KATA PENGANTAR
Pertama-tama,
kami senantiasa mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat, rahmat, dan karunia-Nya, kami dapat menyusun dan menyelesaikan
Makalah tentang Pendidikan Kewarganegaraan ini. Kami juga ingin mengucapkan
terimakasih kepada berbagai pihak dan media yang telah membantu kami dalam
pembuatan makalah ini.
Makalah
ini memuat tentang “Nasionalisme dan Patriotisme” yang sekarang sedang menjadi
bahan pembelajaran untuk murid kelas X SMA. Makalah ini kami susun dari
beberapa media yang kami jadikan sebagai referensi, yang mencakup Ruang Lingkup
hingga Penerapan Nasionalisme dan Patriotisme dalam kehidupan
sehari-hari.Dengan memahami aspek-aspek riang tersebut, diharapkan bagi semua
orang yang membaca Makalah ini dapat memahami pentingnya nasionalisme dan
Patriotisme.
Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan
dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan
dengan sangat sempurna. Begitu pula dengan makalah yang telah kami selesaikan
ini. Tidak semua hal dapat kami analisa dengan sempurna dalam karya tulis ini.
Kami melakukannya semaksimal mungkin dengan kemampuan yang kami miliki.
Semoga makalah ini dapat memberikan kontribusi positif dan bermakna dalam
proses belajar dan pembelajaran.
Yogyakarta, 11 Oktober 2012
PENULIS
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang masalah......................................................................... 1
B.
Tujuan................................................................................................... 1
BAB II TINJAUAN TEORI
A.
Nasionalisme......................................................................................... 2
B.
Patriotisme............................................................................................ 6
C.
Hubungan
nasionalisme dan patriotisme.............................................. 10
D.
Upaya
menumbuhkan semangat nasionalisme dan patriotisme 10
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan........................................................................................... 12
B.
Saran..................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG MASALAH
Sebagai warga
negara Indonesia,kita harus mempunyai rasa nasionalisme yang tinggi. Rasa
patriotisme kita pun juga harus tinggi.Tetapi dalam realita kehidupan, justru
banyak sekali warga Indonesia yang rasa nasionalisme dan patriotisme terhadap
negara Indonesia itu kurang, belum lagi pengetahuan mereka tentang apa dan
bagaimana nasionalisme dan patriotisme sangat minim. Tidak jarang salah satu
dari mereka terutama yang berada di pedalaman tidak tahu siapa Presiden kita.
Bukankah hal ini
sungguh memprihatinkan? Seharusnya kita
malu jika rasa nasionalisme dan patriotisme terhadap negara ini sangat rendah.
Bukankah bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya?
Bukankah dengan besarnya rasa nasionalisme dan patriotisme ini setidaknya kita
sudah menghargai usaha para pahlawan yang berjuang nyawa demi kemerdekaan?
Bukankah hal itu lebih sederhana daripada melawan penjajah?
Itu adalah beberapa hal yang mendorong kami
membahas masalah tersebut dalam karya ilmiah kali ini.Kami ingin tau apa
penyebab warga Indonesia kurang menyadari rasa nasionalisme dan patriotisme,
terutama anak muda .Seperti yang kami tulis tadi,bukankah dua rasa itu sangat
penting untuk dimiliki setiap warga Indonesia supaya keutuhan dan kesatuan
bangsa Indonesia yang sangat kita cintai ini tetap terjaga?
Memang
menumbuhkan dua rasa itu pada jaman modern ini mungkin sedikit sulit, apalagi
dengan adanya perkembangan budaya dari luar.Tetapi alangkah baiknya kita
menyaring budaya luar yang masuk ke dalam negeri kita, yang buruk kita
tinggalkan dan yang baik boleh kita contoh tanpa melupakan budaya kita sendiri.
Oleh karena itu,
kami berusaha merangkum sedemikian rupa serta mencoba membedah apa dan
bagaimana nasionalisme dan patriotisme itu supaya dapat membantu generasi muda
juga dalam kegiatan belajar mengajar dalam memahami nasionalisme dan
patriotisme.
B.
TUJUAN
I.
TUJUAN UMUM
Untuk mengetahui seberapa besar pehaman
bangsa Indonesia terhadap Nasionalisme dan Patriotisme.
II.
TUJUAN KHUSUS
a) Memenuhi
tugas Pendidikan Kewarganegaraan
b) Mengetahui
sikap Nasionalisme dan Patriotisme
c) Menambah
pemahaman tentang nasionalisme dan patriotisme
BAB II
PEMBAHASAN
A.
