyadari kalau Yoo Jin memang benar. Ia engga akan membiarkan mereka mengambil apa yang seharusnya menjadi miliknya. Senyuman Yoo Jin membalas perkataan Hye Sung. Sweet ~~
Hye Sung-Yoo Jin vs JB-Rian. Ah. Plese keep this couple. Biarin couplenya kayak gini. Please. Please. Mereka tanpa sengaja bertemu. JB meminta Ri-an menjemputnya setelah perkelahiannya dengan paparazi. Hye Sung terdiam dalam kecemburuannya dan Yoo jin mengetahui hal itu.
Pagi harinya, Teacher Jin Man melihat cute plester di wajah Yoo Jin. Ia sontak lalu berkata, "Apa kau gay? Kau menyukai sesama pria? Tapi ingat, kau tidak boleh menyukaiku, mengerti?" ucap Teacher Jin Man setelah melihat plester JB di pakai di wajah Yoo Jin.
Yoo Jin bingung dengan perkataan Teacher Jin Man, siapa yang gay. he.. Dan bam. Saat melihat ke kaca. Yoo Jin menjeritkan nama Hye Sung. Bagaimana bisa ia memakai plester bergambar saingannya. he..hehe..
Whoaa.. Permasalahan pukul memukul paparazi benar-benar membawa masalah. Dua orang petugas kepolisian datang ke Kirin dan bertemu dengan kepala sekolah Joo. Mereka memberitahukan bahwa Yoo Jin dan Shi Woo terlibat perkelahian. Wot, JB?
Scandal Shi Woo menyebar ke media. Lee Kang Chul geram dan ia langsung mengambil keputusan untuk mengeluarkan Shi Woo dari Kirin dan meminta Ji Soo untuk mencarikan sekolah lain bagi Shi Woo.
Sedangkan Kepala Sekoalh Joon berusaha berbicara dengan polisi agar Yoo Jin terbebas dari perkaranya kali ini.
Setelah membayar para polisi agar kasus JB dan Shi Woo dibereskan, Ji Soo sengaja membawa JB dan Shi Woo ke rumah sakit, agar mendapatkan simpati dari banyak pihak, . Padahal luka mereka engga seberapa, he.. Di rumah sakit itu, Shi Woo mendatangi JB yang tengah membaca sebuah artikel tentang kemungkinannya Shi Woo dikeluarkan dari OZ Entertaiment.
Shi Woo memberikan daftar nama siswa yang akan dikeluarkan dari Kirin dan membiarkannya pada JB, membiarkan JB membacanya.
JB berpikir negative, ia membaca list daftar nama itu dan menemukan nama Shi Woo di bagian list terakhir. JB bertanya dengan kasar, kenapa ia harus membaca dan mengetahui tentang list ini, apa Shi Woo ingin JB mempertahankan Shi Woo agar OZ Ent engga mengeluarkannya, kalau itu yang Shi Woo pikirkan Shi Woo memang benar-benar mengenaskan, pikir JB.
Rian engga pernah berpikir kalau agencynya OZ Ent akan benar-benar akan mengeluarkan Shi Woo. Kwang Chul memberi peringatan pada Ri-an, dampak itu yang akan diambil oleh seorang Idol yang membuat citra buruk pada agencynya. Kalau Ri-an membuat masalah, mungkin nasibnya akan berakhir sama dengan Shi Woo.
Kepala Sekolah Joo engga sepaham dengan Lee Kang Chul, ada perbedaan antara sekolah dan agency. Sekolah engga langsung mengeluarkan 'siapa yang salah' dari tempatnya, tapi membina 'siapa yang salah' itu menjadi seseorang yang lebih baik. Tapi, Kang Chul tetap dalam pendiriannya. Rencananya menjadikan Kirin sebagai sekolah terhebat akan gagal kalau ia tetap menyimpan sampah, orang-orang yang engga berguna memang seharusnya dikeluarkan dari Kirin.
