CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Rabu, 23 Mei 2012

Ayah :)


Hai ayah, bagaimana kabarmu? Bagaimana keadaanmu? Apa kamu tidak lelah bekerja seharian? Apa kamu tidak lapar setelah menyelesaikan tugasmu? Ayah, aku ingin sekali berbincang denganmu, melihat bintang di malam hari, duduk berdua di teras bersamamu. Seperti dalam sinetron itu, yah. Aku juga ingin dimanja seperti mereka. Tapi, aku paham yah dunia ini bukan sinetron yang bisa kita atur kapan kita bahagia dan kapan kita bersedih. Ayah, apa kamu tahu aku selalu bangga padamu. Memiliki ayah hebat sepertimu bagaimana aku tidak bangga? Bekerja dari pagi hingga larut malam tanpa mengeluh. Dan meski engkau tahu engkau lelah, engkau tidak pernah berhenti, bahkan masih menyempatkan diri untuk berbincang dan menemui kami walau hanya sekedar menyapa. Kamu ayah yang hebatJ

Ayah, sesekali aku juga ingin membuat raut wajahmu yang begitu serius dan tenang berubah menjadi bahagia dan penuh tawa. Tapi, yah aku tidak tahu bagaimana caranya. Berbicara denganmu pun hanya sekedar saja. Mungkin hanya jika aku memerlukan bantuan. Terkadang aku rindu rasanya jatuh ke dalam pelukmu. Aku juga rindu saat kita bisa bermain bersama sebagai seorang keluarga layaknya anak yang lain. Tapi sekalo lagi aku mengerti dengan kesibukanmu, yah. Yaa, semua aktivitas yang membuatmu lelah bahkan hingga jatuh sakit itu demi kami, keluargamu. Mungkin, sesekali aku sering membentakmu karena apa yang aku inginkan tidak kamu penuhi. Tapi, akhirnya aku sadar kamu selalu berusaha memenuhi keinginanku, perlahan namun aku seringkali mengabaikan kerja kerasmu. Maaf ayah. Sekali lagi aku minta maaf :’(

Disisi lain aku berterimakasih padamu karena telah menjagaku, merawatku juga telah memberikan arti dari kehidupan. Mau bersusah payah untuk kami, aku, ibu, dan adikku. Memberi kami pelajaran tentang kesabaran dan menghargai. Mengikhlaskan apa yang kami miliki, dan memberi tanpa diminta. Ayah, aku bangga padamu. Tapi, aku terlalu penakut untuk mengatakan itu dihadapanmu. Ayah, maaf dan terimakasih. Kamu adalah ayah dan kepala keluarga yang hebat.
Untuk Ayahku,
Yang selalu memahamiku,
Yang selalu berusaha memenuhi keinginanku.
Maaf dan Terimakasih, AyahJ

0 comments:

Posting Komentar