NASIONALISME
Dari istilah bangsa atau nation inilah melahirkan
istilah nasionalisme. Pengertian nasionalisme ada tiga macam yaitu :
a. Menurut
Encyclopedia Britania, nasionalisme merupakan keadaan jiwa setiap ndividu yang
merasa bahwa setiap orang memiliki kesetiaan dalam keduniaan (sekuler)
tertinggi kepada negara kebangsaan
b. Menurut
International Encyclopedia of the Social Sciences, nasionalisme adalah suatu
ikatan politik yang mengikat kesatuan masyarakat modern dan memberi keabsahan
terhadap klaim (tuntutan) kekuasaan.
c. Nasionalisme
adalah suatu paham yang menganggap bahwa kesetiaan tertinggi atas setiap
pribadi diserahkan kepada negara kebangsaan atau nation state.
Namun, ada
beberapa pengertian nasionalisme yang diartikan salah, sehingga muncul
pengertian nasionalisme sebagai berikut :
1.
Nasionalisme dalam Arti Sempit
Nasionalisme dalam pengertian ini dapat diartikan
sebagai perasaan cinta terhadap bangsanya secara berlebih-lebihan, sehingga
memandang bangsa dan suku bangsa lainnya. Nasionalisme dalam arti sempit sering
disebut dengan Jingosme atau chauvisme. Misalnya, bangsa Jerman di masa
kekuasaan Adolf Hitler (1933-1945). Menurut Hitler dalam bukunya Mein kampt
(perjuanganku, bangsa Jerman (ras Arya) merupakan ras yang paling unggul
dibanding ras lain). Contoh lain dari nasionalisme yang memiliki arti sempit
adalah ketika negara Italia di masa kekuasaan Benito Mussolini (1883-1945).
Bentuk nasionalisme dikenal dengan fasisme.
2.
Nasionalisme dalam Arti Luas
Nasionalisme
dalam pengertian ini dapat diartikan sebagai perasaan cinta dan bangga terhadap
tanah air dan bangsanya, tanpa memandang lebih rendah terhadap bangsa dan
negara lain.
Nasionalisme
menjadi dasar pembentukan negara kebangsaan. Hubungan nasionalisme dan negara
kebangsaan memiliki kaitan yang erat. Negara kebangsaan adalah negara yang pembentukannya
di dasarkan pada semangat kebangsaan/ nasionalisme. Artinya adanya tekad
masyarakat untuk membangun masa depan bersama di bawah satu negara
yang sama walaupun warga mamsyarakat tersebut berbeda-beda agama, ras, etnik,
atau golongannya. Rasa nasionalisme sudah dianggap muncul manakala suatu bangsa
memiliki cita-cita yang sama untuk mendirikan suatu negara kebangsaan.
Nasionalisme merupakan paham kebangsaan, semangat kebangsaan dan kesadaran
kebangsaan. Paham nasionalisme akan menjadikan kita memiliki kesadaran akan
adanya bangsa dan negara.
Nasionalisme
menjadi persyaratan mutlak bagi hidupnya sebuah bangsa Ideologi nasionalisme
membentuk kesadaran para pemeluknya, bahwa loyalitas tidak lagi diberikan
kepada golongan atau keompok kecil, seperti agama, ras, suku dan budaya
(primordial), namun ditujukan kepada komunitas yang dianggap lebih tinggi,
yaitu bangsa dan negara. Sebagai kesimpulannya, nasionalisme sebagai ide
(ideologi) menjadi conditio sine quanon (leadaan yang harus ada) bagi keberadaan
negara dan bangsa.
3.
Makna Nasionalisme
Negara kebangsaan dibangun atas dasar nasionalisme.
Selanjutnya, nasionalisme yang tertanam dalam setiap warga negara akan
memperkuat tegaknya negara kebangsaan. Gerakan untuk senantiasa mencintai dan
membela bangsanya dari ancaman negara lain atau ancaman kehancuran melahirkan
patriotisme.
Namun, perlu diperhatikan bahwa rasa mencintai dan
berkorban untuk bangsa dan negara bukan berarti mencintai dan loyal kepada
pemerintah negara. Pemerintah hanyalah salah satu bagian atau unsur dari negara
selain rakyat dan wilayah. Warga negara dapat saja tidak mencintai atau patuh
pada pemerintahnya karena pemerintahnya telah melakukan korupsi, penyalahgunaan
kekuasaan, berbuat kejam kepada warga, dan serba berkuasa. Warga negara yang
mencintai dan loyal pada bangsa dan negara menumbuhkan kekhawatiran jika bangsa
dan negaranya rusak atau hancur gara-gara pemerintahannya yang buruk.