Kang Chul memang jahat. Omo.. Duet performance itu kayak keputusan kematian. Duet performance yang Kang Chul maksud adalah individu yang dijadikan satu group dengan penilain masing-masing. So, siapapun satu orang di dalam group duet itu yang memiliki potensi lebih tinggi akan tetap dipertahankan di Kirin dan sebaliknya, satu orang dari group duet yang memiliki standar terburuk akan dikeluarkan.
Yoo Jin menyalahkan JB karena perkelahian dengan paparazi. JB membalasnya bahwa ia sudah menyarankan Yoo Jin untuk engga berurusan dengan Shi Woo dan bahkan JB menawarkan Yoo Jin sejumlah uang kalau Yoo Jin membutuhkannya. Yoo Jin merasa tersinggung dan ia memanggil JB dengan sebutan orang yang menyedihkan. Langkah JB terhenti mendengar ucapan Yoo Jin.
Di sisi lain, Ri-an tiba-tiba meminta Hye Sung sebagai pasangan duetnya. Dengan alasan mereka udah memiliki pilihan lain karena semua orang sudah memiliki pasangan duet mereka masing-masing. Hye Sung ragu, ia harus mengatakan ia atau engga..
Hye Sung seolah berpihak pada JB dan ia mengatakan kalau sekolah mereka memang sudah menjadi milik OZ Entertaiment jadi engga salah kalau JB mengklaim kelas dancenya sebagai ruang berlatihnya.
Karena kesal dengan ucapan Hye Sung, Yoo Jin pergi meninggalkan kelas. Hye Sung merasa bersalah dan ia berusaha mengejar Yoo Jin. Ia berhasil menahan Yoo Jin, tapi Yoo Jin malah membentaknya. Yoo Jin sama sekali engga habis pikir kalau Hye Sung benar-benar memihak OZ Entertaiment.
Kalau Hye Sung tetap bertindak baik pada OZ Entertaiment maka itu sama artinya Hye Sung sama sekali engga memiliki harga diri. Harga diri yang bisa menyelamatkan apa yang seharusnya menjadi miliknya. Tanpa itu semua, OZ Ent perlahan bakal mengambil semuanya.
Hye Sung mencoba berpikir positif, ia bertindak seperti itu karena ia merasa bahwa hal itu memang hak mereka untuk tetap berlatih dan Hye Sung menyadari kalau kemampuannya engga sebanding dengan mereka. Yoo Jin menyimpulkan semuanya, engga ada perbedaan antara native Kirin dan artis OZ Ent. Mereka menjadi Idol bukan berarti kemampuan yang mereka miliki adalah sebuah mukzizat.
Sedangkan Ri-an, ia masih mempermasalahkan tentang tindakan satu pihak yang diambil oleh Kang Chul. Kang Chul sengaja membatalkan kontrak drama milik Ri-an. Alasan Kang Chul melakukan hal itu karena lebih banyak kritik berdatangan ketimbang pujian dari para fans. Kritik tentang acting Ri-an tentunya. Dari situ, Kang Chul merasa bahwa engga ada yang bisa Ri-an dapat dari aktifitas actingnya selain penurunan popularitas.
Karir seorang idola engga bakal berjalan baik tanpa ada kemampuan atau skill khusus lain dari idola itu sendiri. Umur popularitas yang engga panjang harus ngebuat idola itu mengambil tindakan lain, nah Ri-an mencoba memanfaatkan kesempatan untuk mejajaki karir actingnya. Ia menyadari kalau skill actingnya nol besar. Tapi ia tetap berusaha buat memperbaiki actingnya, tapi Kang Chul benar-benar engga mempedulikannya. Poor Ri-an.
Malam harinya, Ri-an mulai tinggal di asrama Kirin tepatnya di kamar milik Hye Sung dan Soon Dong. Hye Sung dan Soon Dong yang diharuskan untuk keluar dari kamar, tetap bersikukuh berada di kamar mereka. Ri-an mencoba engga menghiraukan mereka, ia sibuk menata barang-barang pribadinya.
