Kamu tau tidak, setiap kali aku merindukanmu aku menulis surat lewat bisikkan angin, aku juga membuat sketsa kita dalam setiap rasi bintang. Dan kuharap embun pagi juga menyampaikan ucapan selamat pagiku untukmu. Aku melakukan semua itu, karena aku tidak berani menatapmu, aku takut akan terjatuh semakin dalam. Mungkin karena itu aku selalu terlihat menghindarimu atau bahkan mengabaikanmu. Jujur saja, sebenarnya kamu yang mengabaikanku. Kamu selalu menjauh dariku, kamu tidak pernah mencoba mengenalku, mengenal hatiku. Sebenarnya aku juga heran, kalau aku hanya mengagumimu saja itu utnuk apa? Kamu sajamengabaikanku, jadi untuk apa perasaan ini aku pertahankan? Meski begitu, aku tetap bertahan. Aku bodoh kan? Aku tolol kan? Atu mungkin kamu menganggapku idiot? Boleh, kok. Tapi, sebelim itu kamu harus tahu bagaimana lelahnya menunggu, bagaimana sakitnya melihat jemarimu dimiliki orang lain, betapa hancurnya saat senyummu itu bukan untukku.
Kamu harus tahu perjuanganku dulu! Apa kamu fikir menjadi pengagum rahasia itu mudah? Itu sulit, bodoh! Dan kamu tahu rasa sakit yang lebih parah dari ini? Ya, tentu kamu tidak tahu. Untuk itu u beritahu kamu. Rasa sakit yang sebenarnya itu, saat kamu berkata "Hallo" padaku lalu dengan mudahnya kamu berkata "Good bye" Bukankah itu sakit, haah?! Baiklah, aku juga akan mengucapkan selamat tinggal padamu, tanpa air mata, kuharap. Semoga di lain waktu kita bisa kembali bertemu, jika tidak aku ingin mendapatkan seseorang yang lebih dariu. Yang lebih memahamiku.
Selamat tinggal, kekasih yang belum sempat ku miliki,
Selamat tinggal, untuk seseorang yang pernah membuka hatiku
Selamat tinggal, untuk kamu yang menjadi bunga tidurku.
Datanglah, jika kamu butuh tempat bersandar ^^
Paii-paii:)
0 comments:
Posting Komentar