Semangat
kebangsaan atau nasionalisme dan patriotisme telah dibuktikan keberhasilannya
ketika bangsa Indonesia merebut kemerdekaannya dari tangan penjajah. Sifat dan
semangat apa yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sehingga mampu merebut
kemerdekaannya? Semangat yang dimiliki tiada lain adalah semangat nasionalisme
dan patriotisme. Nilai-nilai semangat nasionalisme dan patriotisme yang harus
dilestarikan dan diwariskan kepada generasi penerus bangsa, agar mampu
mempertahankan kemerdekaan serta megisi kemerdekaan sehingga mampu
mensejajarkan dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
4. Bentuk-Bentuk
Nasionalisme
Nasionalisme dapat menonjolkan
dirinya sebagai sebagian paham negara atau gerakan (bukan negara) yang populer
berdasarkan pendapat warganegara, etnis, budaya, keagamaan dan ideologi. Kategori tersebut lazimnya
berkaitan dan kebanyakan teori nasionalisme mencampuradukkan sebahagian atau
semua elemen tersebut.
a) Nasionalisme kewarganegaraan (atau nasionalisme sipil)
adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari
penyertaan aktif rakyatnya, "kehendak rakyat"; "perwakilan
politik". Teori ini mula-mula dibangun oleh Jean-Jacques Rousseau dan menjadi bahan-bahan tulisan.
Antara tulisan yang terkenal adalah buku berjudul Du Contract Sociale (atau dalam Bahasa Indonesia "Mengenai Kontrak
Sosial").
b) Nasionalisme etnis adalah sejenis nasionalisme di mana
negara memperoleh kebenaran politik dari budaya asal atau etnis sebuah
masyarakat. Dibangun oleh Johann Gottfried von Herder, yang memperkenalkan konsep Volk
(bahasa Jerman untuk
"rakyat").
c) Nasionalisme
romantik (juga
disebut nasionalisme organik, nasionalisme identitas) adalah
lanjutan dari nasionalisme etnis dimana negara memperoleh kebenaran politik
secara semulajadi ("organik") hasil dari bangsa atau ras;
menurut semangat romantisme. Nasionalisme romantik adalah
bergantung kepada perwujudan budaya etnis yang menepati idealisme romantik;
kisah tradisi yang telah direka untuk konsep nasionalisme romantik. Misalnya
"Grimm Bersaudara" yang dinukilkan oleh Herder merupakan koleksi
kisah-kisah yang berkaitan dengan etnis Jerman.
d) Nasionalisme Budaya adalah sejenis nasionalisme dimana
negara memperoleh kebenaran politik dari budaya bersama dan bukannya
"sifat keturunan" seperti warna kulit, ras dan sebagainya. Contoh yang terbaik ialah rakyat Tionghoa yang menganggap negara adalah
berdasarkan kepada budaya. Unsur ras telah dibelakangkan di mana golongan Manchu serta ras-ras minoritas lain masih
dianggap sebagai rakyat negara Tiongkok. Kesediaan dinasti Qing untuk menggunakan adat istiadat Tionghoa membuktikan keutuhan budaya Tionghoa. Malah banyak rakyat Taiwan menganggap diri mereka nasionalis
Tiongkok sebab persamaan budaya mereka tetapi menolak RRC karena
pemerintahan RRT berpaham komunisme.
e) Nasionalisme
kenegaraan ialah
variasi nasionalisme kewarganegaraan, selalu digabungkan dengan
nasionalisme etnis. Perasaan nasionalistik adalah kuat sehingga diberi lebih
keutamaan mengatasi hak universal dan kebebasan. Kejayaan suatu negeri itu
selalu kontras dan berkonflik dengan prinsip masyarakat demokrasi. Penyelenggaraan sebuah 'national
state' adalah suatu argumen yang ulung, seolah-olah membentuk kerajaan yang
lebih baik dengan tersendiri. Contoh biasa ialah Nazisme, serta nasionalisme Turki kontemporer, dan dalam bentuk yang
lebih kecil, Franquisme sayap-kanan di Spanyol, serta sikap 'Jacobin' terhadap unitaris dan golongan
pemusat negeri Perancis, seperti
juga nasionalisme masyarakat Belgia, yang secara ganas menentang demi
mewujudkan hak kesetaraan (equal rights) dan lebih otonomi untuk
golongan Fleming, dan nasionalis Basque atau Korsika. Secara sistematis, bilamana
nasionalisme kenegaraan itu kuat, akan wujud tarikan yang berkonflik kepada
kesetiaan masyarakat, dan terhadap wilayah, seperti nasionalisme Turki dan
penindasan kejamnya terhadap nasionalisme Kurdi, pembangkangan di antara
pemerintahan pusat yang kuat di Spanyol dan Perancis dengan nasionalisme
Basque, Catalan, dan Corsica.