Saat mengetahui kalau Hye Sung adalah fans fanatik JB, Ri-an lebih senang menyebut Hye Sung sebagai fans penguntit. Ri-an menggeser semua koleksi JB milik Hye Sung dan menggantinya dengan barang-barang pribadinya.
Ri-an hampir saja merusak semua koleksi stuff JB milik Hye Sung. Hye Sung mencoba menyelamatkan semua koleksinya. Mereka bertengkar dan kemudian, tanpa sengaja Hye Sung menemukan sebuah foto milik Ri-an yang mengejutkannya. Ri-an menyimpan foto JB dan dirinya. Difoto itu JB dan Ri-an terlihat sangat akrab. OMO!! Are they ex? Rian and JB?
Dan pertengkaran terselesaikan, semua koleksi stuff JB milik Hye Sung lenyap. ke ke ke.. Poor Hye Sung. Hye Sung teringat kata-kata Yoo Jin, kalau Hye Sung engga bertindak semua yang menjadi miliknya bakal hilang.
Teacher Jin-Man benar-benar hidup mengenaskan, Teacher Taeyeon yang sekarang bertanggung jawab terhadap asrama Kirin benar-benar membuat hidup Taecher Jin Man menjadi lebih mengenaskan. Teacher Jin man bahkan diharuskan untuk membersihkan toilet. Teacher Jin Man beranggapan kalau Tae Yeon berubah karena OZ Ent ada di pihaknya.
Orang yang paling bahagia mengetahui Teacher Jin Man tinggal di loteng Kirin adalah Jin Yoo Jin. Makhluk cute yang satu ini bahkan merayakannya dengan membawa banyak buah pisang. Pisang-pisang itu bukan hanya sebagai hadiah, tapi lebih tepatnya sebuah sogokan agar Yoo Jin bisa tinggal bersama dengan Jin Man. Ahhaha.. Yoo Jin ternyata murid illegal di asrama Kirin. Right? Dia bahkan engga punya kamar tetap.
Tapi Yoo Jin mencoba membujuk Teacher Jin Man, ia bahkan rela menggantikan Teacher Jin Man untuk membersihkan Toilet. Syarat itu ngebuat Teacher Jin man menarik kembali kata-katanya, Yoo Jin diiperbolehkan tinggal di loteng.
Saat Hye Sung datang ke kamar JB, dengan ragu-ragu ia mencoba mengatakan mengenati situasi yang tengah terjadi di asrama. JB dengan enggan mendengarka kata-kata Hye Sung. Mengenai film Dance with Wolves dan Avatar, yang kedua film itu mengisahkan satu penduduk yang diusir karena kedatangan alien dan diharuskan meninggalkan desa, lahan dan rumah mereka.
Dimana-mana sebuah film harus memiliki pahlawan ya, segimanapun mengenaskannya film itu. Walaupun, penduduk asli diusir dari daerah mereka, berkat seorang pahlawan yang berjuang melawan alien. Penduduk asli dapat menempati kembali daerah mereka. Dan untuk alasan itu, Hye Sung berharap JB bisa menjadi pahlawan mereka. Seenggaknya berada di pihak Native Kirin.
JB sama sekali engga punya minat buat ngebantu apalagi jadi pahlawan. Hye Sung berusaha membujuk JB, ia menyalahkan pihak JB (HershE dan I:dn) dalam masalah ini, karena kedatangan mereka Hye Sung dan native kirin lainnya harus ditendang keluar dari asrama Kirin. Tapi sekali lagi JB sama sekali engga ada urusan dengan hal itu, kalaupun mereka diusir ya itu urusan mereka. JB yaaah.. he he he..
