CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Selasa, 09 Oktober 2012

Aku..Kamu..

Jemariku selalu menari-nari dengan pena dalam setiap kertas kosongku. Ia mendendangkan lagu khas dari setiap tetes tinta itu..Kamu. Tapi, sesekali aku juga meletakkan penaku dan mencuri pandang ke arah jendela, mencoba mencari siluetmu yang entah mengapa selalu membuatku merasa nyaman. Menelusuri setiap sudut jendela, bahkan celah-celahnyapun tak pernah luput dari pandanganku. Dari ambang pintu itu aku juga selalu mencoba merasakan derap langkahmu. Langkah yang ringan, berwibawa, tanpa beban. Sosokmu seringkali ku dapati sedang asyik bercengkrama didepan kelas, bersama teman-temanmu..dan seseorang. Seseorang yang beberapa minggu terakhir ini sering menjadi penyebab gerimis kecilku, juga bunga-bunga layu dalam hatiku
. Mungkin bagimu dia hanya teman, sekedar teman. Tapi bagiku? Bagiku yang selalu memandangimu dan berharap melihatmu walau hanya sepersekian detik..itu seperti panas matahari yang membakar kulitku. Kamu tahu?

Jujur hatiku letih teroambang-ambing seperti ini. Jujur aku selalu berusaha menyerah dengan harapan kosong ini. Jujur aku juga sering mengabaikan kata hatiku. Itu semua karena..Kamu. Aku mencoba menangani setiap kegelisahanku, mencoba menyelamimu lebih dalam, atau sekedar berusaha mencari kabar darimu yang tak sedetikpun terjamah mataku. Tapi, tahukah kamu saat aku mencoba men"stalking" dirimu hanya bayangan-bayangan pahit yang ku dapat. Saat aku tahu dengan siapa kamu berhubungan, yaahh..walaupun statusmu masih ambigu..Tapi dalam presepsiku, aku selalu merasa ada hal lain diantara kalian. Cemburu? Sepertinya aku tidak pantas mengatakan hal itu.

Aku hanya sekedar pengagum yang tak pernah kau hiraukan. Tahu nama dan raut wajahku saja tidak, bagaimana aku bisa berharap kamu mengerti perasaanku? Bodoh! Ya, aku memang bodoh. Apa aku salah? Andai kamu tahu, ada beberapa hal kecil yang mungkin bagimu sepele tapi bagiku? itu sangat penting! Ketika tanpa sengaja mata kita...Kita? Salah, aku dan kamu..bukan kita.. Ketika tanpa sengaja mata aku dan kamu saling beradu pandang, ketika aku dan kamu berselisih jalan, juga saat mungkin aku dan kamu berada di satu tempat yang sama.

Mungkin aku tolol jika berkata itu adalah takdir. Tapi, aku tetap manusia, aku perempuan. Salahkah aku jika mengartikan hal seperti itu "sedikit" lebih dalam? Seringkali aku tersenyum ketika melihat tingkah jenakamu, seringkali aku melamun sambil melihat senyummu. Tapi, hatiku teriris kembali mengingat senyum itu  bukan untukku, dan bukan juga aku yang menjadi pengukir sungging dibibirmu..tapi dia, lagi-lagi orang itu. Ahh~ tidak bisakah aku sehari saja menggatikan tempatnya yang mungkin sudah terlebih dahulu ada dihatimu? Bodoh, walau sedetikpun aku tetap tidak bisa.

Aku terlalu berharap..aku terlalu munafik..aku terlalu pengecut. Selalu berkata melupakan tapi pada akhirnya terus mengingat. Berusaha tak melihat walau dalam hati selalu mencari-cari. Tuhan, aku lelah untuk berbohong, aku lelah berbohong pada dia, mereka, hatiku, bahkan diriku sendiri. Sberapa banyak aku menampiknya, perasaan itu kian tenggelam, menyelimuti hatiku. Tuhan..inikah sakit yang Kau katakan saat insan sedang...mungkin jatuh cinta?~

Dari seseorang yang terus mengamati gerak-gerikmu.
Untuk seseorang yang tidak pernah sadar keberadaanku.
Salam hangat dariku, pengagummu dalam diam :-)

0 comments:

Posting Komentar