f) Nasionalisme agama ialah sejenis nasionalisme dimana
negara memperoleh legitimasi politik dari persamaan agama. Walaupun begitu,
lazimnya nasionalisme etnis adalah dicampuradukkan dengan nasionalisme
keagamaan. Misalnya, di Irlandia semangat
nasionalisme bersumber dari persamaan agama mereka yaitu Katolik; nasionalisme di India seperti yang diamalkan oleh
pengikut partai BJP bersumber
dari agama Hindu.
Namun demikian, bagi kebanyakan
kelompok nasionalis agama hanya merupakan simbol dan bukannya motivasi utama
kelompok tersebut. Misalnya pada abad ke-18, nasionalisme Irlandia dipimpin
oleh mereka yang menganut agama Protestan. Gerakan nasionalis di Irlandia
bukannya berjuang untuk memartabatkan teologi semata-mata. Mereka berjuang untuk
menegakkan paham yang bersangkut paut dengan Irlandia sebagai sebuah negara
merdeka terutamanya budaya Irlandia. Justru itu, nasionalisme kerap
dikaitkan dengan kebebasan.
5.
Ciri-Ciri Nasionalisme
a. Cinta bangsa dan tanah air
b. Rela berkorban demi bangsa dan
negara
c. Bangga berbangsa dan bertanah air
d. Menempatkan kepentingan bangsa dan
negara diatas kepentingan pribadi maupun golongan
6.
Unsur-Unsur Nasionalisme
a. Perasaan Nasional
b. Watak Nasional
c. Batas Nasional
d. Bahasa Nasional
e. Agama
f. Peralatan Nasional
7.
Faktor Penyebab Timbulnya
Nasionalisme
·
Nasionalisme
Eropa :
a. Munculnya paham rasionalisme dan
romantisme
b. Munculnya paham aufklarung
(pencerahan) dan kosmopolitanisme
c. Terjadinya Revolusi Perancis
d. Reaksi atas agresi yang dilakukan
oleh Napolleon
·
Nasionalisme
Asia
a. Adanya kenangan kejayaan masa lalu
b. Imperialisme
c. Pengaruh paham Revolusi Perancis
d. Adanya kemenangan Jepang atas Rusia
e. Timbulnya golongan terpelajar
8.
Tujuan Pokok Nasionalisme
1) Menjamin kemauan dan kekuatan
mempertahankan masyarakat internasional melawan musuh dari luar negara sehingga
melahirkan semangat rela berkorban
2) Menghilangan ekstrimisme (tuntutan
yang berlebih-lebihan) dari warga negara (individu dan kelompok)
Di negara –negara Asia, ada beberapa
tujuan pokok nasionalisme seperti politik, ekonomi, dan kebudayaan.
9.
Akibat Nasionalisme
1) Timbulnya negara nasional
2) Peperangan
3) Imperialisme
4) Proteksionisme
5) Akibat sosial
10. Faktor Pendorong Munculnya Nasionalisme di Indonesia
I.
Faktor dari
dalam
a. Timbulnya kembali golongan
pertengahan dan kaum pelajar
b. Adanya penderitaan dan kesengsaraan
yang dialami oleh seluruh rakyat dalam berbagai bidang kehidupan
c. Pengaruh golongan peranakan
d. Adanya keinginan untuk melepaskan
diri dari imperialisme
II.
Faktor dari
luar
a. Paham-paham modern dari Eropa
(liberalisme, humanisme, nasionalisme, dan komunimisme)
b. Gerakan Pan-Islamisme
c. Pergerakan negara-negara di Asia
d. Kemenangan Jepang atas Rusia tahun
1905
B.