Hye Sung memimpin pasukannya. JB engga bisa menjadi pahlawan mereka, Hye Sung sendiri yang akan bergerak maju dan mencoba segala cara. Membuat satu scrapbook berisi clip avatar dan menyerahkannya sebagai sebuah hasil report pada Lee Kwang Chul. Berdandan ala Native dan berharap adanya jalan keluar agar asrama kirin bisa menjadi hak mereka lagi.
Kwang Chul mengerti kondisinya. Scrapbook dan penjelasan Hye Sung cukup memberikan gambaran kalau di sini dirinyalah yang menjadi penjahat dan Hye Sung CS merupakan native yang teraniaya. Hye Sung mewakili teman-temannya meminta adanya keadilan. Hye Sung rasa ini bukan tindakan yang benar kalau mereka disamaan dengan HershE dan I:dn dalam segi skill dan dibedakan dalam perlakuan.
Mencoba berpikir logis, apa mungkin Hye Sung dan teman-temannya bisa mengalahkan HershE dan I:dn. Pemikiran Kwang Chul itu membuat Hye Sung CS mengerti, kalau engga ada kesempatan bagi mereka untuk menang. Mereka keluar dari kantor Kwang Chul tanpa membawa hasil apa-apa.
Dan sebersit prasangka (?? is it word) mengenai Kepala sekolah Joo. Kepala Sekolah Joo bisa menjadi lawan tangguh dan mengalahkan semua rencana yang sudah dibuat Kwang Chul terhadap Kirin. Ia bisa menjadi macan yang kehilangan giginya atau Hyena yang menyembunyikan taring. Hyena. =D
Teknik pernafasan merupakan faktor terpenting dalam vocal, untuk itu Teacher Tae Yeon mengadakan test mengenati pernafasan. Ia menyuruh para murid untuk menempelkan lembaran kertas pernik di hidung mereka masing-masing
. Dan menyuruh mereka untuk menghembuskan nafas sepanjang dan selama mungkin sehingga lembaran kertas itu tetap mengambang di udara. Ada dua rival, Idol vs Native Kirin. Idol menang tentunya karena singing Queen Nana memegang kendali.
Kemudian sebuah pengumuman di umumkan, mengenai ujian tengah semester yang akan diadakan dengan duet performance. Teacher Taeyeon mengingatkan agar mereka mulai mencari pasangan duet masing-masing dan mulai berlatih agar mendapat hasil baik.
Ri-an dan Hye Sung masih dalam dunia perseteruan mereka. Sampai di dalam kamar mandi pun mereka masih bertengkar. Dan tanpa sengaja mereka mendengar Soon Dong dan teman-temannya membicarakan tentang duet perform. Soon Dong mengatakan kalau ia akan melakukan duet dengan Hye Sung tentunya karena mereka teman baik dan ia menambahkan kalau Ri-an bakal kehilangan muka di duet perform itu.
Yap, Ri-an benar-benar bakal kehilangan muka, terlebih karena HershE memiliki cuma memiliki tiga member. Yang berarti Nana bakal berduet dengan Ailee. Mengetahui hal itu, Hye Sung merasa simpati pada Ri-an.
Berita baik datang. Lee Kang Chul memutuskan bahwa hasil dari test duet performance bukan hanya mempengaruhi nilai mereka tapi juga berdampak pada aturan dan penempatan asrama. Keputusan Kang Chul dibuat menanggapi protes yang baru saja diadakan oleh Hye Sung dan teman-temannya. Itu berarti, mereka yang memenangkan duet performance bakal mendapat banyak keuntungan dalam keputusan asrama Kirin.
Dan agar hasilnya fair, Lee Kwang Chul menyerahkan keputusan mengenai final test pada kepala sekolah Joo.
Semua murid-murid Kirin bersorak, hey ide gila Hye Sung untuk menghadap Kang Chul berhasil. Semua teman-temannya berterimakasih pada Hye Sung atas apa yang sudah dilakukannya.
