CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Senin, 21 Mei 2012

"Kamu"

Hay? Apa kabar? Sudah lama kita tak saling bertatap muka. Aku merindukanmu. Aku tahu aku memang selalu merindukanmu. Tapi, kali ini berbeda! Aku benar-benar merindukanmu. Bahkan mencemaskanmu. Dengan siapa kamu bermain? dengan siapa kamu pergi? kemana? Pertanyaan itu selalu saja muncul dibenakku. Hhh~ apakah kamu semacam sihir yang membuatku ingin terus mengetahui lebih lanjut tentangmu? Rinduku sudah terlalu besar, anginpun tak mampu lagi memberikan salam hangatku padamu.

Hari ini, rinduku sudah mencapai puncaknya. Aku selalu mengingat kenangan kita. Bukan, lebih tepatnya kenanganku ke kamu. Aku rindu saat diam-diam memperhatikanmu, menunggumu dari balik pintu. Berharap setiap derap langkah yang ku dengar itu langkahmu. Mungkin kamu mengganggap ini bodoh, iya kan? Tapi, ini menyenangkan untukku. Mengagumi seseorang yang tidak pernah memperhatikanku, mengagumi seseorang yang hanya hatiku yang tahu, mengagumi seseorang hanya dari balik pintu. Hmmm itu mengasyikkan. Berusaha menyembunyikan perasaan dari siapapun, bahkan dari hatiku sendiri. Itu tantangan berat bagiku. Mencoba melupakanmu yang malah membuatku tidak dapat berpaling darimu. Mencoba membecimu yang membuatku bahkan lebih dari merindukanmu.

Kamu selalu saja menggetarkan jemariku dalam setiap kata yang ku buat untuk menulis "Kamu". Kamu yang dikagumi banyak wanita, kamu yang begitu sempurna dimataku, kamu...yang selalu saja mengabaikanku. Aku tidak pernah menyimpan fotomu. Karena aku memiliki setiap jengkal ekspresimu. Aku tidak pernah berusaha menyentuhmu. Karena kamu terlalu berharga untukku. Aku juga tidak berani berangan tentangmu. Karena aku tau anganku tidak pernah menjadi nyata.

Aku sempat berfikir, berandai-andai jika aku dan kamu menjadi kita. Tapi, semua hanya khayalan, bukan realita. Aku juga mencantumkan namamu dalam doaku. Tapi, aku tau kau tidak begitu. Aku juga selalu menyertakan sosok "Kamu" dalam setiap baris tulisanku. Tapi, aku tahu kamu tidak pernah mau tahu. Karena itu, aku selalu bungkam didepanmu. Menyimpan rasa kagumku dan membiarkan seolah perasaan bennciku itu untukmu. Aku selalu menjadi pengagum rahasiamu. Karena disini, dijiwaku sudah ada hak paten atasmu:p Terimakasih, kamu telah lahir di dunia ini. Terimakasih, mau meberi warna pada kertas putih ini:) Terimakasih untuk apa yang ada dalam dirimu, yang tak sempat ku mengerti dan ketahui^^

0 comments:

Posting Komentar