PATRIOTISME
Patriotisme berasal dari kata patria, artinya tanah
air. Kata patria berubah menjadi patriot yang berarti seseorang yang mencintai
tanah air. Seorang patriotic adalah orang yang cinta pada tanah air dan rela
berkorban untuk mempertahankan negaranya. Patriotisme berarti paham tentang
kecintaan pada tanah air. Semangat patriotisme semangat untuk mencintai tanah
air. Gerakan patriotisme muncul setelah terbentuknya bangsa yang dilandasi
nasionalisme. Pada dasarnya patriotisme berbeda dengan nasionalisme, meskipun
berdekatan dan umumnya dianggap sama. Patriotisme lahir dari semangat
nasionalisme dengan terbentuknya negara.
Sikap patriotisme yang diwujudkan dalam semangat cinta
tanah air dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Perbuatan rela berkorban untuk membela dan
mempertahankan negara dan bangsa
b. Perbuatan untuk mengisi kelangsungan hidup negara dan bangsa.
Perbuatan membela dan mempertahankan negara diwujudkan
delam bentuk kesediaan berjuang untuk menahan dan mengatasi serangan atau
ancaman bangsa lain yang akan menghancurkan begara. Selain itu, ancaman negara
lain, ancaman dari kelompok bangsa sendiri, kegiatan yang dapat merugikan
negara, dan ancaman alam dapat mengakibatkan kerusakan dan kehancuran negara.
Kelangsungan hidup negara dapat diwujudkan dengan kesediaan bekerja sesuai
dengan bidang dan kapasitasnya dalam rangka meningkatkan harkat dan martabat
bangsa, serta pencapaian tujuan negara.
Pengembangan
semangat kebangsaan atau nasionalisme pada generasi bangsa harus disertai
maksud mengambangkan semangat patriotic dalam setiap jiwa generasi muda.
Penanaman jiwa patriotisme harus dilandasi oleh semangat kebangsaan atau
nasionalisme. Sebaiknya, jiwa nasionalisme dalam setiap pribadi warga perlu
dilanjutkan dengan semangat patriotic untuk mencintai dan rela berkorban demi
kemampuan bangsa.
a)
Manfaat
sikap Patriotisme
Kita tahu patriotisme merupakan wujud sikap
cinta tanah air. Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang menyentuh aspek
jiwa pada pelajar. Patriotisme membawa kemajuan bangsa apalagi dalam bidang
pendidikan. Sikap patriotisme, nasionalisme, dan hidup mandiri merupakan hal
yang sangat penting. Karena akan membawa kemakmuran dan kemajuan suatu bangsa.
Program ini harus ditanamkan pada anak sejak dini. Dengan menanamkan sikap
tersebut sejak dini generasi penerus kita mampu bertindak sesuai dengan
nuraninya dan mampu membangun bangsa tanpa tergantung pada bangsa lain.
Mengingat pentingnya hal tersebut sehingga harus
diajarkan pada anak sejak usia dini. Sebab pendidikan yang diberikan pada anak
sejak dini dapat memberikan dasar pengetahuansecara spiritual, emosional, dan
intelektual dalam mencapai potensi yang optimal. Jika pendidikan sudah
diberikan dengan tepat sesuai dengan bakat dan lingkungan peserta maka lima
atau sepuluh tahun ke depan negara kita akan memiliki aset SDM yang berkualitas
dan tangguh sehingga dapat bersaing dengan bangsa lain dan memiliki keunggulan
b)
Manfaat
Sikap Patriotisme Dalam Pendidikan
Kita tahu patriotisme merupakan wujud sikap
cinta tanah air. Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang menyentuh aspek
jiwa pada pelajar. Patriotisme membawa kemajuan bangsa apalagi dalam bidang
pendidikan. Sikap patriotisme, nasionalisme, dan hidup mandiri merupakan hal
yang sangat penting. Karena akan membawa kemakmuran dan kemajuan suatu bangsa.
Program ini harus ditanamkan pada anak sejak
dini. Dengan menanamkan sikap tersebut sejak dini generasi penerus kita mampu
bertindak sesuai dengan nuraninya dan mampu membangun bangsa tanpa tergantung
pada bangsa lain. Mengingat pentingnya hal tersebut sehingga harus diajarkan
pada anak sejak usia dini. Sebab pendidikan yang diberikan pada anak sejak dini
dapat memberikan dasar pengetahuan secara spiritual, emosional, dan intelektual
dalam mencapai potensi yang optimal. Jika pendidikan sudah diberikan dengan
tepat sesuai dengan bakat dan lingkungan peserta maka lima atau sepuluh tahun
ke depan negara kita akan memiliki aset SDM yang berkualitas dan tangguh
sehingga dapat bersaing dengan bangsa lain dan memiliki keunggulan.