Tapi, malangnya Hye Sung, saat ia mulai mencari pasangan duet, engga ada satupun yang mau berduet dengannya. Bahkan Soon Dong berubah pikiran, ia berencana untuk meminta Yoo jin sebagai pasangan duetnya sebagai pengganti Hye Sung.
Ri-an pun sama. Nana dan Ailee akan menjadi kelompok duet tersendiri sedangkan JB bakal dipastikan berpasangan dengan Shi Woo di duetnya. Poor Ri-an.
Siapapun yang berduet dengan Hong Joo bakal mendapat nilai tinggi, karena skill Hong Joo benar-benar harus diacungi jempol. Terjadilah lelang Hong Joo. ke ke ke.. Semua orang yang ingin berduet denganHong Joo harus memberikan penawaran yang tinggi. Hye Sung hampir saja memenangkan penawaran itu, tapi Nana datang.
Nana ternyata engga benar-benar ingin berduet dengan Ailee. Ia bahkan dengan sengaja mengikuti penawaran itu dan mengatakan kalau ia menawarkan suaranya untuk bisa menjadi pasangan duet Hong Joo. Nana menawarkan suaranya dan ia mulai bernyanyi bersama Hong Joo. Dan, perform duet antara Hong Joo dan Nana benar-benar buat semua orang merasa terkesima.
Tapi dua orang merasa terpojokkan. Ailee dan Hye Sung. Ailee yang sangat ingin berduet dengan Nana dan Hye Sung yang kalah saing dengan Nana. Dan Ui Bong, rasa simpati Ui Bong pada Aileee mulai terlihat. Aww.. I ship Ui Bong and Ailee. Kyeopta~~
Sejak kapan Hye Mi Dream High 1 berubah menjadi Jiyeon. HAHAHHAA.. Ri-an menset sebuat video cuplikan Dream High 1 dan memotong bagian Hye Mi lalu menggantinya dengan dirinya sendiri. Di cuplikan editan itu, Ri-an berperan sebagai Hye Mi. Tapi, whoooopss.. Setelah menonton actingnya sendiri, Ri-an benar-benar menyadari kalau actingnya benar-benar buruk. Amat sangat buruk.
Semua kritikan online mulai menghantui Ri-an. Ia berpikir kalau mungkin memang lebih baik menjadikan Baek Hee sebagai lead castnya ketimbang dirinya sendiri.
Lalu kemudian JB datang. Bukan menenangkan Ri-an, JB malah mengejeknya. Mengejek acting Ri-an yang benar-benar sangat mengenaskan. Tapi Ri-an tersenyum lalu bertanya apa JB masih masih menyukainya. Wohoo. Ri-an mengingatkan kalau dating di larang oleh Kang Chul jadi jangan coba-coba untuk mendekatinya. JB hanya tertawa.
Ri-an memutuskan untuk berpindah agency, keluar dari OZ Entertaiment. Ia mendapat bantuan dari ibunya untuk bertemu dengan perwakilan agency barunya. Perwakilan Agency itu menyatakan kalau image Ri-an akan tetap baik dan acting akan menjadi hal yang diprioritaskan bagi Ri-an nantinya. Tapi, pertemuan itu digagalkan dengan datangnya seorang wartawan. Alhasil, gagalah Ri-an untuk pindah dari Oz Entertaiment.
Di sebuah club, Shi Woo mencoba membantu seorang artis yang tengah terjerat suatu scandal. Ia mencoba membantu artis itu keluar dari club agar engga terlacak oleh para wartawan. Tapi, Shi Woo gagal. Para wartawan malah berhasil mengambil gambar mereka.
Dan JB ternyata juga datang ke club itu untuk menemui Shi Woo, ia mendapat informasi tentang keberadaan Shi Woo dari Nana. Tapi, sesampainya di club, JB engga berhasil bertemu dengan Shi Woo dan akhirnya keluar dari club tanpa membawa hasil apa-apa. Saat tengah berjalan, JB mendengar suara gitar dan langkahnya terhenti seketika saat mengetahui siapa yang memainkan gitar itu.
