Hai ayah, bagaimana kabarmu?
Bagaimana keadaanmu? Apa kamu tidak lelah bekerja seharian? Apa kamu tidak
lapar setelah menyelesaikan tugasmu? Ayah, aku ingin sekali berbincang
denganmu, melihat bintang di malam hari, duduk berdua di teras bersamamu.
Seperti dalam sinetron itu, yah. Aku juga ingin dimanja seperti mereka. Tapi,
aku paham yah dunia ini bukan sinetron yang bisa kita atur kapan kita bahagia
dan kapan kita bersedih. Ayah, apa kamu tahu aku selalu bangga padamu. Memiliki
ayah hebat sepertimu bagaimana aku tidak bangga? Bekerja dari pagi hingga larut
malam tanpa mengeluh. Dan meski engkau tahu engkau lelah, engkau tidak pernah
berhenti, bahkan masih menyempatkan diri untuk berbincang dan menemui kami
walau hanya sekedar menyapa. Kamu ayah yang hebatJ
Ayah, sesekali aku juga ingin
membuat raut wajahmu yang begitu serius dan tenang berubah menjadi bahagia dan
penuh tawa. Tapi, yah aku tidak tahu bagaimana caranya. Berbicara denganmu pun
hanya sekedar saja. Mungkin hanya jika aku memerlukan bantuan. Terkadang aku
rindu rasanya jatuh ke dalam pelukmu. Aku juga rindu saat kita bisa bermain
bersama sebagai seorang keluarga layaknya anak yang lain. Tapi sekalo lagi aku
mengerti dengan kesibukanmu, yah. Yaa, semua aktivitas yang membuatmu lelah
bahkan hingga jatuh sakit itu demi kami, keluargamu. Mungkin, sesekali aku
sering membentakmu karena apa yang aku inginkan tidak kamu penuhi. Tapi, akhirnya
aku sadar kamu selalu berusaha memenuhi keinginanku, perlahan namun aku
seringkali mengabaikan kerja kerasmu. Maaf ayah. Sekali lagi aku minta maaf :’(
Disisi lain aku berterimakasih
padamu karena telah menjagaku, merawatku juga telah memberikan arti dari
kehidupan. Mau bersusah payah untuk kami, aku, ibu, dan adikku. Memberi kami
pelajaran tentang kesabaran dan menghargai. Mengikhlaskan apa yang kami miliki,
dan memberi tanpa diminta. Ayah, aku bangga padamu. Tapi, aku terlalu penakut
untuk mengatakan itu dihadapanmu. Ayah, maaf dan terimakasih. Kamu adalah ayah
dan kepala keluarga yang hebat.
Untuk Ayahku,
Yang selalu memahamiku,
Yang selalu berusaha memenuhi keinginanku.
Maaf dan Terimakasih, AyahJ