Sikap patriotisme dapat diwujudkan dalam banyak
hal. Wujud sikap patriotisme antara lain sebagai berikut:
Mencintai dan menggunakan produk-produk dalam negeri merupakan bagian dari
cinta tanah air. Dengan menggunakan produk dalam negeri berarti kita memberi
keuntungan kepada warga Indonesia sendiri. Baik pembuatnya ataupun pedagangnya.
Berarti juga memberi keuntungan kepada negara. Sebenarnya produk-produk dalam
negeri tak takkalah dengan produk luar negeri. Bahkan banyak produk-produk asli
buatan Indonesia yang ditiru orang luar negeri.
Lingkungan
hidup haruslah dijaga kelestariannya. Merusaknya berarti kita tidak mencintai
tanah air. Lingkungan hidup yang rusak akan merugikan manusia sendiri.
Fasilitas umum merupakan sarana yang disediakan oleh pemerintah untuk kebutuhan
masyarakat. Contohnya adalah telepon umum, jembatan, halte, kereta api dan
lain-lainnya. Jika kita merusak fasilitas umum akan merugikan orang lain dan
negara. Kita sendiri juga tidak dapat menggunakannya lagi.
Negara kita harus terus membangun agar lebih maju dan kehidupan rakyatnya lebih
baik. Bila kita ingin mencintai tanah air, maka kita harus ikut serta dalam
pembangunan. Ikut serta dalam pembangunan bisa diwujudkan dengan taat membayar
pajak, menjadi pegawai yang baik, dan sebagainya.
Peraturan dibuat agar masya-rakat tertib dan nyaman. Jika kita melanggar
peraturan akan merugikan diri kita sendiri. Bahkan orang lain dan negara juga
akan dirugikan. Berarti jika kita melanggar peraturan berarti kita tidak cinta
tanah air.
Budaya bangsa merupakan kekayaan bangsa. Menjaga keles-tarian budaya bangsa
berarti mencintai bangsa dan tanah air. Kita harus bangga memiliki budaya
bangsa yang beragam dan unik. Orang asing saja banyak yang mengagumi budaya
bangsa kita. Termasuk melestarikan budaya bangsa adalah berbahasa Indonesia
dengan baik dan benar.
c)
Sifat dan jiwa nasionalisme dan patriotisme, antara
lain :
1 Pro-Patria
dan Primus Patria, yaitu selalu berjiwa untuk tanah air dan mendahulukan atanh
air.
2 Jiwa
solidaritas atau kesetiakawanan dari semua lapisan masyarakat terhadap perjuangan kemerdekaan.
3 Jiwa
toleransi atau tenggang rasa antar agama, suku, golongan, dan bangsa.
4 Jiwa
tanpa pamrih dan bertanggung jawab.
5 Jiwa
kestaria, kebebasan jiwa yang tidak mengandung balas dendam.
d)
Semangat nasionalisme dan patriotisme, contohnya
antara lain :
a. Semangat
menentang dominasi asing dalam segala bentuk
b. Semangat
pengorbanan seperti pengorbanan harta benda dan jiwa raga.
c. Senmangat
tahan derita dan tahan uji.
d. Semangat
kepahlawan
e. Semangat
persatuan dan kesatuan
f. Percaya
pada diri sendiri
e) Tata Cara
Penerapan Nasionalisme dan Patriotisme dalam Kehidupan
Jiwa dan semangat nasionalisme serta patriotisme dapat
ditrapkan atau dilaksanakan dalam kehidupan keluarga, sekolah, masyarakat,
kehidupan berbangsa dan bermegara. Sebagai contoh penerapan jiwa dan semangat
nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan sekolah, bangsa dan negara adalah
sebagai berikut :
1. Kehidupan Sekolah
Contoh penerapan
jiwa dan semangat nasionalisme serta patriotisme dalam kehidupan sekolah antara
lain :
a.
Berjiwa untuk kepentingan sekolah dan mendahulukan
kepentingan sekolah.
b. Solidaritas
dan kesetiakawanan terhadap semua teman.
c. Toleransi
terhadap sesama teman yang berbeda agama.
d.
Tanpa pamrih dan bertanggungjawab demi kepentingan
sekolah.
e.
Semangat pengorbanan demi kepentingan sekolah.
f.
Semangat tahan derita dan tahan uji dalam
memperjuangkan kepentingan sekolah.
g.