Siapa lagi kalau bukan Yoo Jin. JB mendekati Yoo Jin dan kembali membuat Yoo Jin naik darah. JB melemparkan beberapa koin dan menyuruh Yoo Jin untuk menyanyikan lagu yang lain. Tapi, Yoo Jin menolak keras ia berkata dengan tegas kalau ia engga menyanyikan lagu untuk orang seperti JB.
Saat Yoo Jin mulai memainkan lagu kedua, JB mencoba mengambil alih perhatian orang-orang yang ada disekitarnya. JB membuka topi, slayer dan kacamatanya, membiarkan semua orang tau kalau itu adalah dirinya. Semua yang melihat keberadaan JB langsung menjerit histeris dan mengelilingi idol mereka. Semua orang meninggalkan Yoo Jin dan mendekati JB. Poor Yoo Jin.
Beralih kembali ke Shi Woo. Shi Woo mengetahui kalau dua orang papparazi berhasil mengambil foto dirinya. Takut foto itu tersebar ke media, Shi Woo segera mengambil tindakan dengan mengejar para papparazi itu. Ia berhasil mengejar mereka dan mengambil kamera.
Tanpa berpikir panjang, Shi Woo menghancurkan kamera itu, para paparazzi marah dan mereka mulai memukuli Shi Woo. Saya heran, kenapa Shi Woo sama sekali engga ngebales pukulan mereka. Aish..
Sejak kapan dua orang penjahat berjalan bersamaan mengarah ke satu tempat yang sama. He. Dan tanpa sengaja, mereka melihat Shi Woo yang tengah dipukuli. Shi Woo terluka parah. Dan saat Yoo Jin berusaha untuk membantu Shi Woo. JB menghentikannya, menaruh tangannya di bahu Yoo Jin dan berkata bahwa Shi Woo memang selalu membuat masalah jadi jangan terlibat dengannya.
Yoo Jin heran, "Bukankah kalian teman? Kalian I:dn." JB tetap mencegah Yoo Jin untuk terlibat perkelahian itu. Tapi, melihat Shi Woo yang semakin terluka parah akibat dipukuli, Yoo jin dan JB lalu mencoba menghentikan perkelahian itu.
JB mencegah Yoo Jin, ia sendiri yang akan membantu Shi Woo. Paparazi itu lalu mengenali JB dan mulai mengejeknya. JB naik pitam, ia lalu memukul paparazi itu. Shi Woo lalu membantu JB, berkelahi dengan para paparazi.
Hye Sung mencoba mencari partner untuk duetnya, tapi engga ada satupun temannya yang ingin berduet dengan Hye Sung.
Sedangkan Ri-an, beberapa orang pria memberikannya banyak kado dan memintanya untuk menjadi pasangan duet mereka. Ri-an mengacuhkan orang-orang itu dan langsung menuju kamarnya. Di saat yang sama Hye Sung pun menuju ke kamar.
Karena engga ingin diganggu, Ri-an menyuruh Hye Sung untuk keluar dari kamar. Karena ini bukan kamar Hye Sung lagi dan Ri-an ingin menyendiri. Semua yang terjadi hari itu benar-benar membuatnya lelah. Tapi, Hye Sung engga juga beranjak pergi, ia malah menantang Ri-an. Berkata bahwa karena Ri-an adalah idola maka seenggak Ri-an harus bersikap lebih baik dari pada dirinya.
Kesal dengan sikap keras kepala Hye Sung, Ri-an berkata Hye Sung bahwa dirinya memiliki paman yang memiliki takdir mengenaskan. Pamannya mengabiskan seluruh waktunya untuk belajar agar bisa lulus PNS tapi nyatanya, sudah ribuan kali dicoba dan hasilnya selalu gagal. Pamannya itu sama sekali engga pernah bisa lulus ujian.
