Aku juga rindu masa-masa itu, saat aku menggunakanmu sebagai alat agar aku bisa melihat wajahnya yang tersenyum polos dari kejauhan. Apa kamu mengingatnya? Kamu juga membantuku saat bapak ibu guru memberikan tugas yang seabrek karena kelewat baiknya--" Saat aku membanting dan membuangmu karena tulisanmu yang hampir membuat rambutku rontok. Tapi, aku bahagia memilikimu. Karena kamu, aku memiliki ilmu, aku bertambah wawasan, aku juga bisa mengikuti pelajaran dengan baik. Oh, ya. Buku, ingatkah kamu saat kugunakanmu untuk menutupi wajahku saat aku bosan mendengar penjelasan guru hingga akhirnya tertidur? Atau saat aku menggunakanmu untuk menutupi bahwa yang ku baca bukan dirimu tapi sebuah novel?
Belakangan ini, aku jadi tahu seberapa berharganya dirimu ketika aku mengingatmu. Jadi, aku harap kamu tidak menjadi lapuk, usang, hingga akhirnya tidak bisa ku baca lagi. Aku putuskan untuk merawatmu, tapi kalau sempat saja yaa :p Aku juga mencoret-coret namanya, menggambarnya sebagai tokoh kartun, juga membuat cerita tentangnya dalam dirimu. Jadi, ku harap rahasiaku aman ya di tanganmu :) Maka dari itu, kamu jangan sampai rusak yaa, banyak memori ku bersama teman-teman biru putih disana. Saat bahagia, sedih, kecewa,senang. semua ku adukan padamu.Terimakasih buku, kamu selalu mau menampung keluh kesahku tanpa protes hahaa :D Meski sekarang aku melemparmu jauh-jauh, tapi esok hari aku akan mengambilmu kembali, menyimpanmu bersama kenangan dalam ingatan dan hatiku ^^
Maaf karena sering mengabaikanmu.
Terimaksih untuk setiap detail ilmumu.
Bukuku adalah milikki.
Selamanya akan tetap seperti itu:)
0 comments:
Posting Komentar