Semangat persatuan dan kesatuan dalam mempertahankan
serta meningkatkan prestasi sekolah.
h.
Semangat percaya pada diri sendiri dalam
mempertahankan dan meningkatkan prestasi sekolah.
2. Kehidupan Bangsa dan
Negara
Contoh
penerapan jiwa dan semangat nasionalisme serta patriotisme dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara antara lain :
a.
Selalu berjiwa untuk tanah air dan
mendahulukan kepentingan tanah air.
b.
Jiwa solidaritas dan kesetiakawanan dari semua lapisan
mamsyarakat dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan melalui pembangunan.
c.
Jiwa toleransi dan tenggang rasa antar agama, suku,
golongan, dan bangsa.
d.
Jiwa tanpa pamrih dan bertanggungjawab dalam
mempertahankan serta megisi kemerdekaan sesuai dengan kemampuan dan keahlian
masing-masing.
e.
Semangat menantang dominasi asing dalam segala bentuk
perjanjian diantaranya ekonomi, politik, sosial budaya, dan lain-lain.
f. Semangat
mengorbankan baik harta maupun jiwa demi mempertahankan kemerdekaan dan mengisi
kemerdekaan.
g. Semangat
tahan uji dan tahan derita dalam mempertahankan serta mengisi kemerdekaan agar
tidak tertinggal oleh bangsa lain.
h. Semangat
persatuan dan kesatuan dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan.
i.
Semangat percaya diri sendiri dalam mepertahankan dan
mengisi kemerdekaan untuk mengejar bangsa lain yang lebih maju.
f) Ciri-Ciri
Patriotisme
a.
Rasa cinta tanah air
b.
Rela berkorban untuk kepentingan
bangsa dan negara
c.
Berjiwa pembaharuan
d.
Tidak mudah menyerah
e.
Menempatkan kesatuan dan persatuan
serta keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan
C.
HUBUNGAN NASIONALISME DAN PATRIOTISME
Nasionalisme
adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara
(dalam bahasa Inggris "nation") dengan mewujudkan satu konsep
identitas bersama untuk sekelompok manusia.
Patriotisme adalah sikap yang berani, pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan negara. Patriotisme berasal dari kata "patriot" dan "isme" yang berarti sifat kepahlawanan atau jiwa pahlawan, atau "heroism" dan "patriotism" dalam bahasa Inggris. Pengorbanan ini dapat berupa pengorbanan harta benda maupun jiwa raga.
Patriotisme adalah sikap yang berani, pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan negara. Patriotisme berasal dari kata "patriot" dan "isme" yang berarti sifat kepahlawanan atau jiwa pahlawan, atau "heroism" dan "patriotism" dalam bahasa Inggris. Pengorbanan ini dapat berupa pengorbanan harta benda maupun jiwa raga.
Antara
nasionalisme dan patriotisme mempunyai hubungan yang erat. Patriotisme lebih
menekankan pada cintanya terhadap tanah air tempat berpijak serta tempat hidup
dan mencari penghidupan, sedang nasionalisme lebih menekankan pada cintanya
terhadap bangsa.
Jadi, jika seseorang memiliki nasionalisme, sikap patriot akan muncul dari dalam dirinya. Sehingga, sikap nasionalisme akan menumbuhkan patriotisme pada diri seseorang.
Jadi, jika seseorang memiliki nasionalisme, sikap patriot akan muncul dari dalam dirinya. Sehingga, sikap nasionalisme akan menumbuhkan patriotisme pada diri seseorang.
D. UPAYA MENUMBUHKAN SEMANGAT NASIONALISME DAN
PATRIOTISME
Sebagai warga negara
Indonesia sudah selayaknya kita menghormati bangsa dan negara kita sendiri
apapun adanya dan kondisinya. Orang-orang yang tidak menghormati serta membenci
bangsa dan negara tempat kelahirannya bisa disebut sebagai penghianat. Apa
salahnya tanah air kita yang begitu kaya raya dan indah, karena kesalahan hanya
ada pada manusia-manusianyalah yang menciptakan kebencian.