Dan cerita itu ibarat memberitahukan Hye Sung kalau hidup Hye Sung akan seperti itu. Rian berkata bahwa hal yang Hye Sung butuhkan hanya kenyataan yang bisa membuatnya sadar dan putus asa.
Hye Sung tersinggung, ia memulai perkelahian, menarik keras rambut Ri-an.
Tapi, Ri-an bukan perempuan sembarang, kemampuan karatenya berhasil membuat Hye Sung terkapar di atas kasur dengan hidung yang berdarah. Hiuks.
Soon dong mengobati hidung Hye Sung dan mereka pindah ke kamar Teacher Tae Yeon. Memohon pada Teacher Taeyeon agar diperbolehkan tinggal satu malam di kamarnya, karena mereka benar-benar takut dengan teman sekamar mereka. He..
Karena engga bisa tidur, Hye Sung memutuskan untuk belajar sampai larut malam. Sampai akhirnya, ia memergoki Yoo Jin yang masuk ke dalam asrama wanita. Hye Sung terkejut dengan kedatangan Yoo Jin dan Yoo jin segera membungkam mulut Hye Sung sebelum Hye Sung benar-benar akan berteriak kencang. Ia bahkan membawa Hye Sung ke dalam kantin, untuk menenangkannya.
Di kantin, karena sangat lapar Yoo Jin memakan mie ramen mentah. Hye Sung juga kelaparan dan mereka membagi satu bungkus mie ramen mentah dan memakannya bersamaan.
Hye Sung bertanya, apakah Yoo Jin sudah berlatih duet dengan Soon Dong. Yoo Jin engga menjawabnya, dan Hye Sung tiba-tiba berkata, "Apa kau ingin menjadi pasangan duetku?" tanya Hye Sung. Mendengar hal itu, Yoo Jin tersedak. Ia engga mengira kalau Hye Sung akan memintanya menjadi pasangan duet, secara mereka selalu bertengkar. He. Yoo Jin engga menjawabnya.
Dan kemudian, Hye Sung melihat luka memar di hidung dan pipi Yoo Jin. Dengan lembut Hye Sung menempelkan plester ke luka memar itu. Yoo Jin terkesima beberapa detik, jantung berhenti berdetak beberapa detik, nafasnya terhenti beberapa detik. Hehehe.. Ia engga mengira kalau Hye Sung bakal melakukan hal sebaik itu padanya.
Tanpa Yoo Jin ketahui, Hye Sung menemple plester bergambar JB. hehe..
Dengan semua kejadian itu, Hye Sung menyadari kalau Yoo Jin memang benar. Ia engga akan membiarkan mereka mengambil apa yang seharusnya menjadi miliknya. Senyuman Yoo Jin membalas perkataan Hye Sung. Sweet ~~
Hye Sung-Yoo Jin vs JB-Rian. Ah. Plese keep this couple. Biarin couplenya kayak gini. Please. Please. Mereka tanpa sengaja bertemu. JB meminta Ri-an menjemputnya setelah perkelahiannya dengan paparazi. Hye Sung terdiam dalam kecemburuannya dan Yoo jin mengetahui hal itu.
Pagi harinya, Teacher Jin Man melihat cute plester di wajah Yoo Jin. Ia sontak lalu berkata, "Apa kau gay? Kau menyukai sesama pria? Tapi ingat, kau tidak boleh menyukaiku, mengerti?" ucap Teacher Jin Man setelah melihat plester JB di pakai di wajah Yoo Jin.
Yoo Jin bingung dengan perkataan Teacher Jin Man, siapa yang gay. he.. Dan bam. Saat melihat ke kaca. Yoo Jin menjeritkan nama Hye Sung. Bagaimana bisa ia memakai plester bergambar saingannya. he..hehe..