Dengan adanya rakyat yang mencintai tanah
airnya, maka negara akan aman dari berbagai macam gangguan yang datang baik
dari dalam maupun dari luar negara. Dengan cinta tanah air kita dapat bahu
membahu membangun negri ini agar bisa sejajar dengan negara-negara maju. Dengan
menyayangi negara indonesia ini kita akan berupaya sekuat tenaga memberikan
yang terbaik bagi sesama, bukan malah menghancurkannya. Banyak pihak asing yang
ingin menguasai dan merusak negara kita, sehingga perlu kita jaga dan
pertahankan hingga titik darah penghabisan. Kalau bukan kita siapa lagi? dan
kita mau tinggal di mana kalau kita kehilangan negara ini.
Cara Memunculkan/Men Serta Meningkatkan Rasa
Cinta Terhadap Tanah Air Dan Bangsa (Jiwa Patriotisme) Indonesia :
1. Mempelajari sejarah perjuangan para pahlawan
pejuang kemerdekaan kita serta menghargai jasa para pahlawan kemerdekaan.
2. Menghormati upacara bendera sebawai perwujudan
rasa cinta tanah air dan bangsa Indonesia.
3. Menghormati simbol-simbol negara seperti lambang
burung garuda, bendera merah putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan lain
sebagainya.
4. Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri
agar pengusaha lokal bisa maju sejajar dengan pengusaha asing.
5. Ikut membela mempertahankan kedaulatan dan
kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia dengan segenap tumpah darah secara
tulus dan ikhlas.
6. Turut serta mengawasi jalannya pemerintahan dan
membantu meluruskan yang salah sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
7. Membantu mengharumkan nama bangsa dan negara
Indonesia kepada warga negara asing baik di dalam maupun luar negeri serta
tidak melakukan tindakan-tindakan yang mencoreng-moreng nama baik bangsa
indonesia.
8. Menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar
pada acara-acara resmi dalam negeri
9. Beribadah dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa
untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia.
10. Membantu mewujudkan ketertiban dan ketentraman
baik di lingkungan sekitar kita maupun secara nasional.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Nasionalisme
adalah perasaan
cinta dan bangga terhadap tanah air dan bangsanya, tanpa memandang lebih rendah
terhadap bangsa dan negara lain.
Patriotisme
adalah semangat cinta tanah air atau sikap yang sudi mengorbankan segala-galanya
untuk kejayaan dan kemakmuran tanah airnya.
Patriotisme
dan nasionalisme memiliki hubungan yang sangat erat atau memiliki keterkaitan
antara satu dengan yang lain. Jadi, jika
seseorang memiliki nasionalisme, sikap patriot akan muncul dari dalam dirinya.
Sehingga, sikap nasionalisme akan menumbuhkan patriotisme pada diri seseorang.
Namun, terkadang
rasa patriotisme dan nasionalisme sering dilupakan oleh generasi penerus dan warga
Indonesia. Oleh sebab itu kita perlu menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme
dengan berbagai cara agar tercapai kehidupan bernegara yang aman, dama, dan
sejahtera.
B. SARAN
Semoga
dengan membaca makalah ini, setiap pemuda dan seluruh warga Indonesia dapat
memahami betapa pentingnya nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan
bernegara serta persatuan dan kesatuan.
Kami
berharap dengan selesainya makalah ini dapat membantu kegiatan belajar dan
mengajar agar lebih efisien. Kami juga
berharap agar ada pihak lain yang akan menindaklanjuti makalah kami.
DAFTAR
PUSTAKA
Sukamto,
Joko, dkk. Pendidikan Kewarganegaraan
Semester Gasal Kelas X. Sukoharjo:CV Seti-Aji
Chotib,dkk. 2007. Kewarganegaraan 1 SMA Kelas X. Jakarta:Yudhistira
Lemhanas. 2001. Pendidikan
Kewarganegaraan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Suprapto, dkk. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan SMA/MA 1. Jakarta: Bumi Aksara
Jamli, Edison dkk.
Kewarganegaraan. 2005. Jakarta: Bumi Akasara
.
Satiman, Sudewo. Gerakan
Pemuda di Indonesia. 2003. Jakarta: Hasta Mitra
okta islamiati filsafat
6 comments:
nice... sangat membantu ^_^
visit back ya http://anonymous-hidden.blogspot.com/
makasih ya,tugasku selesai
oh ya,pengen nanya kalo tentang perilaku yang tidak menunjukan semangat kebangsaan bagaimana ?
oh ya pengen naya kalo yang tidak menunjukan perilaku yang kurang semangat akan kebangsaan bagaimana ?
Mkasih ya ka...:)
Saya harap Blog ini bisa terus memberikan informasi yang penting tentang pendidikan....:)
kamsahamnida eonni^^ ini sangat membantu
Posting Komentar