Whoaa.. Permasalahan pukul memukul paparazi benar-benar membawa masalah. Dua orang petugas kepolisian datang ke Kirin dan bertemu dengan kepala sekolah Joo. Mereka memberitahukan bahwa Yoo Jin dan Shi Woo terlibat perkelahian. Wot, JB?
Scandal Shi Woo menyebar ke media. Lee Kang Chul geram dan ia langsung mengambil keputusan untuk mengeluarkan Shi Woo dari Kirin dan meminta Ji Soo untuk mencarikan sekolah lain bagi Shi Woo.
Sedangkan Kepala Sekoalh Joon berusaha berbicara dengan polisi agar Yoo Jin terbebas dari perkaranya kali ini.
Setelah membayar para polisi agar kasus JB dan Shi Woo dibereskan, Ji Soo sengaja membawa JB dan Shi Woo ke rumah sakit, agar mendapatkan simpati dari banyak pihak, . Padahal luka mereka engga seberapa, he.. Di rumah sakit itu, Shi Woo mendatangi JB yang tengah membaca sebuah artikel tentang kemungkinannya Shi Woo dikeluarkan dari OZ Entertaiment.
Shi Woo memberikan daftar nama siswa yang akan dikeluarkan dari Kirin dan membiarkannya pada JB, membiarkan JB membacanya.
JB berpikir negative, ia membaca list daftar nama itu dan menemukan nama Shi Woo di bagian list terakhir. JB bertanya dengan kasar, kenapa ia harus membaca dan mengetahui tentang list ini, apa Shi Woo ingin JB mempertahankan Shi Woo agar OZ Ent engga mengeluarkannya, kalau itu yang Shi Woo pikirkan Shi Woo memang benar-benar mengenaskan, pikir JB.
Rian engga pernah berpikir kalau agencynya OZ Ent akan benar-benar akan mengeluarkan Shi Woo. Kwang Chul memberi peringatan pada Ri-an, dampak itu yang akan diambil oleh seorang Idol yang membuat citra buruk pada agencynya. Kalau Ri-an membuat masalah, mungkin nasibnya akan berakhir sama dengan Shi Woo.
Kepala Sekolah Joo engga sepaham dengan Lee Kang Chul, ada perbedaan antara sekolah dan agency. Sekolah engga langsung mengeluarkan 'siapa yang salah' dari tempatnya, tapi membina 'siapa yang salah' itu menjadi seseorang yang lebih baik. Tapi, Kang Chul tetap dalam pendiriannya. Rencananya menjadikan Kirin sebagai sekolah terhebat akan gagal kalau ia tetap menyimpan sampah, orang-orang yang engga berguna memang seharusnya dikeluarkan dari Kirin.
Kang Chul memang jahat. Omo.. Duet performance itu kayak keputusan kematian. Duet performance yang Kang Chul maksud adalah individu yang dijadikan satu group dengan penilain masing-masing. So, siapapun satu orang di dalam group duet itu yang memiliki potensi lebih tinggi akan tetap dipertahankan di Kirin dan sebaliknya, satu orang dari group duet yang memiliki standar terburuk akan dikeluarkan.
Yoo Jin menyalahkan JB karena perkelahian dengan paparazi. JB membalasnya bahwa ia sudah menyarankan Yoo Jin untuk engga berurusan dengan Shi Woo dan bahkan JB menawarkan Yoo Jin sejumlah uang kalau Yoo Jin membutuhkannya. Yoo Jin merasa tersinggung dan ia memanggil JB dengan sebutan orang yang menyedihkan. Langkah JB terhenti mendengar ucapan Yoo Jin.
Di sisi lain, Ri-an tiba-tiba meminta Hye Sung sebagai pasangan duetnya. Dengan alasan mereka udah memiliki pilihan lain karena semua orang sudah memiliki pasangan duet mereka masing-masing. Hye Sung ragu, ia harus mengatakan ia atau engga..
Langganan:
Postingan (Atom)